@razzhistory: Vasili Arkhipov adalah seorang perwira tinggi Angkatan Laut Uni Soviet yang lahir pada 30 Januari 1926. Ia bertugas dalam berbagai operasi militer, termasuk Perang Dunia II dan Perang Korea, dan dikenal sebagai seorang perwira yang disiplin dan berpikir jernih di tengah tekanan. Pada tahun 1962, Arkhipov menjabat sebagai wakil komandan di kapal selam B-59, bagian dari armada kapal selam Soviet yang dikerahkan ke dekat Kuba selama Krisis Rudal Kuba, salah satu titik paling kritis dalam Perang Dingin. Pada 27 Oktober 1962, kapal selam B-59 terdeteksi oleh pasukan Angkatan Laut Amerika Serikat di dekat Karibia. Kapal selam itu berada dalam kondisi terisolasi, kehabisan udara segar, dan tidak bisa berkomunikasi dengan markas di Uni Soviet. Karena tekanan besar dan dugaan bahwa perang sudah pecah, dua perwira senior di kapal—komandan kapal dan perwira politik—menyetujui untuk meluncurkan torpedo nuklir sebagai balasan terhadap kapal-kapal Amerika. Namun, peluncuran torpedo nuklir di kapal selam Soviet memerlukan persetujuan dari tiga orang perwira senior. Vasili Arkhipov, sebagai orang ketiga dan satu-satunya yang menolak keputusan tersebut, berkeras bahwa mereka harus naik ke permukaan dan menunggu perintah dari Moskow. Ia berhasil meyakinkan dua rekannya untuk tidak menembak, dan akhirnya kapal selam kembali tanpa insiden lebih lanjut. Tindakannya ini dianggap sebagai momen krusial yang mencegah perang nuklir global. Vasili Arkhipov kemudian kembali ke Uni Soviet dan melanjutkan karier militernya dengan tenang tanpa banyak sorotan publik. Baru bertahun-tahun kemudian dunia mengetahui bahwa dialah sosok penting yang berjasa dalam menjaga perdamaian dunia saat dunia nyaris jatuh ke dalam kehancuran nuklir. Ia wafat pada tahun 1998, namun namanya tetap dikenang sebagai pahlawan yang menyelamatkan dunia dari bencana besar. sc:wikipedia #sejarah#history#trending#viral#fyp#fypシ゚

Razz penikmat sejarah 📜🙂‍↔️

Open In TikTok:

Region: ID

Thursday 29 May 2025 11:22:07 GMT