@povjurnalis: Majelis Hakim Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak menerima eksepsi atau nota keberatan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam kasus suap dan perintangan penyidikan Harun Masiku. "Mengadili, menyatakan keberatan penasihat hukum Terdakwa Hasto Kristiyanto tidak dapat diterima," kate Ketua Hakim Rios Rahmanto, Jumat, 11/4/2025. Selanjutnya, majelis hakim memerintahkan jaksa penuntut umum untuk melanjutkan pemeriksaan perkara tersebut dengan agenda selanjutnya pemeriksaan saksi. "Memerintahkan penuntut umum untuk melanjutkan pemeriksaan perkara nomor 36/Pid.Sus-TPK/2025/PN Jkt.Pst atas nama Terdakwa Hasto Kristiyanto berdasarkan surat dakwaan tersebut di atas," tambahnya. Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada KPK mendakwa Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto merintangi penyidikan terhadap tersangka Harun Masiku di kasus suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI. Jaksa juga mendakwa Hastosebagai pemberi suap di kasus pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI, Harun Masiku. Jaksa menyebht bahwa Hasto bersama-sama Donny Tri Istiqomah, Saeful Bahri dan Harun Masiku telah memberi uang sejumlah SGD 57,350 atau setara Rp 600juta kepada Eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan melalui Eks Bawaslu Agustiani Tio Fridelina. Atas perbuatannya, Hasto diancam pidana Pasal 21 dan Pasal 5 Ayat (1) huruf a atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20/2001 tentang Perubahan Atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tipikor Jo. Pasal 65 ayat (1) KUHP dan Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 jo. Pasal 64 Ayat (1) KUHP. #hasto#hastokristiyanto#pdip#harunmasiku#kpk#povjurnalis

sahrulbyq

Open In TikTok:

Region: ID

Friday 11 April 2025 04:58:25 GMT