Pasang surut air laut adalah fenomena naik turunnya permukaan air laut secara teratur, yang terjadi akibat pengaruh gaya gravitasi dari bulan dan matahari, serta rotasi bumi. Fenomena ini terjadi di sepanjang pantai dan pesisir laut, dengan periode yang teratur, umumnya sekitar 12 jam dan 25 menit untuk satu siklus pasang dan surut. Ada dua jenis pasang surut utama: 1. Pasang (High Tide): Ini adalah kondisi ketika permukaan air laut berada pada titik tertinggi. Pasang terjadi saat gaya gravitasi bulan dan matahari bekerja bersama-sama atau dalam posisi yang saling memperkuat, menyebabkan air laut terdorong ke arah pantai. Pasang dapat terjadi dua kali sehari, tergantung pada posisi bulan dan matahari. 2. Surut (Low Tide): Ini adalah kondisi ketika permukaan air laut berada pada titik terendah, yang terjadi ketika gaya gravitasi bulan dan matahari saling menyeimbangkan atau berlawanan arah. Surut juga terjadi dua kali sehari, dengan jarak waktu antara pasang dan surut sekitar 6 jam. Faktor yang mempengaruhi pasang surut: - Gravitasi bulan: Bulan memiliki gravitasi yang cukup kuat untuk menarik air laut dan menyebabkan pasang. Di sisi yang menghadap bulan, air akan terkumpul lebih tinggi, sedangkan di sisi yang berlawanan juga akan ada pasang surut akibat gaya sentrifugal. - Gravitasi matahari: Meskipun pengaruh gravitasi matahari lebih kecil dibandingkan bulan, ia juga memengaruhi pasang surut. Saat matahari dan bulan berada dalam posisi sejajar (seperti saat bulan baru atau bulan purnama), pasang surut akan lebih besar, fenomena ini disebut spring tide. - Posisi bumi, bulan, dan matahari: Posisi relatif bumi, bulan, dan matahari mempengaruhi tinggi rendahnya pasang surut. Periode bulan penuh atau bulan baru menyebabkan pasang surut lebih besar, sementara pada kuartal bulan (tengah bulan), gaya gravitasi saling menyeimbangkan, menghasilkan pasang surut yang lebih kecil, yang dikenal sebagai neap tide. - Lokasi geografis: Pasang surut dapat bervariasi tergantung pada kedalaman laut, bentuk pantai, dan posisi geografis. Beberapa tempat memiliki perbedaan pasang surut yang sangat besar, sementara yang lain hanya mengalami perubahan kecil. Pengaruh Pasang Surut: 1. Pelayaran: Pasang surut mempengaruhi kedalaman laut, yang berpotensi mengganggu navigasi kapal di pelabuhan dan sepanjang jalur pelayaran. 2. Ekosistem pantai: Pasang surut penting bagi kehidupan laut, seperti moluska, ikan, dan organisme lainnya yang bergantung pada perubahan air untuk reproduksi atau perburuan makanan. 3. Kegiatan manusia: Pasang surut juga mempengaruhi kegiatan manusia seperti perikanan, wisata pantai, dan kegiatan lainnya yang bergantung pada kedalaman air. Secara keseluruhan, pasang surut air laut adalah fenomena alam yang berulang dan memiliki dampak besar terhadap lingkungan, kegiatan manusia, dan kehidupan laut. #pasangsurut #history #fyp #HE #pasangsurut #history #fyp #HE - @fcapr.history