@malang_jan869: #malangjan869 #viral #fullsongs #foryoupage #unfrezzmyaccount #foryou #pashtosong #fyp #viraltiktok #trending

💫𝐒𝐀𝐐𝐈🫀
💫𝐒𝐀𝐐𝐈🫀
Open In TikTok:
Region: PK
Thursday 01 May 2025 06:51:39 GMT
178429
8738
200
1833

Music

Download

Comments

.lovelyfawad
🤫SYçö👀 ALoNE 🥷꧂ :
ooo🤪
2025-05-01 18:13:33
4
hazratzaman550
Haضraت Zaمaن :
o😳😳😳😳
2025-06-01 08:25:45
1
asif.khan26132hhfg
asif.khan26132 :
😭😭😭 hi🤪😜🤪😜
2025-05-07 10:17:08
2
sanagull123gmail.com6
zOyA Khan💕💫😇 :
hyy🥀😔
2025-05-20 16:33:48
1
unknown_sajjad17
Sajjad :
2 year
2025-05-08 10:51:51
1
salmanhan65
please help me dosto support :
❤️❤️❤️
2025-07-15 02:28:15
1
9mmholdha
🇦🇸🫴🫲 F. K 9mm🫴🫲🇦🇸 :
🥰🥰🥰
2025-05-01 17:59:13
2
hizbullahu555
love you UK :
🤔🤔
2025-05-01 17:18:13
2
sayed.sajid.hussa54
Sayed Sajid Hussain1212 :
🌹🌹🌹
2025-05-01 07:49:38
2
babaggan
Gulsher Khan :
❤❤❤
2025-06-26 20:30:40
1
user172324386
Salman Khan :
🥰🥰🥰
2025-06-23 13:48:22
1
ibrahim.804...0
🇧🇫×××ᑕᕼOTᗩ мαfια 8σ4×××🇧🇫 :
🖤🖤🖤
2025-06-22 07:26:16
1
arman12345678936
Arman khan :
😁😁😁
2025-06-22 01:50:22
1
shahidafg72
shahidafg72 :
✌️✌️✌️
2025-06-21 14:12:34
1
ahmadmansoornigra
ahmadmansoornigra :
💖💖💖
2025-05-01 11:22:23
1
jani.king4177
★彡[ᴛᴀʟʜᴀ ᴋʜᴀɴ]彡★ :
🥰🥰🥰
2025-05-01 07:16:57
1
khan.khan333943
khan khan333 :
🥹🥹🥹
2025-08-16 14:04:33
0
allikhan217
💔💔💔💔💔💔M💔A💔 :
💔
2025-08-10 17:05:21
0
princefatishir
🚭F☠️Z👌I🍷B🚭S💪 :
🥰
2025-07-08 18:49:40
0
user3268380626376
user3268380626376 :
🥰🥰🥰
2025-06-29 07:00:47
0
usman__khan_51
‼️🇭🇰ᴜꜱᴍᴀɴ 𝟕𝟎𝟐🇭🇰‼️ :
🥰🥰🥰
2025-06-23 06:09:08
0
ommid.khan
Ommid Khan :
🥰🥰🥰
2025-06-22 10:21:54
0
javeed.khan2010
Javeed Khan Javeed Kha :
🥰🥰🥰✌️✌️✌️
2025-06-21 10:26:17
0
hamza.khan66054
Hamza khan :
🥰🥰🥰
2025-06-20 16:11:27
0
user552417753
Usman Khan :
🥰🥰🥰
2025-06-19 19:44:42
0
To see more videos from user @malang_jan869, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

IROPIN Gelar Screening Mata di 4 Sekolah Cilegon, 38,6 Persen Alami Kelainan Refraksi CILEGON, JURNALKUHP.COM — Program pemeriksaan kesehatan mata bagi siswa sekolah dasar di Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, mengungkap fakta mengejutkan. Dari total 700 siswa yang diperiksa di empat sekolah (SD Blacu, SD Pasar Bunder, SD Pecinan, dan SD Pabean), yang telah dilaksanakan sejak awal juni 2025, tercatat 38,6 persen anak mengalami kelainan refraksi seperti rabun jauh (miopia), rabun dekat (hipermetropia), hingga astigmatisme. Kegiatan yang digelar oleh tenaga kesehatan optometris ini mendapat sambutan positif dari sekolah, Dinas Kesehatan, hingga masyarakat. Baznas Kota Cilegon turut hadir sebagai donatur utama, menanggung lebih dari 95 persen biaya pengadaan kacamata gratis bagi siswa yang membutuhkan. Dari hasil screening, sebanyak 144 anak dengan kondisi visus 6/9 ke atas langsung menerima bantuan kacamata. “Kalau tidak ada dukungan Baznas, kami pasti sangat kesulitan memenuhi kebutuhan kacamata untuk anak-anak ini. Alhamdulillah, lebih dari 95 persen ditanggung Baznas,” ujar Ian Saiful Malik, Amd.RO, optometris sekaligus Sekretaris IROPIN Cabang Cilegon, saat diwawancarai JURNALKUHP.COM, Senin (8/9/2025). Latar Belakang Kegiatan Ian menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab profesi sesuai amanat Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023, yang memberi kewenangan kepada optometris bersama dokter mata untuk melakukan pemeriksaan klinik refraksi. Selain itu, tenaga kesehatan optometris juga diwajibkan menggelar bakti sosial sebagai bagian dari pengumpulan Satuan Kredit Profesi (SKP). Namun, kegiatan kali ini tidak hanya berhenti pada screening, melainkan juga memberikan solusi nyata berupa kacamata gratis bagi siswa yang membutuhkan. Faktor Penyebab Kelainan, Tingginya angka kelainan refraksi, menurut Ian, dipengaruhi dua faktor utama: 1. Genetik/keturunan (58%). 2. Kebiasaan buruk, seperti penggunaan gadget berlebihan dan pola makan yang tidak sehat. “Banyak anak sekarang yang menghabiskan waktu di depan layar tanpa aturan. Ditambah makanan junk food dan kurang konsumsi sayuran atau ikan yang mengandung lutein, beta karoten, dan omega-3. Itu semua berpengaruh pada kesehatan mata mereka,” jelas Ian.   Tim optometris mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan mata sejak dini. Salah satu cara mudah adalah menerapkan metode 20-20-20 dari WHO: setiap 20 menit menatap layar, alihkan pandangan sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik. “Kehilangan mata memang tidak menyebabkan kematian, tapi bisa menurunkan produktivitas hidup seseorang hingga 50 persen. Anak-anak harus dilindungi dari risiko kebutaan akibat penanganan yang lambat,” tegas Ian. Kegiatan ini mendapat respons luar biasa dari Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, pihak sekolah, dan masyarakat kota cilegon. Bahkan, beberapa kasus serius seperti high myopia, kerusakan retina akibat diabetes, dan kelainan kongenital berhasil ditemukan dan langsung dirujuk ke RSKM Cilegon untuk penanganan lebih lanjut. Ian pun menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Baznas Kota Cilegon. “Bantuan ini luar biasa. Tanpa Baznas, kami tidak akan mampu memberikan kacamata untuk ratusan anak. Bahkan Pak H. Bambang sendiri ikut terjun langsung saat screening terakhir. Ini bukti nyata kepedulian,” ungkapnya. Ketua Baznas Kota Cilegon, H. Bambang Widiyatmoko, S.Km., menegaskan komitmen pihaknya untuk terus hadir dalam program sosial yang menyentuh langsung masyarakat, termasuk di bidang kesehatan. “Baznas tidak hanya fokus pada penyaluran zakat konsumtif, tapi juga produktif. Kesehatan anak-anak adalah investasi masa depan. Karena itu, kami merasa bangga bisa ikut serta membantu mereka mendapatkan akses kacamata gratis. InsyaAllah, Baznas akan selalu siap bersinergi dengan pemerintah, tenaga kesehatan, maupun lembaga masyarakat untuk program serupa ke depan,” ujar H. Bambang. Selengkapnya: JURNALKUHP.COM
IROPIN Gelar Screening Mata di 4 Sekolah Cilegon, 38,6 Persen Alami Kelainan Refraksi CILEGON, JURNALKUHP.COM — Program pemeriksaan kesehatan mata bagi siswa sekolah dasar di Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, mengungkap fakta mengejutkan. Dari total 700 siswa yang diperiksa di empat sekolah (SD Blacu, SD Pasar Bunder, SD Pecinan, dan SD Pabean), yang telah dilaksanakan sejak awal juni 2025, tercatat 38,6 persen anak mengalami kelainan refraksi seperti rabun jauh (miopia), rabun dekat (hipermetropia), hingga astigmatisme. Kegiatan yang digelar oleh tenaga kesehatan optometris ini mendapat sambutan positif dari sekolah, Dinas Kesehatan, hingga masyarakat. Baznas Kota Cilegon turut hadir sebagai donatur utama, menanggung lebih dari 95 persen biaya pengadaan kacamata gratis bagi siswa yang membutuhkan. Dari hasil screening, sebanyak 144 anak dengan kondisi visus 6/9 ke atas langsung menerima bantuan kacamata. “Kalau tidak ada dukungan Baznas, kami pasti sangat kesulitan memenuhi kebutuhan kacamata untuk anak-anak ini. Alhamdulillah, lebih dari 95 persen ditanggung Baznas,” ujar Ian Saiful Malik, Amd.RO, optometris sekaligus Sekretaris IROPIN Cabang Cilegon, saat diwawancarai JURNALKUHP.COM, Senin (8/9/2025). Latar Belakang Kegiatan Ian menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab profesi sesuai amanat Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023, yang memberi kewenangan kepada optometris bersama dokter mata untuk melakukan pemeriksaan klinik refraksi. Selain itu, tenaga kesehatan optometris juga diwajibkan menggelar bakti sosial sebagai bagian dari pengumpulan Satuan Kredit Profesi (SKP). Namun, kegiatan kali ini tidak hanya berhenti pada screening, melainkan juga memberikan solusi nyata berupa kacamata gratis bagi siswa yang membutuhkan. Faktor Penyebab Kelainan, Tingginya angka kelainan refraksi, menurut Ian, dipengaruhi dua faktor utama: 1. Genetik/keturunan (58%). 2. Kebiasaan buruk, seperti penggunaan gadget berlebihan dan pola makan yang tidak sehat. “Banyak anak sekarang yang menghabiskan waktu di depan layar tanpa aturan. Ditambah makanan junk food dan kurang konsumsi sayuran atau ikan yang mengandung lutein, beta karoten, dan omega-3. Itu semua berpengaruh pada kesehatan mata mereka,” jelas Ian.   Tim optometris mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan mata sejak dini. Salah satu cara mudah adalah menerapkan metode 20-20-20 dari WHO: setiap 20 menit menatap layar, alihkan pandangan sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik. “Kehilangan mata memang tidak menyebabkan kematian, tapi bisa menurunkan produktivitas hidup seseorang hingga 50 persen. Anak-anak harus dilindungi dari risiko kebutaan akibat penanganan yang lambat,” tegas Ian. Kegiatan ini mendapat respons luar biasa dari Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, pihak sekolah, dan masyarakat kota cilegon. Bahkan, beberapa kasus serius seperti high myopia, kerusakan retina akibat diabetes, dan kelainan kongenital berhasil ditemukan dan langsung dirujuk ke RSKM Cilegon untuk penanganan lebih lanjut. Ian pun menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Baznas Kota Cilegon. “Bantuan ini luar biasa. Tanpa Baznas, kami tidak akan mampu memberikan kacamata untuk ratusan anak. Bahkan Pak H. Bambang sendiri ikut terjun langsung saat screening terakhir. Ini bukti nyata kepedulian,” ungkapnya. Ketua Baznas Kota Cilegon, H. Bambang Widiyatmoko, S.Km., menegaskan komitmen pihaknya untuk terus hadir dalam program sosial yang menyentuh langsung masyarakat, termasuk di bidang kesehatan. “Baznas tidak hanya fokus pada penyaluran zakat konsumtif, tapi juga produktif. Kesehatan anak-anak adalah investasi masa depan. Karena itu, kami merasa bangga bisa ikut serta membantu mereka mendapatkan akses kacamata gratis. InsyaAllah, Baznas akan selalu siap bersinergi dengan pemerintah, tenaga kesehatan, maupun lembaga masyarakat untuk program serupa ke depan,” ujar H. Bambang. Selengkapnya: JURNALKUHP.COM

About