Membalas @iin Tepat 19 tahun lalu, semburan lumpur panas di Sidoarjo mengubah segalanya. 🥺 Semburan pertama muncul pada 29 Mei 2006 sekitar 150 meter dari permukiman warga Kelurahan Siring, setelah pengeboran sumur Banjarpanji 1 oleh PT Lapindo Brantas yang mengabaikan peringatan teknis. Upaya penanggulangan dilakukan dengan membangun tanggul darurat. Namun pada 10 Agustus 2006, tanggul jebol dan lumpur membanjiri permukiman. Pemerintah membentuk Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo pada 2007, namun semburan tetap terjadi dengan volume mencapai 100 ribu meter kubik per hari pada 2008. Sebanyak 15 desa di tiga kecamatan tenggelam, 25 ribu jiwa kehilangan tempat tinggal, dan akses Tol Surabaya-Gempol lumpuh. Korban jiwa juga terjadi akibat ledakan gas metana pada 2010. Hingga kini, semburan masih aktif dengan asap dan uap putih terlihat di pusat semburan. Penyebab pasti semburan lumpur panas Lapindo masih belum jelas. Sejumlah ahli menduga karena kesalahan prosedur pengeboran, sebagian lagi mengaitkannya dengan gempa Yogyakarta sebelum semburan terjadi. #detikjatim #fyp #lumpurlapindo #lapindo #infojatim #beritasidoarjo #infosidoarjo #fyp #fypdong #fypage #fypdonggggggg - @detikjatim