@apt.apt903: Tiga Bocah Malang Hidup Dalam Keprihatinan Tanpa Ada Orang Tua PEMALANG - Tiga bocah warga Dusun Wanasari Desa Wanamulya di Kecamatan dan Kabupaten Pemalang hidupnya  sangat memprihatikan. Mereka hidupnya dari belas kasihan saudara dan tetangga.  Karena tidak ada orang tua yang bisa menghidupinya, sejak neneknya meninggal dunia dan ditinggal pergi ibunya. Tiga bocah malang itu adalah Deni Setiawan berusia 24 tahun, Adel Fanesta Oktavia 14 tahun dan Seviana Salsabila 7 tahun. Mereka hidup penuh dengan penderitaan dan serba kekurangan. Karena dari ketiganya belum ada yang bisa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Deni Setiawan yang merupakan anak paling besar masih menganggur,  karena  belum mendapatkan pekerjaan. Sedangkan adiknya Adel Fanesta Oktavia masih sekolah di SMP dan Seviana Salsabila masih kecil  belum sekolah. Deni Setiawan menuturkan hidup dalam serba kekurangan yang dijalani bersama dua  adiknya sudah lama dirasakan. Yaitu sejak neneknya meninggal dunia dan ibunya yang bernama Tuminah (42) pergi dan sudah hilang kontak. Padahal ibunya satu-satunya orang tua yang sangat didambakan dan diharapkan. "Setelah nenek meninggal dunia, kami bertiga hidup sendiri. Karena ibu pergi tidak pulang-pulang,"katanya dengan  mata berkata-kata, saat ditemui wartawan, di rumahnya, kemarin. Menurutnya, kepergian ibunya saat itu, ijin untuk bekerja di Jakarta. Awalnya bisa komunikasi melalui telepon seluler. Namun tak lama kemudian tidak bisa komunikasi, karena nomor handphonnya tidak bisa dikontak lagi. Sehingga akhirnya hilang kontak dan tak tahu lagi keberadaan ibunya. Deni dan dua adiknya, sangat merindukan ibunya, karena sudah lama pergi tidak pulang-pulang.  "Lama tidak ketemu ibu, rindu dan kangen rasanya pengin ketemu ibu,"ujarnya. Kehidupan Deni bersama dua adiknya, sehari-hari terkadang dari saudara jika ada dan juga dari tetangganya yang kasihan melihatnya. Hidup yang serba kekurangan tidak punya apa rupanya membuat Deni sebagai anak laki yang paling besar tmembuatnya tidak berbuat  banyak. Meskipun dirinya punya  keinginan kuat untuk bekerja guna membantu adik-adiknya, namun belum bisa. Karena untuk mencari kerja tidak punya biaya untuk mengurus kelengkapan administrasi. Seperti membuat Surat Keterangan Cacataan Kepolisian (SKCK)  juga tidak punya biaya, sehingga terpaksa di rumah saja, menjaga adik-adiknya dalam kondisi menganggur belum bekerja#pemkabpemalang #dinaassosialpemalang #kementeriansosial #

@AptChanel
@AptChanel
Open In TikTok:
Region: ID
Sunday 02 March 2025 12:27:15 GMT
91473
1663
151
495

Music

Download

Comments

nofal_fahsion
Batik.Nayla :
aje komen sing aneh2 lur nek ora ngerti latar belakang e. mending di bantu nek iso ngelebok ake kerja.
2025-03-02 21:19:41
82
muhamadmustofa219
muhamadmustofa219 :
24 THN harusnya udh bisa kerja lah
2025-03-02 15:58:25
41
iya..kmu
RINaaa :
tangga desaku ya allah 😭
2025-03-02 20:23:49
17
marsellinaa27
Marsellina :
tak kira bocah cilik2😭 jebule ana sing wes gede 24th haruse wis bisa kerja 🥺 (ngomong dengan nada rendah)
2025-03-02 20:30:24
19
neng_mey10
hafizzhanshop :
bertiga itu anak pintar. deni itu lulusan sekolah negri cuma karna ngerawat adeknya adel SMP dan yang kecil kasihan pengen sekolah tpi identitas gk lengkap
2025-03-02 21:52:49
11
aguswidodo_870
Agus widodo :
tapi kok bocahe resik" kaya cah Kopen, la perangkat desane maringe di, kok ora tanggap
2025-03-02 12:41:22
12
2628rum
💫Mami Nook 💫.Natura Word 💥 :
kades dn perangkat e pimn kwe ,ISO ora openi rakyat e sing ora mampu. mbok y di kei bantuan aje sing olih PKH dn lain e ,sing lumayan cukup. smoga kalian sehat ,ana dermawan yg bantu secara ekonomi.su
2025-03-02 14:09:03
10
102pers
102 :
waduh sebelum di firalkan gimana tuh si pak Ribut selaku kepala desanya belum marganya buruh kepedulian
2025-03-02 12:50:19
6
To see more videos from user @apt.apt903, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos


About