@papazukiclearsverse: #OnePiece #fyp #foryou #onepiecetok #OnePieceTok #OnePieceAnime #StrawHatCrew #Mugiwara #Luffy #Zoro #Nami #Sanji #Usopp #Gear5 #OnePieceFan #OnePieceEdits #OnePieceTheory #OnePieceClips #OnePieceReaction #OnePieceMemes #AnimeTok #AnimeEdit #AnimeFans #WeebTok #Otaku #AnimeClip #AnimeTrend #Shonen #jumpanime #FYP #ForYou #Viral #Trending #TikTokAnime #ExplorePage #ViralVideo #AnimeVibes #OnePieceFacts #OnePieceMoments #OnePieceHistory #BountyPoster #GrandLine #WanoArc #Marineford #EggheadArc #Yonko #Sogeking #Haki #BinksSake #DevilFruit #StrawHatVsWorld #OnePiece #OnePieceTok #OnePieceAnime #StrawHatCrew #Mugiwara #Luffy #Zoro #Nami #Sanji #Usopp #Gear5 #OnePieceFan #OnePieceEdits #OnePieceTheory #OnePieceClips #OnePieceReaction #OnePieceMemes

Sakazuki
Sakazuki
Open In TikTok:
Region: RO
Thursday 19 June 2025 16:42:15 GMT
34908
4971
50
1551

Music

Download

Comments

mednaou
MedNaou :
Friendly reminder that everything that happens on Elbaph is a Galdino upscale. And by captain tax, it's Crocodile upscale. By the same tax, it's a Buggy upscale
2025-06-19 18:14:16
268
dan095496
dan :
Dorry and broggy upscale=mr 3 upscale= crocodile upscale= zoro upscale = mihawk upscale
2025-06-19 17:33:49
485
grissington
Gris :
Miss goldenweek carried hard
2025-06-19 16:47:44
107
amirnotymir
amir :
this is funny but it truly is a matter of reading comprehension, their swords represented both their conflict along with their fight. It literally lasted 100 years, it took 100 years, fighting 73,480 times against another Giant Captain, that’s twice a day for 100 years!! Well enough damage over time to fall to a weak ahh Mr.3
2025-06-26 20:51:28
1
stycroft
Borne Nick :
countered Magellan(the Yonko destroyer) snuck into the execution platform(in the middle of an active war) the one that truly freed ace(was luffy gonna chop ace's hands to get him out of the cuffs???) one of the first investors in buggy stock(yonko commander now?)
2025-06-27 01:00:20
6
garmit
garmit :
broke out of impel down, freed fire fist ace and defeated two legendary giants before time skip even happen
2025-06-21 20:01:24
26
qaceyim
Qaceyim :
Up there with Big Mom greatest threats Elbaf ever knew
2025-08-16 03:19:57
2
kabo.c
k :
He has a first name?
2025-06-21 20:07:54
0
majin_kek
Majin Kek :
Magellan Upscale
2025-06-20 12:49:02
19
xvoidedcrow
xvoidedcrow :
mr 3 upscaling 😭🙏
2025-06-20 23:21:36
4
snk_lrd
Essenkay :
*Threeka.
2025-06-23 22:51:52
1
dima2010sniper
TheDrot :
mister 3 has a name?
2025-06-20 17:25:09
2
rideraragi
rideraragi :
hes actually sanka, the gods are named after camies little friends in fishman island
2025-06-20 14:03:39
4
tinygod4686
tg🧠🫸⚡⚡ :
#justiceforsanji
2025-06-19 16:47:07
10
compdotty
dotty :
i was relived for the community man
2025-06-20 11:36:52
0
mostafa.kassem
Mostafa Kassem :
@Ali ރ
2025-06-23 08:03:26
0
rizah.kras
Rizah.kr🎱 :
@Toiustin @Tommy
2025-06-19 21:47:42
1
51.god
🩸🩸⛓️⛓️rr :
@🥱
2025-07-24 08:45:13
0
bent_pancake
bent_pancake :
🥰
2025-06-22 06:07:53
0
.thevanman
🇪🇹🦅 :
@Steven!
2025-06-20 19:09:28
0
j_hopkins
j francis :
@Hoppy
2025-06-20 15:33:58
0
ytpeopleareevil
Tj :
😂😭😭😭😭😭😭😭
2025-06-20 10:50:57
0
thatboyjosh4life
Josh solos :
😭😭😭
2025-06-19 19:22:10
0
_feyithecreator_
~✨FeyiTheCreator✨~ :
Mr 3 >>>>Loki 🥀
2025-06-21 00:41:45
0
To see more videos from user @papazukiclearsverse, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

PERTAMA TAMA KITA JELASIN KENAPA TAN MALAKA DI EKSEKUSI  Untuk memahami tragedi ini, kita harus lihat kondisi Indonesia saat itu secara jujur dan utuh, tanpa glorifikasi maupun demonisasi. Indonesia tahun 1948–1949 bukanlah negara dengan struktur kuat negara ini masih baru, rapuh, dan sedang dilanda perang besar melawan Belanda (Agresi Militer II). 📍 1. Posisi Tan Malaka: Oposisi Radikal terhadap Pemerintah Tan Malaka saat itu memimpin Front Demokrasi Rakyat (FDR) dan mengomando tentara rakyatnya sendiri yang disebut “Gerakan Republik Indonesia” (GRI), yang tidak berada di bawah kendali TNI ataupun pemerintahan pusat Yogyakarta. ➡️ Masalahnya: GRI ini bergerak sebagai milisi independen dan sering bertindak sepihak, termasuk mengambil alih wilayah, menyita logistik, hingga bentrok dengan satuan TNI resmi. Di beberapa daerah, laskar Tan Malaka bahkan disebut menyerang tentara Republik yang sah karena dianggap “berkompromi dengan Belanda”. 📍 2. Penolakan Terhadap Perjanjian Linggarjati & Renville Tan Malaka sangat vokal menolak perjanjian dengan Belanda (Linggarjati, Renville). Dalam pandangannya, perundingan itu adalah bentuk “penyerahan kedaulatan” ➡️ Tapi masalahnya, saat Indonesia sedang berusaha menyelamatkan diri dari kehancuran total, Tan Malaka justru memaksa solusi ekstrem: perang total tanpa syarat. Bukan cuma terhadap Belanda, tapi juga terhadap elite Republik sendiri. Ia menuduh Soekarno-Hatta sebagai pengkhianat dan ingin mendirikan pemerintahan tandingan Ini bukan cuma kritik ini ajakan pemberontakan. 📍 3. Aktivitas GRI = Memecah Front Perjuangan Nasional Di medan perang, Indonesia harus menghadapi Belanda. Tapi karena GRI-nya Tan Malaka beroperasi tanpa izin pusat, dan kadang berkonflik langsung dengan pasukan TNI, akhirnya banyak petinggi militer menilai GRI ini sebagai ancaman internal. Mereka menyebutnya sebagai “liar”, “provokatif”, dan “subversif” ➡️ Dalam laporan Kolonel Sabarudin, Tan Malaka dan pasukannya dianggap menghambat konsolidasi kekuatan nasional, apalagi saat Republik sedang terdesak habis-habisan oleh Agresi Militer Belanda II 📍 4. Tan Malaka Ditangkap dan Diperiksa Pada akhir Januari 1949, Tan Malaka ditangkap di daerah Kediri oleh Unit Tentara Divisi Brawijaya (resimen militer Republik). Saat diperiksa, tidak ada keputusan langsung dari pusat, karena situasi pemerintahan sendiri sedang kacau akibat invasi Belanda. Namun, setelah melalui pemeriksaan internal dan tanpa proses peradilan militer yang layak, Tan Malaka akhirnya dieksekusi pada 21 Februari 1949. ❗Keputusan Gegabah Tan Malaka Kita harus adil: Tan Malaka memang seorang pemikir besar, tapi bukan berarti tanpa kesalahan 1. Bergerak tanpa koordinasi pusat di tengah kondisi perang besar adalah tindakan berbahaya 2. Mengorganisir tentara sendiri di luar struktur resmi = memecah kekuatan nasional 3. Menuduh Soekarno-Hatta sebagai pengkhianat & mendirikan pemerintahan tandingan = membuatnya terlihat sebagai potensi pemberontak 4. Menolak semua bentuk diplomasi justru membuat ia tampak tidak realistis dalam strategi perjuangan saat itu. 💬 Jadi kenapa dia dieksekusi? Karena dianggap berpotensi memecah belah kekuatan nasional, bergerak liar, dan terlalu ekstrem dalam sikap politiknya. Sayangnya, eksekusi ini dilakukan tanpa proses hukum yang sah, menjadikannya sebuah tragedi politik dan sejarah. Tapi, menyalahkan Soekarno adalah bentuk ketidakadilan sejarah. Saat Tan Malaka dieksekusi, Soekarno bahkan sedang ditawan oleh Belanda di Bangka dan tidak mengetahui apa pun soal kejadian ini SEKARANG BAHAS SI SOEKARNO Setelah Belanda melancarkan Agresi Militer II pada 19 Desember 1948, pasukan mereka menyerbu Yogyakarta dan menangkap Soekarno, Hatta, Sjahrir, dan beberapa tokoh lainnya. Mereka kemudian diasingkan ke luar Jawa, salah satunya ke Pulau Bangka, sebagai upaya Belanda untuk melumpuhkan kekuatan Republik Dengan kata lain: ➡️ Soekarno sedang ditawan dan tidak memiliki kendali apapun atas militer maupun politik lapangan ketika Tan Malaka ditangkap #jjedukasi #sejarah
PERTAMA TAMA KITA JELASIN KENAPA TAN MALAKA DI EKSEKUSI Untuk memahami tragedi ini, kita harus lihat kondisi Indonesia saat itu secara jujur dan utuh, tanpa glorifikasi maupun demonisasi. Indonesia tahun 1948–1949 bukanlah negara dengan struktur kuat negara ini masih baru, rapuh, dan sedang dilanda perang besar melawan Belanda (Agresi Militer II). 📍 1. Posisi Tan Malaka: Oposisi Radikal terhadap Pemerintah Tan Malaka saat itu memimpin Front Demokrasi Rakyat (FDR) dan mengomando tentara rakyatnya sendiri yang disebut “Gerakan Republik Indonesia” (GRI), yang tidak berada di bawah kendali TNI ataupun pemerintahan pusat Yogyakarta. ➡️ Masalahnya: GRI ini bergerak sebagai milisi independen dan sering bertindak sepihak, termasuk mengambil alih wilayah, menyita logistik, hingga bentrok dengan satuan TNI resmi. Di beberapa daerah, laskar Tan Malaka bahkan disebut menyerang tentara Republik yang sah karena dianggap “berkompromi dengan Belanda”. 📍 2. Penolakan Terhadap Perjanjian Linggarjati & Renville Tan Malaka sangat vokal menolak perjanjian dengan Belanda (Linggarjati, Renville). Dalam pandangannya, perundingan itu adalah bentuk “penyerahan kedaulatan” ➡️ Tapi masalahnya, saat Indonesia sedang berusaha menyelamatkan diri dari kehancuran total, Tan Malaka justru memaksa solusi ekstrem: perang total tanpa syarat. Bukan cuma terhadap Belanda, tapi juga terhadap elite Republik sendiri. Ia menuduh Soekarno-Hatta sebagai pengkhianat dan ingin mendirikan pemerintahan tandingan Ini bukan cuma kritik ini ajakan pemberontakan. 📍 3. Aktivitas GRI = Memecah Front Perjuangan Nasional Di medan perang, Indonesia harus menghadapi Belanda. Tapi karena GRI-nya Tan Malaka beroperasi tanpa izin pusat, dan kadang berkonflik langsung dengan pasukan TNI, akhirnya banyak petinggi militer menilai GRI ini sebagai ancaman internal. Mereka menyebutnya sebagai “liar”, “provokatif”, dan “subversif” ➡️ Dalam laporan Kolonel Sabarudin, Tan Malaka dan pasukannya dianggap menghambat konsolidasi kekuatan nasional, apalagi saat Republik sedang terdesak habis-habisan oleh Agresi Militer Belanda II 📍 4. Tan Malaka Ditangkap dan Diperiksa Pada akhir Januari 1949, Tan Malaka ditangkap di daerah Kediri oleh Unit Tentara Divisi Brawijaya (resimen militer Republik). Saat diperiksa, tidak ada keputusan langsung dari pusat, karena situasi pemerintahan sendiri sedang kacau akibat invasi Belanda. Namun, setelah melalui pemeriksaan internal dan tanpa proses peradilan militer yang layak, Tan Malaka akhirnya dieksekusi pada 21 Februari 1949. ❗Keputusan Gegabah Tan Malaka Kita harus adil: Tan Malaka memang seorang pemikir besar, tapi bukan berarti tanpa kesalahan 1. Bergerak tanpa koordinasi pusat di tengah kondisi perang besar adalah tindakan berbahaya 2. Mengorganisir tentara sendiri di luar struktur resmi = memecah kekuatan nasional 3. Menuduh Soekarno-Hatta sebagai pengkhianat & mendirikan pemerintahan tandingan = membuatnya terlihat sebagai potensi pemberontak 4. Menolak semua bentuk diplomasi justru membuat ia tampak tidak realistis dalam strategi perjuangan saat itu. 💬 Jadi kenapa dia dieksekusi? Karena dianggap berpotensi memecah belah kekuatan nasional, bergerak liar, dan terlalu ekstrem dalam sikap politiknya. Sayangnya, eksekusi ini dilakukan tanpa proses hukum yang sah, menjadikannya sebuah tragedi politik dan sejarah. Tapi, menyalahkan Soekarno adalah bentuk ketidakadilan sejarah. Saat Tan Malaka dieksekusi, Soekarno bahkan sedang ditawan oleh Belanda di Bangka dan tidak mengetahui apa pun soal kejadian ini SEKARANG BAHAS SI SOEKARNO Setelah Belanda melancarkan Agresi Militer II pada 19 Desember 1948, pasukan mereka menyerbu Yogyakarta dan menangkap Soekarno, Hatta, Sjahrir, dan beberapa tokoh lainnya. Mereka kemudian diasingkan ke luar Jawa, salah satunya ke Pulau Bangka, sebagai upaya Belanda untuk melumpuhkan kekuatan Republik Dengan kata lain: ➡️ Soekarno sedang ditawan dan tidak memiliki kendali apapun atas militer maupun politik lapangan ketika Tan Malaka ditangkap #jjedukasi #sejarah

About