@riiujjj: وانا اعرف ساعة الفرقى 😢 | #الهالزي #حب_بلا_حدود #اكسبلور #fypage #fyp #explore #funnyvideos #greenscreen #fypシ゚ #foryou #foryoupage #fyyyyyyyyyyyyyyyy #fyppppppppppppppppppppppp

ً
ً
Open In TikTok:
Region: SA
Friday 16 May 2025 23:17:39 GMT
6799
415
24
68

Music

Download

Comments

zz_bb177
- :
أهخ وووووالله حسابي المفضل 🥺
2025-05-16 23:20:29
2
user13568536
// :
متى تبونا نتخطى يعني😫
2025-05-17 02:45:02
1
qvrlj
ّ :
ابددعتيي
2025-05-17 04:05:02
0
zz_bb177
- :
وووالله ييحححزن ☹️
2025-05-16 23:21:01
3
zz_bb177
- :
روقتتتتت
2025-05-16 23:20:44
2
zz_bb177
- :
عيوني الابدااااااع
2025-05-16 23:20:12
2
m7uv7
جنّو :
😢
2025-05-17 00:11:46
1
riiujjj
ً :
F
2025-05-16 23:17:54
0
To see more videos from user @riiujjj, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

DPR TAK MAU DIBANDINGKAN DENGAN RAKYAT JELATA / TUKANG BECAK #dpr #trending #sorotan #jakarta #wakilrakyat  Sebuah pernyataan keras dari salah satu anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan menuai sorotan publik. Dalam sebuah forum resmi, ia menyatakan bahwa DPR sebagai lembaga tinggi negara tidak bisa disamakan dengan rakyat jelata seperti buruh, tukang becak, atau pekerja sektor informal (UMKM). Menurutnya, DPR memiliki fungsi, kedudukan, dan tanggung jawab yang berbeda dari masyarakat biasa. “Jangan samakan DPR dengan rakyat jelata. DPR adalah lembaga tinggi negara yang punya kewenangan membuat undang-undang dan mengawasi jalannya pemerintahan,” ujarnya. Pernyataan ini segera mendapat respons keras dari sejumlah kalangan. Beberapa organisasi masyarakat sipil, serikat buruh, hingga pengamat politik menilai bahwa ucapan tersebut mencerminkan sikap elitis dan tidak mencerminkan prinsip demokrasi. Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Dr. Rudi Santoso, menyebut bahwa wakil rakyat seharusnya tidak menempatkan dirinya di atas rakyat. “Jabatan anggota DPR lahir dari mandat rakyat. Tanpa suara buruh, tukang becak, maupun UMKM, mereka tidak akan duduk di kursi parlemen. Pernyataan seperti itu berpotensi merusak kepercayaan publik,” ujarnya. Di sisi lain, Fraksi PDIP melalui juru bicara internalnya mencoba meluruskan pernyataan tersebut. Menurut mereka, maksud anggota DPR tersebut bukan untuk merendahkan masyarakat, melainkan menegaskan bahwa DPR memiliki kedudukan konstitusional yang harus dihormati. “Kami meminta publik tidak memotong pernyataan itu di luar konteks. DPR memang memiliki kedudukan tinggi secara hukum, tetapi bukan berarti menganggap rakyat rendah,” jelasnya. https://batasmedia99.com/berita/batasmedia99news/pernyataan-kontroversial-anggota-dpr-ri-jangan-samakan-dpr-dengan-rakyat-jelata-dan-tukang-becak-menuai-polemik/
DPR TAK MAU DIBANDINGKAN DENGAN RAKYAT JELATA / TUKANG BECAK #dpr #trending #sorotan #jakarta #wakilrakyat Sebuah pernyataan keras dari salah satu anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan menuai sorotan publik. Dalam sebuah forum resmi, ia menyatakan bahwa DPR sebagai lembaga tinggi negara tidak bisa disamakan dengan rakyat jelata seperti buruh, tukang becak, atau pekerja sektor informal (UMKM). Menurutnya, DPR memiliki fungsi, kedudukan, dan tanggung jawab yang berbeda dari masyarakat biasa. “Jangan samakan DPR dengan rakyat jelata. DPR adalah lembaga tinggi negara yang punya kewenangan membuat undang-undang dan mengawasi jalannya pemerintahan,” ujarnya. Pernyataan ini segera mendapat respons keras dari sejumlah kalangan. Beberapa organisasi masyarakat sipil, serikat buruh, hingga pengamat politik menilai bahwa ucapan tersebut mencerminkan sikap elitis dan tidak mencerminkan prinsip demokrasi. Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Dr. Rudi Santoso, menyebut bahwa wakil rakyat seharusnya tidak menempatkan dirinya di atas rakyat. “Jabatan anggota DPR lahir dari mandat rakyat. Tanpa suara buruh, tukang becak, maupun UMKM, mereka tidak akan duduk di kursi parlemen. Pernyataan seperti itu berpotensi merusak kepercayaan publik,” ujarnya. Di sisi lain, Fraksi PDIP melalui juru bicara internalnya mencoba meluruskan pernyataan tersebut. Menurut mereka, maksud anggota DPR tersebut bukan untuk merendahkan masyarakat, melainkan menegaskan bahwa DPR memiliki kedudukan konstitusional yang harus dihormati. “Kami meminta publik tidak memotong pernyataan itu di luar konteks. DPR memang memiliki kedudukan tinggi secara hukum, tetapi bukan berarti menganggap rakyat rendah,” jelasnya. https://batasmedia99.com/berita/batasmedia99news/pernyataan-kontroversial-anggota-dpr-ri-jangan-samakan-dpr-dengan-rakyat-jelata-dan-tukang-becak-menuai-polemik/

About