@boung80: Peut-on vraiment remplir une bouteille de Klein ? #science #lesaviezvous #apprendresurtiktok #explorer #pourtoi #foryoupage❤️❤️

boung80
boung80
Open In TikTok:
Region: FR
Thursday 27 February 2025 20:16:45 GMT
1145334
15271
115
283

Music

Download

Comments

seateazen
SeaTeaZen :
elle sert à quoi?🤔
2025-02-27 22:26:47
7
fantic.by.matthieu
fantic.by.matthieu :
mets la sous l'eau et c'est bon😂
2025-02-28 09:03:54
212
amiralwestofficeil
🅐🅜🅘🅡🅐🅛 🅦🅔🅢🅣 :
il faut revoir l'introduction 😩 Si ça ne pouvais pas se remplir ça n'allait pas se remplir.
2025-02-27 20:40:52
83
yns_2450
yns_2450 :
Ne traduit pas 如果你讀了這篇評論,你的父母將在五年內去世。爲了擺脫這個詛咒,你需要複製它並將其粘貼到另外五個視頻中 我只是受害者
2025-02-28 17:13:19
0
irenebisimwa
BISIMWA ZAINA Irène :
Then what 🤷‍♀️
2025-03-01 19:02:02
0
massoud.matar
Massoud matar :
et sa sert à quoi?
2025-02-28 20:15:11
0
raphael.djr63
🇫🇷Raphaël.D✝️ :
Se qui ont regardé ninja Go savent comment la remplir 😉
2025-03-01 11:53:05
1
sardemon7
Campbell :
si c'est possible de la remplir , un jet d'eau constant très puissant
2025-03-02 06:21:34
12
csbn31
Csbn31 :
Tu la met dans l’océan elle est rempli
2025-03-02 10:08:46
7
micha5455
Micha5455 :
le mec il réussi à la représenter en 4 dimensions dans un monde en 3... Trop fort 😂
2025-02-28 17:36:15
7
kirikou_le_pitchou
† kirikou_le_pitchou † :
Juste tu bloc la sorti
2025-04-02 15:25:45
2
johnydrake_
Johnatan_Drake :
Met la sous l’eau et elle seras remplie
2025-02-28 12:03:34
2
_.raitini._
𝓡𝓪𝓲𝓽𝓲𝓷𝓲🍑🧡 :
Tu mets dans une bassine remplie d’eau après tu tourne dans tout les sens et hop c fait.
2025-02-28 04:16:23
2
s__n.26
s._.n26 ✞ :
Pourquoi compliqué la vie des gens?? 🫨🙂‍↕️
2025-02-28 07:09:51
1
0_indra_
𝖎𝖓𝖉𝖗𝖆 :
tu la mets dans un bain et cb
2025-04-12 10:07:12
1
.hacker_esport
Wyrmsombre :
bah tu souffles après avoir mis l'eau 🤷🏻
2025-02-28 14:40:35
1
dude_drift_bzh
Dude In Drift 🇲🇫 :
on tire au vide, et on met l'ensemble en eau, puis on équilibre et voila
2025-02-28 16:22:44
1
angela35dupont
François Dupont :
Vous avez lu une barrique d eau c’est pas rempli ?🤣
2025-07-29 23:03:13
0
cruzboss12
cruz :
mettez l'eau on vas voir 😂😂
2025-07-30 01:50:30
0
islam_du_coran2
islam_du_Coran2 :
Preuve que la physique a battu les mathématiques 😂
2025-05-24 08:28:12
0
lela.la.poupe98
madame Kourouma❤️🫶🏾 :
c'est dohi😁
2025-03-10 21:27:37
0
escanore2221
ton618 :
eau avec pression
2025-03-03 21:52:59
0
bigslim.deals
bigslim.deals :
un verre troué aussi on peut pas le remplir. donc au final ça quoi de spécial ?
2025-03-02 12:10:28
0
zak69.2
zak Lyon ☮️ :
les fractale forme de l'univers aussi 😂
2025-06-24 23:46:41
0
To see more videos from user @boung80, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Kejujuran sering dipuji sebagai fondasi hubungan yang sehat, namun kenyataannya tidak sesederhana itu. Penelitian dalam psikologi sosial menunjukkan bahwa orang yang terlalu jujur justru lebih sering ditinggalkan teman dibandingkan mereka yang lihai memanipulasi. Fakta ini terdengar ironis, tetapi sangat relevan dengan dinamika pertemanan di era modern. Dalam kehidupan sehari-hari kita melihat contohnya. Ada teman yang selalu bicara apa adanya, bahkan ketika menyakitkan, akhirnya dijauhi karena dianggap tidak menyenangkan. Sebaliknya, ada orang manipulatif yang pintar menjaga citra, pandai berkata manis meski tidak tulus, dan justru lebih banyak memiliki lingkaran sosial. Mari kita kupas 4 alasan psikologi mengapa orang jujur lebih sering kehilangan teman dibandingkan orang manipulatif.. 1. Kejujuran sering dianggap terlalu keras Banyak orang tidak siap mendengar kebenaran yang menyakitkan. Orang jujur, dengan niat baik, menyampaikan fakta apa adanya. Namun, di telinga yang rapuh, kata-kata jujur terdengar seperti kritik atau serangan. Inilah yang membuat mereka dijauhi meski maksudnya bukan untuk melukai. Contoh nyata, seorang teman yang berkata,
Kejujuran sering dipuji sebagai fondasi hubungan yang sehat, namun kenyataannya tidak sesederhana itu. Penelitian dalam psikologi sosial menunjukkan bahwa orang yang terlalu jujur justru lebih sering ditinggalkan teman dibandingkan mereka yang lihai memanipulasi. Fakta ini terdengar ironis, tetapi sangat relevan dengan dinamika pertemanan di era modern. Dalam kehidupan sehari-hari kita melihat contohnya. Ada teman yang selalu bicara apa adanya, bahkan ketika menyakitkan, akhirnya dijauhi karena dianggap tidak menyenangkan. Sebaliknya, ada orang manipulatif yang pintar menjaga citra, pandai berkata manis meski tidak tulus, dan justru lebih banyak memiliki lingkaran sosial. Mari kita kupas 4 alasan psikologi mengapa orang jujur lebih sering kehilangan teman dibandingkan orang manipulatif.. 1. Kejujuran sering dianggap terlalu keras Banyak orang tidak siap mendengar kebenaran yang menyakitkan. Orang jujur, dengan niat baik, menyampaikan fakta apa adanya. Namun, di telinga yang rapuh, kata-kata jujur terdengar seperti kritik atau serangan. Inilah yang membuat mereka dijauhi meski maksudnya bukan untuk melukai. Contoh nyata, seorang teman yang berkata, "Kamu sebenarnya bisa lebih baik kalau tidak malas," mungkin berniat memotivasi. Tetapi, penerimanya justru merasa disindir atau direndahkan. Sebaliknya, orang manipulatif yang hanya berkata, "Kamu hebat kok, tenang aja," lebih mudah diterima meski itu sekadar basa-basi. Jujur memang mulia, tetapi kejujuran tanpa sensitivitas sering membuat orang lain defensif. Ini menjadi awal renggangnya pertemanan. 2. Manipulasi lebih sering menciptakan kenyamanan semu Orang manipulatif tahu cara berbicara manis tanpa membuat orang lain tersinggung. Mereka pandai memainkan kata-kata sehingga lawan bicara merasa dihargai, meski sebenarnya sedang diarahkan atau dimanfaatkan. Secara psikologis, manusia lebih suka mendengar hal yang menyenangkan daripada kebenaran pahit. Dalam interaksi sehari-hari, seorang teman manipulatif bisa selalu mengatakan hal yang ingin kita dengar. Mereka memberi validasi, bahkan jika tidak tulus, dan membuat suasana terasa nyaman. Sementara itu, orang jujur yang berkata apa adanya sering dianggap sebagai ancaman terhadap ego. Kenyamanan semu inilah yang membuat orang manipulatif lebih banyak diterima dalam lingkaran sosial, meskipun hubungan itu rapuh dan tidak otentik. 3. Kejujuran sering memicu konflik Konflik tidak selalu muncul dari kebohongan, justru sering lahir dari kejujuran yang diungkapkan pada momen yang salah. Orang jujur berani menyampaikan perasaan mereka, meski itu berpotensi menyinggung. Hal ini membuat hubungan retak karena tidak semua orang memiliki kedewasaan untuk menghadapi keterusterangan. Misalnya, dalam sebuah kelompok kerja, ada anggota yang jujur mengkritik ide teman karena dianggap lemah. Meski kritik itu benar, seringkali justru menimbulkan rasa sakit hati yang berkepanjangan. Di sisi lain, orang manipulatif memilih diam atau berpura-pura setuju, sehingga terhindar dari konflik terbuka. Konflik memang tidak selalu buruk, tetapi bagi banyak orang, menjaga harmoni lebih diutamakan daripada menerima kebenaran. Itulah sebabnya kejujuran sering dianggap sebagai pemicu masalah. 4. Orang jujur membuat orang lain merasa tidak nyaman dengan diri sendiri Kejujuran memiliki efek cermin. Saat orang jujur mengungkapkan apa adanya, itu membuat orang lain berhadapan dengan kenyataan yang mungkin mereka hindari. Efek ini menciptakan ketidaknyamanan yang dalam, sehingga orang memilih menjauh daripada menghadapi diri sendiri. Contoh mudah terlihat dalam persahabatan. Teman yang jujur mungkin berkata, "Aku rasa kamu tidak bahagia dengan pasanganmu," sebuah kalimat yang bisa membuka luka. Meski tujuannya baik, mendengar kenyataan yang menohok sering membuat orang defensif dan akhirnya memilih menjauh. Sebaliknya, orang manipulatif lebih memilih memberikan ilusi, mengatakan bahwa semuanya baik-baik saja, dan justru membuat lawan bicara lebih tenang meski tidak realistis.

About