rijal szs :
Ada hidup yang dijalani bukan karena ingin, tapi karena tak enak untuk berhenti. Ada napas yang ditarik bukan karena kuat, tapi karena sudah terlalu lama terbiasa menelan sesak tanpa suara. Dan di antara keramaian yang terus bergerak, ada satu jiwa yang diam. Bukan karena nyaman, tapi karena tak tahu lagi ke mana harus melangkah agar rasa ini bisa pulih, atau setidaknya berhenti terasa.
Tak ada luka yang paling menyakitkan, selain yang bahkan tak tahu berasal dari mana. Hanya terasa menusuk saat segalanya diam dan dunia tak lagi punya suara. hanya denyut jantung sendiri yang terdengar seperti gema dari ruang hampa. Saat itu, tubuh tetap terjaga, tapi jiwanya sudah lama pergi entah ke mana. Bukan mati, bukan juga hidup...hanya terjebak di antara keduanya, seperti bayang-bayang yang lupa caranya kembali menjadi manusia.
Dan yang paling pilu adalah....tak ada satu pun yang menyadari itu.
Karena ia pandai menyusun tawa, menata kata, menyembunyikan luka di balik mata yang pura-pura biasa. Sebab di dunia ini, yang terlalu hening dianggap kuat dan yang terlalu diam... sering kali dilupakan.
2025-05-13 11:19:38