@njwbxjinu: KEELAT - WOOD ROUTER! COMPLETE SET 💯 #tools #router #affordable #trending #fyp

Bosjin
Bosjin
Open In TikTok:
Region: PH
Thursday 01 May 2025 06:34:07 GMT
163257
1797
82
204

Music

Download

Comments

valentin.bantolo
Valentin Bantolo Magayon :
Kaya po b sa matitigas n kahoy??
2025-08-31 05:40:44
1
loveswiftie_13
Teffy :
hindi ba sya madaling umiinit po?
2025-08-27 04:10:04
0
givinghopeafterlife
givinghopeafterlife :
sana po my demo on how to use those complete set
2025-06-25 14:28:23
1
semall029
A M Y 🫶 :
yang parang cover nia transparent boss kaht di ilagay magagamit ba ?
2025-08-07 19:09:07
0
m.gshop11
M.G's :
highly recommended. very useful
2025-07-03 10:31:19
1
jhamesbond777
FHATCAT@777 :
how to buy bro
2025-06-25 14:39:11
1
lumosag.junie.sag
Lumosag Junie Sagario :
hevey duty Yan,
2025-07-05 10:54:08
1
miguel.irinco3
Miguel Irinco :
magkano po yan
2025-08-07 21:56:16
0
rinnie.navarra
Rinnie Navarra :
gowapo
2025-07-10 10:10:33
1
virgiliomiralles
Papa Vinio :
ilan ang buttery
2025-08-06 12:35:08
0
ffxtmw
mrfinds :
very useful
2025-07-08 11:15:42
0
imolan
imolan :
router welding mahine boss
2025-07-04 23:56:00
1
rholsansanoria
rholsan :
aba ayos nayan ah..
2025-07-07 12:22:29
1
jayjeflouie82
@jayjeflouie82 :
ang ganda yan bossing
2025-07-28 13:15:20
0
noelamar3
noelamar996 :
mag Kano boss
2025-06-15 10:48:28
2
maeyou319
my only me :
wow ang galing naman
2025-07-10 08:24:53
0
meadonburcetabs2229
KUYA MEADON :
𝚗𝚒𝚌𝚎 𝚙𝚛𝚘𝚍𝚞𝚌𝚝
2025-06-25 12:47:56
1
cris.cordova36
Cris Cordova :
san maka bili ng extra battery?
2025-06-19 23:42:07
2
mckylermclhynne13
NALEYYNNN :
hm
2025-05-29 09:28:26
2
joel05francisc
Joel Francisco :
hm bos
2025-06-03 12:42:10
2
nurjima4
user4381646233418 :
boss mayron poba kayong ruwter na pang cemento. ung pang Hasa sa floring?
2025-06-29 00:41:28
1
marloncsalviejojr
Marlon C. Salviejo J :
Super legit po yan boss may ganyan din po ako highly recommend mga boss check out na
2025-05-30 09:20:17
3
user63843068506021
Proed :
Anong made po yan
2025-06-11 10:48:56
2
mel.bug.rad01
Blackwolf06 :
may carrying tool box ba na kasama
2025-06-16 20:56:52
1
reckycardijonamar
reckybonales :
Ganda sayang Wala pang budget
2025-07-03 15:23:09
1
To see more videos from user @njwbxjinu, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Teungku Chiek Empee Trieng hidup pada abad ke-19 Masehi dan dikenal sebagai salah satu panglima perang yang terkemuka dalam peperangan di Aceh. Selain perannya dalam perang, ia juga memberikan kontribusi signifikan dalam bidang pendidikan, dengan mendirikan lembaga pendidikan, sarana ibadah, dan lembaga kemanusiaan. Selain itu, Teungku Chiek Empee Trieng berperan penting dalam mempertahankan identitas budaya dan sosial Aceh. Syekh Ismail Al-Asyi bin Abdul Muthallib Al-Asyi atau dikenal dengan Teungku Chiek Empee Trieng yang mewarisi darah ulama dan Bangsawan yang secara langsung mempunyai darah keturunan Raja Malikul Saleh yang mendirikan Kerajaan Samudera Pasai di Aceh. Teungku Chiek Empee Trieng lahir pada tahun 1248 Hijriah/1833 Masehi dan meninggal serta dimakamkan di Gampong Empee Trieng pada 27 Jumadil awal 1342 Hijriah yang bertepatan pada 4 Januari 1924 Masehi. Teungku Chiek Empee Trieng pertama sekali menempuh pendidikannya di Dayah Empee Trieng dibawah kepemimpinan ayahnya. Beliau sudah mulai belajar membaca Al-Quran dan ilmu lainnya sejak usia masih sangat muda. Pada tahun 1843-1848 M, beliau kemudian melanjutkan pendidikannya di Dayah Rangkang Manyang di Tanoh Abee dibawah kepimpinan Tgk. Abdul Wahab atau yang biasa dikenal dengan Tgk. Chiek Tanoh Abee. Setelah selesai masa pendidikannya di Dayah Rangkang Manyang beliau melanjutkan pendidikannya ke daerah Timur Tengah pada tahun 1860-an, ia berguru kepada Syaikh Ahmad al-Fathani yang sangat disegani tak hanya ditanah Arab, tetapi juga di tanah Melayu. Syekh Ahmad menugaskan beberapa muridnya, termasuk Syekh Ismail (Teungku Chiek Empee Trieng) untuk belajar di al-Azhar, bahkan ia juga dilantik sebagai ketua pelajar-pelajar Melayu di Kairo. Sebagai ketua pelajar Melayu, ia bertanggung jawab untuk mengurus dan membina kader-kader muda Islam dari berbagai daerah di sana beliau menempuh pendidikan selama 11 tahun lamanya dan sebelum pulang ke Aceh beliau terlebih dahulu singgah di Malaysia untuk belajar selama 1 tahun, selama disana Teungku Chiek Empee Trieng membawa Abu Indrapuri, untuk mengajar di Mesjid Tuha Indrapuri. Barulah pada tahun setelahnya beliau benar-benar kembali ke Aceh untuk melanjutkan pembangunan dayah milik ayahnya di Desa Empee Trieng. *Karya dan Pemikiran* Selama masa hidupnya Syaikh Ismail al-Asyi pernah menghasilkan beberapa karya penulisan kitab tentang ilmu Islami, diantaranya yang telah ditemui ialah: 1. Muqqadimatul Mubtadi-in, diselesaikan pada hari Rabu, 30 Shafar, di Mekkah, tanpa menyebut tahun. Dicetak oleh Mathba’ah al-Mihriyah, Mekkah, tahun 1307 H./1889 M. 2. Tuhfatul Ikhwan fi tajwidil Qur-an, diselesaikan pada waktu Dhuha, hari Jumat dua likur Jamadil Awal 1311 H./1893 M. Cetakan pertama Mathba’ah al-Mihriyah al-Kainah, Mekkah, 1311 H./1893 M. 3. Fat-hul Mannan fi bayani Ma’na Asma-illahil Mannan, diselesaikan tahun 1311 H./1893 M. Cetakan kedua oleh Mathba’ah al-Mihriyah al-Kainah, Mekkah, 1311 H./1893 M. 4. Fat-hul Mannan fi Hadits Afdhal Waladi ‘Adnan, diselesaikan pada tahun 1311 H./1893 M. Hanya ditemukan cetakan Mathba’ah al-Kamaliyah, Kota Bharu, Kelantan, 1379 H./1960 M. yang diterbitkan oleh Haji Muhammad bin Ahmad, Kampung Gong, Kelantan, dengan catatan: “Dengan izin waris pengarangnya dan anak muridnya yang di Mekkah al-Mukarramah pada thaun Hijrah 1377.”
Teungku Chiek Empee Trieng hidup pada abad ke-19 Masehi dan dikenal sebagai salah satu panglima perang yang terkemuka dalam peperangan di Aceh. Selain perannya dalam perang, ia juga memberikan kontribusi signifikan dalam bidang pendidikan, dengan mendirikan lembaga pendidikan, sarana ibadah, dan lembaga kemanusiaan. Selain itu, Teungku Chiek Empee Trieng berperan penting dalam mempertahankan identitas budaya dan sosial Aceh. Syekh Ismail Al-Asyi bin Abdul Muthallib Al-Asyi atau dikenal dengan Teungku Chiek Empee Trieng yang mewarisi darah ulama dan Bangsawan yang secara langsung mempunyai darah keturunan Raja Malikul Saleh yang mendirikan Kerajaan Samudera Pasai di Aceh. Teungku Chiek Empee Trieng lahir pada tahun 1248 Hijriah/1833 Masehi dan meninggal serta dimakamkan di Gampong Empee Trieng pada 27 Jumadil awal 1342 Hijriah yang bertepatan pada 4 Januari 1924 Masehi. Teungku Chiek Empee Trieng pertama sekali menempuh pendidikannya di Dayah Empee Trieng dibawah kepemimpinan ayahnya. Beliau sudah mulai belajar membaca Al-Quran dan ilmu lainnya sejak usia masih sangat muda. Pada tahun 1843-1848 M, beliau kemudian melanjutkan pendidikannya di Dayah Rangkang Manyang di Tanoh Abee dibawah kepimpinan Tgk. Abdul Wahab atau yang biasa dikenal dengan Tgk. Chiek Tanoh Abee. Setelah selesai masa pendidikannya di Dayah Rangkang Manyang beliau melanjutkan pendidikannya ke daerah Timur Tengah pada tahun 1860-an, ia berguru kepada Syaikh Ahmad al-Fathani yang sangat disegani tak hanya ditanah Arab, tetapi juga di tanah Melayu. Syekh Ahmad menugaskan beberapa muridnya, termasuk Syekh Ismail (Teungku Chiek Empee Trieng) untuk belajar di al-Azhar, bahkan ia juga dilantik sebagai ketua pelajar-pelajar Melayu di Kairo. Sebagai ketua pelajar Melayu, ia bertanggung jawab untuk mengurus dan membina kader-kader muda Islam dari berbagai daerah di sana beliau menempuh pendidikan selama 11 tahun lamanya dan sebelum pulang ke Aceh beliau terlebih dahulu singgah di Malaysia untuk belajar selama 1 tahun, selama disana Teungku Chiek Empee Trieng membawa Abu Indrapuri, untuk mengajar di Mesjid Tuha Indrapuri. Barulah pada tahun setelahnya beliau benar-benar kembali ke Aceh untuk melanjutkan pembangunan dayah milik ayahnya di Desa Empee Trieng. *Karya dan Pemikiran* Selama masa hidupnya Syaikh Ismail al-Asyi pernah menghasilkan beberapa karya penulisan kitab tentang ilmu Islami, diantaranya yang telah ditemui ialah: 1. Muqqadimatul Mubtadi-in, diselesaikan pada hari Rabu, 30 Shafar, di Mekkah, tanpa menyebut tahun. Dicetak oleh Mathba’ah al-Mihriyah, Mekkah, tahun 1307 H./1889 M. 2. Tuhfatul Ikhwan fi tajwidil Qur-an, diselesaikan pada waktu Dhuha, hari Jumat dua likur Jamadil Awal 1311 H./1893 M. Cetakan pertama Mathba’ah al-Mihriyah al-Kainah, Mekkah, 1311 H./1893 M. 3. Fat-hul Mannan fi bayani Ma’na Asma-illahil Mannan, diselesaikan tahun 1311 H./1893 M. Cetakan kedua oleh Mathba’ah al-Mihriyah al-Kainah, Mekkah, 1311 H./1893 M. 4. Fat-hul Mannan fi Hadits Afdhal Waladi ‘Adnan, diselesaikan pada tahun 1311 H./1893 M. Hanya ditemukan cetakan Mathba’ah al-Kamaliyah, Kota Bharu, Kelantan, 1379 H./1960 M. yang diterbitkan oleh Haji Muhammad bin Ahmad, Kampung Gong, Kelantan, dengan catatan: “Dengan izin waris pengarangnya dan anak muridnya yang di Mekkah al-Mukarramah pada thaun Hijrah 1377.”

About