@fiona_feeney: The horse is ok #horsesoftiktok

fiona_feeney
fiona_feeney
Open In TikTok:
Region: IE
Sunday 20 April 2025 14:21:17 GMT
8268192
1400146
10063
255552

Music

Download

Comments

1ilmk
Mathilda Karlsson :
At least he did not overreact
2025-04-20 17:06:22
229792
joe.cutting65
JoeCutting :
Did you turn him off or something?😭
2025-04-21 10:33:25
33196
weendawgmama
Morgan :
Wrong leverrrrrr
2025-06-17 13:50:50
0
mybuckskinfamily
My Buckskin Family :
You accidentally pressed the reset button
2025-04-21 08:20:42
106029
jojolabomb
sammy jo :
important thing is he didn’t panic 😂
2025-04-20 22:18:56
87936
infinity_nic
Nic :
Did a trap door just open underneath him 😭
2025-04-21 13:04:23
32833
kala43christine
Kala Christine :
the poke of unimaginable panic and clumsiness
2025-04-21 15:00:14
3924
garrymcconnachie
Garry McConnachie :
Hi, I’m from law firm Mane, Trott & Stirrup and I’m representing Mr Horse. From the heinous video, we can see brute force being applied & absolutely no drama from our client. See you in court 👨‍⚖️🐴
2025-04-21 10:35:23
5551
formula_onegirl
🏎️ Just an Inchident 🏎️ :
I was like “what the hell just happened?” 😭
2025-08-26 20:15:08
0
phoebe.patersonpine
Phoebe Paterson Pine • MBE :
*windows restart sound*
2025-04-21 10:43:42
9306
lauren_eventinglife
lauren_eventinglife :
Tell me you’ve got a dramatic horse without telling me you’ve got a dramatic horse…
2025-04-20 22:00:44
28631
lucysheridan303
lucysheridan303 :
u switched him off... this may come in handy 🤣🤣
2025-04-21 01:48:07
4128
casshanny
Cassidy Hanson831 :
How many times did you watch this? Yes
2025-04-21 17:41:30
1656
tel_160
⛦Tel⛦ :
The way he slammed to the floor😂😭😂😭
2025-04-21 01:27:25
2709
bk_bryy
BK🍉 :
*tiny poke* horse:”SHE HAS A GUNNNNN”
2025-04-22 11:17:14
1903
ellasamantha44
ellasamantha44 :
they act like the vet is free
2025-04-21 22:58:46
7773
emma_carter_12
Emma ✨ :
“Am I the drama?” 😂
2025-04-21 07:31:51
6659
annasnonsense
annasnonsense :
By the sound i can tell he got up with the same speed and grace that he went down with 😂
2025-04-21 18:27:52
8328
christaphillips222
Christa :
I’m glad he didn’t overreact. That could have been embarrassing.
2025-04-21 22:53:16
2470
justme4095
Justme :
Your horse did the " ANDY'S COMING" trend. He knew the assignment!!🤣🤣
2025-04-22 14:55:59
1785
castinelle
castinelle :
"Why do owners desensitize their horses?" the horses:
2025-04-21 15:49:17
16325
citrom088
🍋 ━━━━━༺ Citrom ༻ ━━━━━ 🍋 :
Me: "I'm not dramatic" Also me:
2025-04-21 10:57:45
2432
rizx321
Riz, H.N :
"Is your horse friendly?" "Ya but he could be dramatic"
2025-04-22 18:25:31
1790
To see more videos from user @fiona_feeney, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Orang jahat sering tenang. Orang baik malah sering dihantam habis-habisan. Dalam buku Man’s Search for Meaning, Viktor Frankl menyebut bahwa penderitaan yang dialami manusia bukan sekadar beban, tapi panggilan untuk memaknai hidup lebih dalam. Orang yang punya nurani kuat, justru lebih sensitif terhadap rasa sakit dan lebih sadar akan ketimpangan hidup. Ini bikin mereka lebih mudah “terasa” diuji. Orang baik seringkali gak punya benteng sekeras orang yang terbiasa membela diri. Mereka lebih cepat merasa bersalah, lebih sering mikir dua kali, dan lebih mudah berempati bahkan ketika disakiti. Di tengah dunia yang makin pragmatis dan individualistik, sikap kayak gini kelihatan ‘lemah’. Tapi apa iya? Bayangkan satu orang yang gak enakan dimintai tolong. Dia bantu, meski sedang capek. Atau seseorang yang disakiti, tapi memilih diam daripada balas dendam. Mungkin orang lain bilang itu bodoh. Tapi justru karena mereka punya ruang batin yang luas untuk memikirkan orang lain, ujian hidup terasa lebih dalam dan menyakitkan. Berikut ini penjelasan kenapa orang baik sering merasa diuji lebih berat, dan apa maknanya menurut para ahli: 1. Karena empati bikin kamu menyerap luka lebih banyak Menurut Brené Brown, orang yang berempati sering mengambil rasa sakit orang lain, bahkan tanpa disadari. Maka wajar kalau mereka lebih sering merasa lelah dan rentan secara emosional. Dunia jadi terasa lebih berat, bukan karena mereka lemah, tapi karena mereka menyerap lebih banyak. 2. Karena orang baik gak gampang cari pelarian Edith Eger bilang dalam The Choice, banyak orang menolak rasa sakit dengan marah, kabur, atau menyalahkan. Tapi orang baik cenderung menghadapi rasa itu. Mereka diam, tapi merenung. Mereka sakit, tapi bertanya kenapa. Justru karena berani memaknai, lukanya lebih terasa nyata. 3. Karena mereka punya standar moral yang bikin hidup jadi rumit Frankl menulis bahwa orang yang hidup dengan nilai, sering merasa gelisah karena dunia ini tidak adil. Ketika mereka hidup dengan prinsip, mereka juga menuntut keadilan dari semesta. Dan saat kenyataan tak sejalan dengan nilai itu, batin mereka remuk duluan. 4. Karena mereka gak biasa menyakiti balik Dalam konflik, orang baik cenderung memikirkan dampak dari kata-kata atau balasan mereka. Ini bukan kelemahan. Ini keberanian untuk menahan. Tapi konsekuensinya? Luka mereka lebih lama sembuh karena disimpan dalam-dalam. 5. Karena mereka sedang ditempa, bukan dihukum Frankl percaya bahwa penderitaan bisa jadi pintu masuk ke makna hidup. Orang baik lebih sensitif terhadap makna. Maka, ujian bukan untuk menghukum mereka, tapi mempersiapkan mereka jadi lebih kokoh. Bukan semua orang mampu menjalani itu. Orang baik bukan dikutuk untuk menderita. Mereka hanya sedang belajar mengenali kedalaman hidup yang gak bisa dimengerti oleh mereka yang memilih jadi keras.
Orang jahat sering tenang. Orang baik malah sering dihantam habis-habisan. Dalam buku Man’s Search for Meaning, Viktor Frankl menyebut bahwa penderitaan yang dialami manusia bukan sekadar beban, tapi panggilan untuk memaknai hidup lebih dalam. Orang yang punya nurani kuat, justru lebih sensitif terhadap rasa sakit dan lebih sadar akan ketimpangan hidup. Ini bikin mereka lebih mudah “terasa” diuji. Orang baik seringkali gak punya benteng sekeras orang yang terbiasa membela diri. Mereka lebih cepat merasa bersalah, lebih sering mikir dua kali, dan lebih mudah berempati bahkan ketika disakiti. Di tengah dunia yang makin pragmatis dan individualistik, sikap kayak gini kelihatan ‘lemah’. Tapi apa iya? Bayangkan satu orang yang gak enakan dimintai tolong. Dia bantu, meski sedang capek. Atau seseorang yang disakiti, tapi memilih diam daripada balas dendam. Mungkin orang lain bilang itu bodoh. Tapi justru karena mereka punya ruang batin yang luas untuk memikirkan orang lain, ujian hidup terasa lebih dalam dan menyakitkan. Berikut ini penjelasan kenapa orang baik sering merasa diuji lebih berat, dan apa maknanya menurut para ahli: 1. Karena empati bikin kamu menyerap luka lebih banyak Menurut Brené Brown, orang yang berempati sering mengambil rasa sakit orang lain, bahkan tanpa disadari. Maka wajar kalau mereka lebih sering merasa lelah dan rentan secara emosional. Dunia jadi terasa lebih berat, bukan karena mereka lemah, tapi karena mereka menyerap lebih banyak. 2. Karena orang baik gak gampang cari pelarian Edith Eger bilang dalam The Choice, banyak orang menolak rasa sakit dengan marah, kabur, atau menyalahkan. Tapi orang baik cenderung menghadapi rasa itu. Mereka diam, tapi merenung. Mereka sakit, tapi bertanya kenapa. Justru karena berani memaknai, lukanya lebih terasa nyata. 3. Karena mereka punya standar moral yang bikin hidup jadi rumit Frankl menulis bahwa orang yang hidup dengan nilai, sering merasa gelisah karena dunia ini tidak adil. Ketika mereka hidup dengan prinsip, mereka juga menuntut keadilan dari semesta. Dan saat kenyataan tak sejalan dengan nilai itu, batin mereka remuk duluan. 4. Karena mereka gak biasa menyakiti balik Dalam konflik, orang baik cenderung memikirkan dampak dari kata-kata atau balasan mereka. Ini bukan kelemahan. Ini keberanian untuk menahan. Tapi konsekuensinya? Luka mereka lebih lama sembuh karena disimpan dalam-dalam. 5. Karena mereka sedang ditempa, bukan dihukum Frankl percaya bahwa penderitaan bisa jadi pintu masuk ke makna hidup. Orang baik lebih sensitif terhadap makna. Maka, ujian bukan untuk menghukum mereka, tapi mempersiapkan mereka jadi lebih kokoh. Bukan semua orang mampu menjalani itu. Orang baik bukan dikutuk untuk menderita. Mereka hanya sedang belajar mengenali kedalaman hidup yang gak bisa dimengerti oleh mereka yang memilih jadi keras.

About