@semicolon_letter: Aku menyebut namamu dalam setiap hisapan—bukan sebagai zikir yang menenteramkan, melainkan sebagai residu dari cinta yang terbakar, menjelma asap dan melayang tanpa alamat pulang. Sebatang rokok di tanganku tak lagi sekadar candu, ia adalah mantra tembakau, ritual harian untuk merawat absensimu yang tak mau mati. Nikotin adalah bahasa tubuh yang gagal bicara: ia merambati paru-paruku bukan untuk hidup, tetapi untuk menyampaikan kabar duka yang tak sanggup kuucapkan lewat suara. Sementara kopi… di cangkir yang tak lagi mengepul itu, aromanya adalah sugesti waktu yang beku, dan setiap teguknya adalah konsonan getir dari sebuah surat cinta yang tak sempat kutulis. Kafein di nadiku tak membuatku terjaga dari mimpi buruk, justru menancapkan ingatan akan percakapan-percakapan yang tak selesai, di antara denting sendok dan kepulan kopi hitam yang tak pernah benar-benar kita bagi sampai habis. Aku duduk di meja kayu tua yang permukaannya masih menyimpan bekas sidik jarimu—sidik jari seorang pengkhianat yang pernah bersumpah tak akan pergi, namun pulang kepada orang lain dengan tubuh utuh, meninggalkanku sebagai serbuk ampas yang bahkan enggan kau bersihkan dari dasar cangkir. Asbakku kini menyerupai museum kecil: berisi artefak luka, sisa-sisa perjanjian yang kau tinggalkan dalam bentuk puntung dan abu. Setiap abu yang jatuh adalah pengakuan: bahwa aku telah menjadi altar bagi segala yang tak selesai, dan tubuhku ini adalah rumah ibadah bagi roh-roh cinta yang mati mendadak. Dan jika cinta itu masih hidup—maka ia kini tinggal di sela-sela gusi yang menghitam, di napas yang sesak oleh rindu yang berkarat, dan di ruang dada yang telah menjadi katedral kenangan, di mana kau masih kukenang, bukan sebagai kekasih, tapi sebagai dewa kecil yang pernah kusembah dan kini kutinggalkan dengan bekas luka di altar.
Titik Koma
Region: ID
Wednesday 18 June 2025 07:50:06 GMT
Music
Download
Comments
hijklmn :
sebenarnya,kita belum benar-benar selesai...
2025-07-30 16:17:42
0
herman s :
rokok dan kopi hanyalah sebuah pelarian bagi para pemburu ketenangan 🙏🙏
2025-07-11 13:19:58
32
yann sloco :
berikan akuu satuu nasehat, atuu jawabang , agar aku bisah menerima kataa Iklas dariii sumua yang aku sarankan
2025-07-17 18:20:27
2
Linear :
Begitulah cinta...jika tidak menimbulkan sensasi dia hanyalah sebuah peritiwa belaka.
2025-07-17 13:27:56
3
~hamba🕵️🌹🫷 :
bagaimana tidak terlalu larut dengan satu halaman sedangkan, halaman itu terlalu rumit untuk dimengerti, jika satu halaman masih belum bisa untuk di pahami, jangan membuka halaman baru, jika tidak ingin ada sesuatu yang terlewatkan.
2025-07-28 19:14:05
2
Bangsenyap :
damn man,ngeri kata2nya.siapapun yg buat ini,lhu keren
2025-07-17 03:44:16
7
ビグ ロエル ビグ ロエル :
Iya adalah sakit tanpa luka, iya adalah rindu tanpa kenangan, iya adalah jiwa yg kosong tanpa tindakan yg berarti 💔
2025-07-17 11:04:14
8
El Roomey :
dahsyat... sangat mewakili semua realita yang ada 🔥🔥🔥
2025-07-30 15:15:44
0
cinta kasih 168 :
send u hugs ... everything's gonna be alright ... 🤗🤗🤗
2025-06-18 08:06:08
4
koros :
bang izin aku bacakan puisi
2025-07-29 03:07:31
0
BW Iskandar :
karya siapa ini?
2025-07-15 00:33:27
1
yanto maduries :
izin ngopi kak
2025-07-23 14:19:34
0
𝐇𝐀𝐎 𝐒𝐔𝐉𝐎𝐘𝐎 :
setiap baris huruf huruf mu menyindir semua yang terjadi pada stiap langkah nafas ku tuan😢
2025-07-11 12:03:14
9
adyan :
bgitu dlam, terpatri dalam jiwa yg hanyut akan genangan dan kenangan. kini iya tmbuh menjadi serpihan yg tak bertuan lagi. dengarlah keluhku, tuan.
2025-07-15 05:11:33
4
𝗥𝗘𝗦𝗧𝗨 𝗕𝗨𝗠𝗜 :
diksi yang selalu meletup,
2025-07-13 16:44:04
1
mustihartiang :
Kereeeeen Beet😭😭😭
2025-07-23 06:00:24
0
Dr.Syeh Khalil, MA :
kuakui, ini puisi indah, sebab ia gelora seorang pencinta yang mengabulkan dibakar pengkhianatan pelan2. sabar kawan. tata kembali asbakmu.
2025-07-12 01:52:15
11
@yosi_rosa_indiarto :
keren nian
2025-07-30 14:04:17
0
kafaans :
semoga hny skedar bait2 puisi bukan pengalman pribadi...🙏🙏🙏
2025-07-11 05:42:06
10
@Anaylum Liem- :
Dan kini aku sadar bahawa luka tak harus dibalas dengan luka, Justru luka Adalah jalan menuju Cahaya, Bangkitlah Kawan Karena Luka bukan untuk di pendam Namun peluklah luka dengan Dengan Kebijaksanaan,
2025-07-15 14:56:47
3
Ka' @way hie :
ijin visualisasi guru
2025-07-23 23:35:55
0
team kreak :
Realita hidup saat ini hampir sma dg bait puisi itu
2025-07-30 08:18:01
0
HERYADI :
sadar semua yang tertera ia adalah, serpihan puing, yg kini kau kumpulkan menjadi sebuah puisi atau bahkan naskah derita apa yang telah kau lewati"
🤗🤗
2025-07-12 03:34:49
2
Mun Nawir :
diantara denting sendok dan kepulan kopi hitam yang tak pernah benar benar kita bagi sampai habis.. ( bunyi dan rasa...), terlalu dalam... 😁
2025-07-23 11:28:03
1
To see more videos from user @semicolon_letter, please go to the Tikwm
homepage.