@thetribeofshabazz: I trust my process givin#fypシ#understanding

WeAreTheTribeOfShabazz2
WeAreTheTribeOfShabazz2
Open In TikTok:
Region: US
Friday 16 May 2025 03:38:54 GMT
216
40
21
0

Music

Download

Comments

xbeastmode873
xBeastmode872 :
🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥you got so much better in tutting omg 🌹
2025-05-19 06:27:31
1
christopherdougla31
Christopher Douglas :
TRU
2025-05-16 08:05:45
1
2smoothwithit__
Six5way :
Chill 🔥🔥
2025-05-16 04:18:14
0
cabralsolo
cabralsolo🇵🇹Aries♈️ :
❤️❤️❤️💪💪💪💪💪💪
2025-05-18 03:53:40
1
dopedozer1
DOPEDOZER1 :
👏🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
2025-05-16 10:31:36
1
taiwostarrcom
STARCOM💫↩️🥷🏾 :
🔥🔥🔥🔥🔥🤩
2025-05-16 10:05:49
1
mekoflow
mekoflow :
🔥🔥🔥
2025-05-16 06:12:09
1
jaecb4
💚Jae-bird💚 :
🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
2025-05-16 04:45:54
1
michellemurray229
Michelle Murray :
❤️‍🔥
2025-05-16 04:32:19
1
joyceanthony4382
Joyce Anthony4382 :
💕💕💕
2025-05-16 03:53:55
1
To see more videos from user @thetribeofshabazz, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Konten Sampah: Racun Halus dalam Pikiran Di era digital ini, setiap detik perhatian kita diperebutkan. Layar ponsel yang tak pernah tidur seolah menjadi panggung utama, dan algoritma bekerja keras untuk menjejalkan apa saja yang bisa membuat kita bertahan lebih lama. Di antara banjir informasi itu, ada yang bernilai, ada yang mendidik, namun lebih banyak yang hanyalah “konten sampah” ringan, menghibur sejenak, tapi kosong makna. Ia seperti makanan instan yang mungkin terasa enak di lidah, namun perlahan melemahkan tubuh bila terus dikonsumsi. Konten sampah merasuk tanpa kita sadari, menjadi racun halus yang melumpuhkan daya kritis. Kita tertawa sebentar, merasa terhibur sesaat, namun setelahnya jiwa justru semakin hampa. Ironisnya, waktu yang habis tidak pernah kita hitung. Lima menit berubah menjadi setengah jam, lalu tanpa sadar sehari bisa terlewat dalam guliran yang tak berujung. Kita pikir hanya sedang mengisi jeda, padahal sesungguhnya kita sedang membuang bagian berharga dari kehidupan. Bahaya konten sampah bukan hanya karena ia menghabiskan waktu, tetapi juga karena ia membentuk kebiasaan. Semakin sering kita mengulang pola konsumsi itu, semakin mudah kita mencari jalan pintas untuk merasa senang, tanpa perlu bersusah payah membangun kedalaman. Pikiran menjadi malas, jiwa kehilangan nutrisi, dan kesadaran perlahan tumpul. Pada titik ini, bukan hanya waktu yang terbuang, tetapi juga kualitas hidup yang tergadaikan. Maka, bijaklah bertanya pada diri sendiri: apakah yang saya konsumsi hari ini memberi saya makna, memperkaya kesadaran, atau sekadar membuat saya terdiam tanpa arah? Pertanyaan sederhana ini bisa menjadi filter untuk menjaga pikiran tetap jernih. Sebab hidup ini terlalu singkat untuk kita isi dengan racun halus yang hanya membuat kita lupa pada esensi diri. Salam Restorasi Jiwa Indonesia  #restorasijiwa #transformasidiri #kesadaranholistik
Konten Sampah: Racun Halus dalam Pikiran Di era digital ini, setiap detik perhatian kita diperebutkan. Layar ponsel yang tak pernah tidur seolah menjadi panggung utama, dan algoritma bekerja keras untuk menjejalkan apa saja yang bisa membuat kita bertahan lebih lama. Di antara banjir informasi itu, ada yang bernilai, ada yang mendidik, namun lebih banyak yang hanyalah “konten sampah” ringan, menghibur sejenak, tapi kosong makna. Ia seperti makanan instan yang mungkin terasa enak di lidah, namun perlahan melemahkan tubuh bila terus dikonsumsi. Konten sampah merasuk tanpa kita sadari, menjadi racun halus yang melumpuhkan daya kritis. Kita tertawa sebentar, merasa terhibur sesaat, namun setelahnya jiwa justru semakin hampa. Ironisnya, waktu yang habis tidak pernah kita hitung. Lima menit berubah menjadi setengah jam, lalu tanpa sadar sehari bisa terlewat dalam guliran yang tak berujung. Kita pikir hanya sedang mengisi jeda, padahal sesungguhnya kita sedang membuang bagian berharga dari kehidupan. Bahaya konten sampah bukan hanya karena ia menghabiskan waktu, tetapi juga karena ia membentuk kebiasaan. Semakin sering kita mengulang pola konsumsi itu, semakin mudah kita mencari jalan pintas untuk merasa senang, tanpa perlu bersusah payah membangun kedalaman. Pikiran menjadi malas, jiwa kehilangan nutrisi, dan kesadaran perlahan tumpul. Pada titik ini, bukan hanya waktu yang terbuang, tetapi juga kualitas hidup yang tergadaikan. Maka, bijaklah bertanya pada diri sendiri: apakah yang saya konsumsi hari ini memberi saya makna, memperkaya kesadaran, atau sekadar membuat saya terdiam tanpa arah? Pertanyaan sederhana ini bisa menjadi filter untuk menjaga pikiran tetap jernih. Sebab hidup ini terlalu singkat untuk kita isi dengan racun halus yang hanya membuat kita lupa pada esensi diri. Salam Restorasi Jiwa Indonesia #restorasijiwa #transformasidiri #kesadaranholistik

About