@enunuesasanusa: Info ring tinju

N U S A
N U S A
Open In TikTok:
Region: ID
Monday 17 February 2025 20:29:59 GMT
19981
915
5
240

Music

Download

Comments

lparker50
𝖑𝖔𝖚𝖎𝖘𝖊 𝖕𝖆𝖗𝖐𝖊𝖗 💣 :
🥰
2025-06-16 16:47:08
1
therezy4
☆there :
😁
2025-05-27 13:13:01
0
solalilalu
cukaiku :
🥰
2025-03-30 15:12:24
0
koryy_auli4
kori i i i :
UDAHH PEJAMKAN MATA, BAYANGKAN MUKA WALID DAN JANGAN BERHENTI BERDZIKIR
2025-03-30 00:24:20
0
keziagergwin
kezia :
sparing sama aku kak
2025-02-18 13:33:38
0
To see more videos from user @enunuesasanusa, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

30 Juni 2013,  Di tengah terik matahari Arizona yang membara, sebuah api liar mulai menyala di Yarnell Hill. Dengan amukan angin yang tak terduga dan panas yang membakar kulit, nyala api berubah menjadi monster ganas yang siap menelan segalanya. Di balik kobaran itu, berdirilah 20 pria pemberani dari Granite Mountain Hotshots. Sekelompok pemadam kebakaran hutan elit yang berbasis di Prescott, Dikerahkan dan siap berjuang habis-habisan melawan bencana. Dipimpin oleh Eric Shane Marsh, mereka bukan hanya rekan kerja, tapi saudara yang saling menguatkan di medan berbahaya. Namun, pada hari itu, alam memperlihatkan sisi paling kejamnya. Angin berbalik arah tanpa peringatan. Api yang sebelumnya bisa dikendalikan, tiba-tiba berubah liar, bergerak lebih cepat dari langkah mereka. Dalam hitungan menit, api mengurung mereka di tengah jurang panas yang mematikan. Di sana, di tengah kobaran api yang melahap segalanya, 19 jiwa pemberani terperangkap dalam pelukan maut. Satu-satunya yang selamat, Brendan McDonough, menyaksikan dari kejauhan tragedi yang mengguncang dunia pemadam kebakaran. Tragedi Yarnell Hill bukan sekadar cerita tentang api dan asap. Ini adalah kisah tentang keberanian, pengorbanan, dan cinta tanpa batas pada sesama manusia. Mereka berjuang bukan hanya melawan api, tapi melawan takdir yang menguji batas nyawa. Hari itu, langit Arizona menangis untuk 19 pahlawan yang memberikan segalanya. Memberikan seluruh hidup mereka demi menyelamatkan orang lain. Warisan mereka terus menyala, seperti bara api yang tak pernah padam, menginspirasi generasi pemadam kebakaran berikutnya. #yarnellhill #faktaunik #xyzbcafypシ #fypシ #mistery #faktamenarik #faktasejarah
30 Juni 2013, Di tengah terik matahari Arizona yang membara, sebuah api liar mulai menyala di Yarnell Hill. Dengan amukan angin yang tak terduga dan panas yang membakar kulit, nyala api berubah menjadi monster ganas yang siap menelan segalanya. Di balik kobaran itu, berdirilah 20 pria pemberani dari Granite Mountain Hotshots. Sekelompok pemadam kebakaran hutan elit yang berbasis di Prescott, Dikerahkan dan siap berjuang habis-habisan melawan bencana. Dipimpin oleh Eric Shane Marsh, mereka bukan hanya rekan kerja, tapi saudara yang saling menguatkan di medan berbahaya. Namun, pada hari itu, alam memperlihatkan sisi paling kejamnya. Angin berbalik arah tanpa peringatan. Api yang sebelumnya bisa dikendalikan, tiba-tiba berubah liar, bergerak lebih cepat dari langkah mereka. Dalam hitungan menit, api mengurung mereka di tengah jurang panas yang mematikan. Di sana, di tengah kobaran api yang melahap segalanya, 19 jiwa pemberani terperangkap dalam pelukan maut. Satu-satunya yang selamat, Brendan McDonough, menyaksikan dari kejauhan tragedi yang mengguncang dunia pemadam kebakaran. Tragedi Yarnell Hill bukan sekadar cerita tentang api dan asap. Ini adalah kisah tentang keberanian, pengorbanan, dan cinta tanpa batas pada sesama manusia. Mereka berjuang bukan hanya melawan api, tapi melawan takdir yang menguji batas nyawa. Hari itu, langit Arizona menangis untuk 19 pahlawan yang memberikan segalanya. Memberikan seluruh hidup mereka demi menyelamatkan orang lain. Warisan mereka terus menyala, seperti bara api yang tak pernah padam, menginspirasi generasi pemadam kebakaran berikutnya. #yarnellhill #faktaunik #xyzbcafypシ #fypシ #mistery #faktamenarik #faktasejarah
1963, Jepang. Ia datang dengan jas rapi, berbicara sopan,  menyebut dirinya 'Profesor',  atau kadang 'Pengacara'… Tapi di balik senyum ramah itu, tersembunyi seekor serigala lapar, mengintai dunia yang percaya pada penampilan. Namanya Akira Nishiguchi. Seorang penipu. Seorang pembunuh. Dan mungkin, pria paling licik yang pernah diburu oleh polisi Jepang. Pada musim gugur 1963, Nishiguchi memulai perjalanannya, bukan ke tempat baru, tapi ke dalam kegelapan pikirannya sendiri. Ia membunuh bukan karena marah… tapi karena itu perlu untuk mempertahankan kebohongannya. Di Fukuoka, dua pria mati. Di Osaka, dua wanita dicekik tanpa ampun. Di Tokyo, seorang kakek tua menghembuskan napas terakhirnya di bawah kedok hukum yang palsu. Setiap kota jadi panggung. Setiap korban adalah peran yang ia mainkan, dan aktingnya nyaris sempurna. Polisi kewalahan. 120.000 petugas diterjunkan. Poster-poster buronan menyebar ke seluruh negeri. Namun akhir dari kisah ini… tidak datang dari senjata. Tidak dari penyergapan besar-besaran. Tapi dari mata tajam seorang anak kecil. Ruriko, gadis berumur 10 tahun, mengenali tahi lalat di wajah pria asing yang menginap di kuil ayahnya. Ia tak tahu pasti siapa dia… tapi ia tahu sesuatu tak beres. Tiga hari kemudian, Jepang menahan napas. Sang penipu ditangkap. Di pengadilan, Nishiguchi tersenyum. Tidak menyesal, tidak menangis. Ia hanya berkata bahwa
1963, Jepang. Ia datang dengan jas rapi, berbicara sopan, menyebut dirinya 'Profesor', atau kadang 'Pengacara'… Tapi di balik senyum ramah itu, tersembunyi seekor serigala lapar, mengintai dunia yang percaya pada penampilan. Namanya Akira Nishiguchi. Seorang penipu. Seorang pembunuh. Dan mungkin, pria paling licik yang pernah diburu oleh polisi Jepang. Pada musim gugur 1963, Nishiguchi memulai perjalanannya, bukan ke tempat baru, tapi ke dalam kegelapan pikirannya sendiri. Ia membunuh bukan karena marah… tapi karena itu perlu untuk mempertahankan kebohongannya. Di Fukuoka, dua pria mati. Di Osaka, dua wanita dicekik tanpa ampun. Di Tokyo, seorang kakek tua menghembuskan napas terakhirnya di bawah kedok hukum yang palsu. Setiap kota jadi panggung. Setiap korban adalah peran yang ia mainkan, dan aktingnya nyaris sempurna. Polisi kewalahan. 120.000 petugas diterjunkan. Poster-poster buronan menyebar ke seluruh negeri. Namun akhir dari kisah ini… tidak datang dari senjata. Tidak dari penyergapan besar-besaran. Tapi dari mata tajam seorang anak kecil. Ruriko, gadis berumur 10 tahun, mengenali tahi lalat di wajah pria asing yang menginap di kuil ayahnya. Ia tak tahu pasti siapa dia… tapi ia tahu sesuatu tak beres. Tiga hari kemudian, Jepang menahan napas. Sang penipu ditangkap. Di pengadilan, Nishiguchi tersenyum. Tidak menyesal, tidak menangis. Ia hanya berkata bahwa "Penipuan itu merepotkan, Lebih mudah membunuh." Dan pada pagi yang dingin, 11 Desember 1970, Akira nishiguchi digantung di penjara Fukuoka. Senyumnya tak terlihat lagi. Tapi pertanyaannya tetap bergema: Berapa nyawa harus hilang… sebelum kita berhenti percaya pada penampilan? #faktasejarah #faktamenarik #faktaunik #mistery #fypシ #akiranishiguchi #xyzbcafypシ

About