@chapilemilemanche: @โœž๐‚๐‡๐€๐๐ˆ๐‹๐„๐Ÿฅท๐Ÿฟ @โœž๐‚๐‡๐€๐๐ˆ๐‹๐„๐Ÿฅท๐Ÿฟ #eritreantiktok๐Ÿ‡ช๐Ÿ‡ท๐Ÿ‡ช๐Ÿ‡ทhabesha #tigraytiktok #song #korchach

เผ„โœž๏ธŽ๐‚๐‡๐€๐๐ˆ๐‹๐„เผ†  ๐Ÿ‚ฑโ™ช
เผ„โœž๏ธŽ๐‚๐‡๐€๐๐ˆ๐‹๐„เผ† ๐Ÿ‚ฑโ™ช
Open In TikTok:
Region: ET
Wednesday 30 April 2025 17:50:10 GMT
240916
10789
168
2135

Music

Download

Comments

eriboba
เธฟร˜เธฟโ‚ณแดฎแดผแตž๐ŸŒŸ๐ŸŒ ๐ŸŽน :
แˆฒแŠ•แŒแˆแŠ• แ‹ตแŠ•แŒแˆแŠ• แŠจ แŠฅแŠ•แ‰ณแ‹ญ" แŠขแŠ“ แŠญแŠ•แŒˆแ‰ฅแˆญ แˆณแˆšแ‰ฒ๐Ÿฅบ๐Ÿ˜‚
2025-04-30 18:52:30
8
khenfer11
แŒจแŒจแˆ :
แŠฃแŠญแ‹แŠ•แ‰ต แ‹แˆฝแ‹จแŒฅ แ‹˜แˆˆแ‹Ž๐Ÿ™
2025-07-08 14:49:29
0
milu37136
๐Ÿ•Š:)แˆญแŒแ‰ขแ‰ฐแ‹ญ๐ŸŽ€โœจ :
แˆณแˆ˜แ‹ญโค
2025-05-01 08:26:17
0
wedi_eme_brhan
เผ†๐’ƒ๐’Š๐’†๐’เผบ โ˜จโ˜š :
habibi๐Ÿ”ฅ
2025-05-07 22:15:51
0
limatla7
แแ‰…แˆช"แ‹ฉ แŠฅแˆแАแ‰ฐแ‹ญ๐ŸŒน๐Ÿ’˜๐Ÿ” :
sameyโค
2025-05-02 12:30:30
0
wereda.wel
Wereda w/el :
แ‰†แˆญแŒซแŒซ แŠ แŠ•แ‰ แˆณ แ‰ แŒฃแˆ แŠฅแ‹ˆแ‹ณแˆƒแˆˆแ‹
2025-05-07 13:10:19
0
hermonman5
เผ†โœ™๐‡๐„๐‘๐ˆ ๐Œ๐€๐โ˜จเผ† :
broโค๐Ÿ‘‘
2025-06-22 00:37:08
0
tnushu0
๐“๐๐”๐’๐‡๐”๐Ÿฆ…โ€  :
Bxayโค๏ธ
2025-05-10 14:19:03
0
alushmano31
๐€๐ฅ๐ฎ๐ฌ๐ก๐Ÿ‘๐Ÿ๐‘๐Ÿคด๐ŸŽ“๐Ÿ“– :
Back in 7yrs๐Ÿ˜ญ๐Ÿค”โค๏ธ
2025-05-02 14:06:51
0
______black.life______
๐Ÿ•ท๏ธ๐Š๐ˆ๐Š๐ˆ๐Ÿฅท :
๐“๐ž๐ฐ๐š๐ฅ๐ข ๐’๐š๐ฆ๐ž๐ฒ๐Ÿค˜โ™ฅ๏ธ
2025-04-30 18:13:48
0
chekan_ewala25
๐Ÿ‘บ๐™š๐™ฃ๐™ฆ๐™ง๐™—๐™ž๐™ฉ๐ŸŽญ๐Ÿ˜ˆ :
gerense ayneyโค๏ธโค๏ธ
2025-04-30 20:25:41
0
eri.raperr69
โœž๐Œ๐€๐‘๐ˆ๐Žหขโ™ซ๐“…“ :
๐€๐ฌ๐ฅ๐ž๐ฒ ๐Ÿฅฐ
2025-04-30 19:04:07
0
gallemlem12
Rut tdf :
@abellemlemey4
2025-06-12 19:58:19
0
with____kalatey1
๏ฃฟ๐—Ÿ๐—ถ๐—นโ™ฟ๏ธŽ๐—ธ๐—ผ๐—ธ๐—ถ๐“…“ ๐Ÿ’™ :
samwi๐ŸฅฐโœŒ๏ธ
2025-04-30 18:15:04
0
itsmesari16
โžณโ™ฅ๏ธ๐’๐Ÿ‘ธ๐Ÿฝ :
Samitey๐Ÿ’œโœจ
2025-04-30 20:10:25
0
silvanamizan
silvana :
mamaye๐Ÿฅฐโ™ฅ๏ธ
2025-05-19 08:02:03
0
shalom_567
โœž๐’๐‡๐€๐‹๐Ž๐Œ-๐Ÿฅท :
samateโœจ๐Ÿคž
2025-04-30 18:05:31
0
tarzan_448
เผ†๐—ง๐—”๐—ฅ๐—ญ๐—”๐—กใ€‹โ‡๐ŸŽญ :
samiti ๐Ÿฉธ๐Ÿคž๐Ÿฟ
2025-04-30 18:31:12
0
evaman_7
๐„๐•๐€๐โ€  ๐Ÿ•Š๏ธ :
๐€๐ฒ๐ž ๐ž๐ณ๐š ๐ก๐ž๐ฐ๐š๐ง ๐ž๐ณ๐ข๐š๐Ÿคฆโ€โ™‚๏ธ
2025-04-30 20:44:56
0
cancer__191
๐…~โœ๏ธ :
๐’รฆ๐Œ๐ž๐˜๐Ÿ˜โœจ
2025-04-30 18:49:38
0
oskar.702
๐“๐“ผ๐“ฒ๐Ÿฆง๐“ฝ๐“ฎ๐”‚ :
broyโค๏ธ
2025-05-07 18:49:29
0
master_lyrics_27
เผ†โœฆ๐Œ๐€๐’๐“๐„๐‘โ˜žโธ™ :
bro ๐Ÿ’ซ ๐Ÿค
2025-05-03 07:12:37
0
axumawit2127
@selamawit123 :
แŠ แˆ… แ‰ฅแˆ‚แ‹ˆแ‰ต แ‰ฐแ‰ตแˆ…แˆ‰ แАแ‹ฐแ‹ญ แˆแŒ‹แ‰ แ‹แŠฉแ‹‹โ€ฆโ€ฆโ€ฆแŠ•แˆ˜แˆ“แ‹™แ‰ฐแ‹ญ แŒ‹แ‰ขแ‹˜แ‹จแŠ• แŠ แˆˆแŠน
2025-05-04 06:10:46
2
lilmafi3
โ˜ฆ๏ธ๐‘ด๐‘จ๐‘ญ๐’Šโ™•๐Ÿฆ… :
Brathere๐Ÿคด
2025-04-30 18:04:07
0
To see more videos from user @chapilemilemanche, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

WARGA Kampung Sembulang Hulu, Pulauย Rempang, bernama Sukri menyampaikan keterangan sebagai saksi pemohon dalam gugatan proyek strategis nasional (PSN) di Mahkamah Konstitusi pada Kamis, 11 September 2025. Dalam kesempatan itu, Sukri menyatakan warga Rempang sudah sejahtera sebelum PSN masuk, dan mereka menegaskan tidak memerlukan proyek tersebut.
WARGA Kampung Sembulang Hulu, Pulauย Rempang, bernama Sukri menyampaikan keterangan sebagai saksi pemohon dalam gugatan proyek strategis nasional (PSN) di Mahkamah Konstitusi pada Kamis, 11 September 2025. Dalam kesempatan itu, Sukri menyatakan warga Rempang sudah sejahtera sebelum PSN masuk, dan mereka menegaskan tidak memerlukan proyek tersebut. "Saya warga Rempang dan terlahir di Rempang, orang tua dan nenek moyang saya juga asli dari Rempang," kata Sukri dalam sidang yang dipimpin Suhartoyo, seperti dikutip dari tayang di akun YouTube Mahkamah Konstitusi RI. Sidang itu mengagendakan pengujian materiil atauย judicial reviewย atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja Menjadi Undang-Undang. Di dalam sidang itu, Sukri menjelaskan Rempang bukanlah tanah kosong seperti yang dikatakan pemerintah selama ini. Bahkan, kata Sukri, pada saat Pemilu terdapat lebih dari 11 ribu suara yang ikut memilih. Suara pemilih-suara pemilih itu sampai dicari ke berbagai pelosok pulau. "Rempang bukan tanah kosong, sebelum Indonesia merdeka Rempang sudah ada," katanya. Tetapi kemudian PSN masuk ke Pulau Rempang tanpa menganggap warga Rempang ada di Pulau itu. Melalui BP Batam, kata Sukri, PSN masuk tanpa pernah komunikasi dengan masyarakat di Pulau Rempang. "Tetapi di situ ada pemaksaan kami harus keluar dari tanah kelahiran kami itu. Kami sudah turun-temurun, tidak mungkin kami meninggalkan kampung halaman kami, karena di situ ada makam leluhur kami, ada sejarah, di situ ada ruang hidup bagi kami," kata Sukri. Ia juga membantah narasi PSN Rempang Eco City akan menyejahterakan masyarakat. Menurut Sukri, masyarakat Rempang yang berprofesi sebagai petani dan nelayan sudah lama hidup aman dan nyaman serta sejahtera. "Tetapi setelah PSN masuk, kami warga Rempang tersakiti, trauma. Di mana di situ ada intimidasi dari BP Batam, aparat TNI dan Polisi, serta PT MEG," katanya. Sukri kemudian membeberkan kekerasan yang berulang kali terjadi di Rempang. Pertama, kekerasan terjadi pada 7 September 2024. Saat itu, tim terpadu yang terdiri dari Polri, TNI, Satpol PP, Ditpam BP Batam, berusaha masuk ke Rempang menggunakan kekerasan dan masyarakat ditembaki gas air mata. "Tim terpadu tidak hanya menembak warga, tetapi juga rumah warga, sekolah SD, sekolah SMP yang ada di situ, terjadilah pemukulan, itu peristiwa berdarah bagi kami dan menyakitkan warga Rempang," kata Sukri. Tepat pada 7 September 2025 lalu, warga Rempang memperingati 2 tahun tragedi tersebut sebagai tanda masyarakat masih melawan. Warga Rempang lalu menggelar pasar murah sebagai bukti bahwa hasil bumi dan laut Rempang sangat melimpah. "Dari dulu kami hidup sejahtera aman dan nyaman. Ketika harga BBM naik, misalnya, sembako naik, kami masyarakat Rempang tidak pernah mengeluh, tidak pernah minta bantuan turunkan harga itu," ujar Sukri. Selain itu, kata dia, warga Rempang sanggup membiayai anak mereka sekolah hingga sarjana dari hasil bumi dan laut di Rempang. Sebelum PSN masuk, tidak ada lagi yang kurang bagi warga Rempang Lebih lanjut, Sukri menceritakan bentuk kriminalisasi berikutnya. Kriminalisasi yang dilakukan oleh PT MEG dengan cara menyerang warga Rempang. Sejumlah warga Rempang menjadi korban seperti tangan patah, kepala pecah, bahkan ada yang terkena busur panah. "Kami menderita setelah PSN masuk. Seolah kami tidak dianggap, kami dibuat seperti binatang, mereka menganggap kami bodoh di Rempang, seenaknya saja mereka mengusir kami," kata dia dengan suara bergetar menahan tangis. Ia juga menyinggung absennya wakil rakyat di Pulau Rempang, sehingga warga Rempang tidak tahu harus mengadu ke siapa. "Jadi kami di Rempang tidak punya siapa-siapa lagi. Kami punya polisi, pengayom masyarakat. Tetapi mereka tidak ada untuk kami, bahkan mereka yang mengintimidasi kami," kata Sukri sambil mengusap air matanya #breakingnews #bbcnews #beritaviral #rempang #batampunyacerita

About