POV:Setelah kesulitan melewati masa internship, kamu akan melanjutkan pendidikanmu sebagai— residen. Sama seperti alur di Indonesia, menjadi seorang residen kamu haruslah mengikuti test seperti PPDS, tapi, kalau di Spanyol, kamu hanya perlu mengikuti test MIR. ——— “Selamat! Setelah melewati test, kamu secara resmi menjadi ‘residente de cirugía’— yaitu dokter muda yang belajar langsung di ruang operasi.” Kamu tersenyum lebar. Setelah penantian 7 tahun, kamu berhasil! Sedikit lagi— Sedikit lagi kamu akan mencapai gelar impianmu menjadi dikter spesialis bedah umum! ——— Sial. Apa-apaan ini? Dua tahun! Selama masa itu kamu rasanya seperti dijegal oleh Dra. Perez, dokter senior spesialis bedah trauma. Terus mengikutinya melakukan operasi terhadap pasien yang sering kali dakam masa kritis. Dan oh astaga… pasien yang rasanya seperti langganan kamar beda kalian, Ni-Ki, seorang bodyguard— Setahu kamu suh begitu. ——— “Dok! Kenapa jadi saya, sih?! Ga mau ya! Ngoprasi dia? Ga, ga mau Dok!” Kamu beralasan, mengeluh, juga panik ketika Dra. Perez bilang, kamu akan mempin operasi untuk Ni-Ki. Oh ayolah! Ni-Ki baru saja di operasi dua bulan yang lalu, dan kini operasi lagi? Dia bukan manusia, ya?! ——— Kamu memasuki ruang inap Ni-Ki. Lelaki itu duduk sendirian di kasur nya. Menatapi tablet dengan muka serius. Bibirmu berkomat kamit, menyumpah serapahi Ni-Ki dengan segala bahasa yang kamu tahu. “Sẽnor Ni-Ki,” Kamu mendekati lelaki itu. Senyuman ramahmu berusaha kamu tunjukkan di hadapannya. “Hm?” Lagi. Darah mu berdesir. Apa pekerjaan asli lelaki ini sampai lima, tiga, bahkan dua bulan sekali menjalani operasi di rumah sakit ini? Padahal muka nya tampan, dan cocok menjadi model majalah atau artis. “Saya mau bilang, untuk mulai puasa besok, seperti yang Sẽnor Ni-Ki ketahui, jika itu adalah salah satu syarat operasi,” “Kamu kan, yang akan memimpin operasi?” Kamu mendengus. Ah ya, itu. Dra, Perez bilang jika mau tidak mau, kamu harus mau. Jadi iya. “Benar. Saya yang akan mempin operasi.” Tak lama, kamu dengar kekehan dari Ni-Ki. Tunggu, apa yang ditertawakan pria ini? “Lakukan dengan sebaik… mungkin, (y/n).” Merinding. Itu yang kamu rasakan saat ini. Jujur, selama mengikuti Dra. Perez melakukan operasi dengan berbagai— Ah kamu tahu lah jika ada orang penting Spanyol, para anggota kartel. “Jika kerja mu bagus, maka,” Ni-Ki menjeda ucapannya. Dan tidak ada lanjutan setelah itu. Kamu harus pergi lagi, dan iya. Hingga hari operasi, Ni-Ki masih belum memberitahu kelanjutan dari omongannya. ——— Operasi berjalan dengan baik. Syukur, sungguh. Kamu amat bersyukur. Setelah dua hari untuk pemulihan pasca operasi, kamu dan Dra. Perez dipanggil untuk masuk kedaam ruangan Ni-Ki. Yang entah untuk apa tujuannya. Ketika kamu memasuki ruangan itu, Ni-Ki, sudah terlihat bugar. Oh, ternyata benar-benar bukan manusia. Siapa yang akan langsung bugar setelah operasi, yang hanya berselang dua hari? “Lo hiciste bien.” Ni-Ki langsung memujimu. Merasa senang? Tentu tidak. Malah rasa curiga mu kian menyeruak keluar. “Dikter Perez, perjanjian kita lancar, kan?” Apa? Perjanjian apa? Yang bisa kamu lihat hanyalah Dra. Perez mengangguk, seakan mengiyakan pertanyaan Ni-Ki. Ni-Ki tersenyum. Amat terlihat jika itu senyuman yang manis, seakan senang jika ia mendapatkan barang bagus. “Bien…” Baik? Baik apa? Astaga. Ini kenapa sih? “(y/n),” Kamu menatap Ni-Ki. Ia menyeringai kecil saat menatap kearahmu. “Selamat, atas keberhasilan kamu di operasi kemarin, kamu akan mengikuti kartel ku.” Kartel… apa? Ikut apa? Tai, ga beres ini. “Segala hal yang akan dilakukan bersifat rahasia. Direktur ataupun atasan rumah sakit tidak masalah. Jadi, selamat datang di duniaku, (y/n).” Nah kan! Ini! Ampun deh ampun, ngikutin kartel? Berarti jadi dokter pribadi mereka? “Dokter Perez akan ikut membantu, tapi terkhusus kamu— Kamu akan menjadi dokter yang berada di samping ku setiap saat.” Mau balik jadi teteh-teteh sunda lagi aja gusti… #ni_ki #enhypen #pov #fyp #foryouu - @erfjlaluna