@my0225: Christmas vibes in March 🎄 — 📍Ningle Terrace (ニングルテラス), Hokkaido — #japan #japantravel #japantrip #hokkaido #furano #ningleterrace #winter #snow

Megan
Megan
Open In TikTok:
Region: JP
Sunday 23 March 2025 23:49:04 GMT
2079
42
4
13

Music

Download

Comments

onebreathdump
onebreathdump :
Hello when was this?
2025-03-26 12:22:55
1
serenufew9q
🐒erenaa :
Cute🥰
2025-03-24 01:15:51
1
To see more videos from user @my0225, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Kerusakan jalan penghubung Desa Watumalang menuju Desa Wonosroyo kembali memantik kekecewaan warga. Sabtu 30 Agustus 2025 kemarin, mereka meluapkan protes dengan cara menanam pohon pisang di tengah jalan kabupaten yang sudah lama dibiarkan rusak. Aksi unik tersebut diikuti lintas kalangan. Mulai dari petani, pemuda desa, hingga tokoh agama turut terlibat mengekspresikan keresahan yang sama. Mereka menilai jalur itu sudah lama membahayakan pengguna karena penuh lubang dan semakin licin saat diguyur hujan. Tokoh agama Desa Watumalang, Abdul Rohim, menyebut kesabaran warga sudah habis. Ia menegaskan bahwa aksi ini bukan sekadar bahan lelucon. “Kami warga Desa Watumalang merasa dianaktirikan karena jalan penghubung Desa Watumalang ke Desa Wonosroyo dibiarkan rusak parah. Sudah berpuluh-puluh tahun kami menunggu perbaikan. Hari ini kami tanam pohon pisang di tengah jalan sebagai wujud protes,” ujarnya. Abdul Rohim juga membandingkan kondisi jalan di daerahnya dengan infrastruktur di Kabupaten Banjarnegara. Menurutnya, daerah tetangga jauh lebih maju dalam hal perawatan jalan. “Kami malu dan iri dengan Banjarnegara. Jalan mereka bagus, sementara jalan di wilayah kami dibiarkan rusak. Kami warga pinggiran ini juga bagian dari Wonosobo,” tambahnya. Nada serupa juga datang dari kalangan muda. Hasan Barsino, salah seorang pemuda Watumalang, menyebut aksi tersebut lahir dari kejengkelan bersama warga desa. “Ini aksi spontan warga karena jengkel. Jalan ini penting sekali untuk aktivitas ekonomi masyarakat. Kalau terus dibiarkan, warga yang rugi,” katanya. Hasan menegaskan, jalur tersebut merupakan akses utama masyarakat desa. Tidak hanya digunakan petani untuk mengangkut hasil panen, tetapi juga dilalui pelajar serta pedagang kecil setiap hari. Kerusakan jalan, kata dia, telah memperlambat distribusi hasil tani dan meningkatkan potensi kecelakaan. (bror)
Kerusakan jalan penghubung Desa Watumalang menuju Desa Wonosroyo kembali memantik kekecewaan warga. Sabtu 30 Agustus 2025 kemarin, mereka meluapkan protes dengan cara menanam pohon pisang di tengah jalan kabupaten yang sudah lama dibiarkan rusak. Aksi unik tersebut diikuti lintas kalangan. Mulai dari petani, pemuda desa, hingga tokoh agama turut terlibat mengekspresikan keresahan yang sama. Mereka menilai jalur itu sudah lama membahayakan pengguna karena penuh lubang dan semakin licin saat diguyur hujan. Tokoh agama Desa Watumalang, Abdul Rohim, menyebut kesabaran warga sudah habis. Ia menegaskan bahwa aksi ini bukan sekadar bahan lelucon. “Kami warga Desa Watumalang merasa dianaktirikan karena jalan penghubung Desa Watumalang ke Desa Wonosroyo dibiarkan rusak parah. Sudah berpuluh-puluh tahun kami menunggu perbaikan. Hari ini kami tanam pohon pisang di tengah jalan sebagai wujud protes,” ujarnya. Abdul Rohim juga membandingkan kondisi jalan di daerahnya dengan infrastruktur di Kabupaten Banjarnegara. Menurutnya, daerah tetangga jauh lebih maju dalam hal perawatan jalan. “Kami malu dan iri dengan Banjarnegara. Jalan mereka bagus, sementara jalan di wilayah kami dibiarkan rusak. Kami warga pinggiran ini juga bagian dari Wonosobo,” tambahnya. Nada serupa juga datang dari kalangan muda. Hasan Barsino, salah seorang pemuda Watumalang, menyebut aksi tersebut lahir dari kejengkelan bersama warga desa. “Ini aksi spontan warga karena jengkel. Jalan ini penting sekali untuk aktivitas ekonomi masyarakat. Kalau terus dibiarkan, warga yang rugi,” katanya. Hasan menegaskan, jalur tersebut merupakan akses utama masyarakat desa. Tidak hanya digunakan petani untuk mengangkut hasil panen, tetapi juga dilalui pelajar serta pedagang kecil setiap hari. Kerusakan jalan, kata dia, telah memperlambat distribusi hasil tani dan meningkatkan potensi kecelakaan. (bror)

About