@yuedpaoreview: กระเป๋า crossbody bag รุ่นฮิตของยืดเปล่ากลับมาแล้ว #ยืดเปล่า #yuedpao #กระเป๋าสะพายข้าง #กระเป๋า #กระเป๋าผู้หญิง #crossbodybag

Yuedpao.Review
Yuedpao.Review
Open In TikTok:
Region: TH
Thursday 05 June 2025 13:29:28 GMT
3720
29
5
10

Music

Download

Comments

43.decemberr
43.decemberr :
สวยมากรุ่นนี้💗
2025-06-05 15:03:02
1
tak012526
Tak :
ดำเข้าเมื่อไรค่าาา
2025-06-28 02:40:06
0
natkangnoy
khunnat (คุณแนต) :
🥰🥰🥰
2025-06-05 13:56:49
1
To see more videos from user @yuedpaoreview, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Banyak banget yang suka nanya ke saya, “Kak, emang bisa ya cari kerja di Australia padahal aku masih di Indonesia?” Jawabannya: BISA BANGET. Tapi ya nggak bisa asal nekat aja, harus ada strateginya. Kalau cuma asal apply, biasanya lamaranmu langsung dilewatkan HRD Australia karena mereka cuma cari orang yang “siap pakai”. 👉 Pertama, yang paling penting, urus dulu visa yang tepat. Ini syarat utama. Perusahaan di Australia biasanya nggak mau ribet ngurusin visa kandidat. Jadi kalau kamu belum jelas izinnya, peluangmu hampir nol. Pilihannya banyak: Student Visa kalau kamu mau kuliah sambil kerja part-time. Working Holiday Visa (WHV) kalau kamu pengen kerja sambil liburan setahun dua tahun. Skilled Visa kalau kamu punya pengalaman dan skill tertentu yang lagi dicari di Australia. Kalau visanya udah beres, barulah lamaranmu punya nilai “serius” di mata HRD sana. 👉 Kedua, jangan malas riset loker. Buka situs pencari kerja resmi di Australia kayak SEEK, Indeed, JobActive, atau Australian JobSearch. Itu portal yang memang dipakai langsung sama perusahaan buat buka lowongan. Dari Indonesia pun, kamu bisa apply. Tinggal bikin akun, upload CV, terus submit lamaran. 👉 Ketiga, hati-hati banget sama CV. CV versi Indonesia biasanya kepanjangan, penuh detail nggak penting, bahkan ada foto segala. Di Australia, mereka lebih suka CV yang ringkas, jelas, profesional, dan pakai bahasa Inggris. Panjangnya cukup 2 halaman aja. Tambahin cover letter biar kamu kelihatan serius. Ini yang sering dilupakan orang Indonesia. 👉 Keempat, bangun jaringan online. Serius deh, LinkedIn itu penting banget. Banyak perusahaan di Australia yang langsung nyari kandidat lewat LinkedIn. Kalau profilmu rapi, aktif, dan kelihatan profesional, kemungkinan besar kamu bakal dilirik. Gabung juga ke grup Facebook expat atau komunitas pencari kerja di Australia. Dari situ sering banget muncul info loker yang nggak ada di job portal. Jadi kesimpulannya, walaupun masih di Indonesia, peluangmu untuk cari kerja di Australia tetap terbuka lebar. Kuncinya ada di: visa yang jelas, CV yang sesuai standar, job portal yang tepat, dan networking online. #fyp #kerjadiaustralia #whvaustralia
Banyak banget yang suka nanya ke saya, “Kak, emang bisa ya cari kerja di Australia padahal aku masih di Indonesia?” Jawabannya: BISA BANGET. Tapi ya nggak bisa asal nekat aja, harus ada strateginya. Kalau cuma asal apply, biasanya lamaranmu langsung dilewatkan HRD Australia karena mereka cuma cari orang yang “siap pakai”. 👉 Pertama, yang paling penting, urus dulu visa yang tepat. Ini syarat utama. Perusahaan di Australia biasanya nggak mau ribet ngurusin visa kandidat. Jadi kalau kamu belum jelas izinnya, peluangmu hampir nol. Pilihannya banyak: Student Visa kalau kamu mau kuliah sambil kerja part-time. Working Holiday Visa (WHV) kalau kamu pengen kerja sambil liburan setahun dua tahun. Skilled Visa kalau kamu punya pengalaman dan skill tertentu yang lagi dicari di Australia. Kalau visanya udah beres, barulah lamaranmu punya nilai “serius” di mata HRD sana. 👉 Kedua, jangan malas riset loker. Buka situs pencari kerja resmi di Australia kayak SEEK, Indeed, JobActive, atau Australian JobSearch. Itu portal yang memang dipakai langsung sama perusahaan buat buka lowongan. Dari Indonesia pun, kamu bisa apply. Tinggal bikin akun, upload CV, terus submit lamaran. 👉 Ketiga, hati-hati banget sama CV. CV versi Indonesia biasanya kepanjangan, penuh detail nggak penting, bahkan ada foto segala. Di Australia, mereka lebih suka CV yang ringkas, jelas, profesional, dan pakai bahasa Inggris. Panjangnya cukup 2 halaman aja. Tambahin cover letter biar kamu kelihatan serius. Ini yang sering dilupakan orang Indonesia. 👉 Keempat, bangun jaringan online. Serius deh, LinkedIn itu penting banget. Banyak perusahaan di Australia yang langsung nyari kandidat lewat LinkedIn. Kalau profilmu rapi, aktif, dan kelihatan profesional, kemungkinan besar kamu bakal dilirik. Gabung juga ke grup Facebook expat atau komunitas pencari kerja di Australia. Dari situ sering banget muncul info loker yang nggak ada di job portal. Jadi kesimpulannya, walaupun masih di Indonesia, peluangmu untuk cari kerja di Australia tetap terbuka lebar. Kuncinya ada di: visa yang jelas, CV yang sesuai standar, job portal yang tepat, dan networking online. #fyp #kerjadiaustralia #whvaustralia

About