@leighannepinnock: I have no words, just an absolute legend. Built different for real 🇯🇲 🥹❤️

Leigh-Anne
Leigh-Anne
Open In TikTok:
Region: GB
Sunday 22 June 2025 16:09:38 GMT
65917
6844
151
68

Music

Download

Comments

jadethirlwall
JADE :
Legend ♥️
2025-06-22 20:37:25
566
sweetrarex
. :
Chris brown? Seriously Leigh???
2025-06-25 05:09:28
76
socute.w
Socute ❤️❤️ :
Yes grandad his got the moves, he said age is a number. ❤️
2025-08-05 11:49:56
0
leighsluvs
・. 𝐥𝐞𝐠𝐢𝐨𝐧𝐬𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧☘︎︎ :
MAN CAN GET LOWWW 🔥🔥 WERK IT
2025-06-22 16:15:32
115
kirstyeomans
Kirst Yeomans :
So now we know where those genes come from! 🔥
2025-06-22 21:35:13
0
erinnnk1
erin🪐🎧 :
he absolutely devoured dancing to ur next single
2025-06-22 16:13:44
89
eduardafidalgo
Eduarda Fidalgo :
And he for sure has better moves than me!!
2025-06-22 16:17:57
23
melinda_675
mel :
Truly the life of the party ❤️🔥
2025-06-22 16:15:29
23
alexst98
alexst98 :
Now we know who you got that love for music, dance and party from 😂 he’s iconic
2025-06-22 16:38:09
0
oxf.caitlynn
𝓒𝓪𝓲𝓽𝓵𝔂𝓷 𝓔𝓵𝓵𝓲𝓮 ꨄ :
Like grandad like daughter? 💚
2025-06-22 16:14:07
27
thispersonishollymolly
Thispersonishollymolly :
He reminds me of my dad in a way. Bro got more moves than anyone
2025-06-22 16:49:24
0
johnbith08
Johnbith_ :
Leigh-Anne reply if your debut album will come out this summer 👀💚
2025-06-22 17:10:02
3
gohiggigo
Suzy Higginson :
I thought that was Kendrick Lamar 😳😂
2025-07-05 23:52:23
0
dse20221oj9
2naf15 :
Icon ✨
2025-06-22 23:14:53
0
beautywithkristen95
Kristen Nicole Reehil :
Amazing how can get down and boogie still
2025-06-23 01:38:48
0
cab093098
carrigan.alexiabarne :
Okay granddad!! 😂
2025-06-22 18:59:38
0
itsme_trevell16
Trev :
Aww bless him 💙
2025-06-22 16:45:50
0
badmixeditor
BADMIX🎗️ :
Wish him to be always happy like that🥺💚so cute
2025-06-22 16:41:45
0
zuloves
Zu :
he can MOVEEE certainly better than me lolll 😭🔥🙌🏻
2025-06-22 16:49:38
0
azurerecords
AZURE :
#Legions when the next single comes:
2025-06-23 12:12:13
0
itz_1julia
1._.Julia :
dignified Jamaican he his,him can dance man🇯🇲🇯🇲🇯🇲
2025-06-23 00:53:52
1
kxenzza
K☆NZA :
Hope you had the best day yesterday with your loved ones 🫶🏽🥹
2025-06-22 16:20:46
0
leighsluvs
・. 𝐥𝐞𝐠𝐢𝐨𝐧𝐬𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧☘︎︎ :
hmmm Leigh can u help me… I have a weird feeling abt tmr?? 👀
2025-06-22 16:15:15
14
josh_daaniel21
Skua :
An absolute legend, an icon, and the moment 🔥🔥
2025-06-22 16:37:32
0
To see more videos from user @leighannepinnock, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Part 4 Siang itu badanmu udah agak mendingan. Kamu duduk di sofa dengan selimut, sementara Haechan sibuk ngecek email di laptop.  Dari tadi kamu cuma ngeliatin dia diam-diam. Rasanya aneh—orang yang sama yang pernah jambak kamu sampai nangis, sekarang duduk di depan kamu habis nyuapin bubur dan ngejagainmu semalaman.  Akhirnya, dengan suara pelan dan ragu, kamu coba buka mulut. “H-Haechan…”  Dia ngangkat alis tanpa nengok. “Apa?”  Kamu mainin ujung selimut, jantungmu deg-degan. “Kenapa… sekarang kamu jadi baik sama aku? Padahal… dari awal kamu selalu kasar.”  Suasana langsung hening. Haechan nutup laptopnya pelan, lalu berdiri.  Langkahnya mendekat ke arahmu bikin kamu refleks mundur sedikit, masih trauma kalau dia bakal marah.  Dia berhenti tepat di depanmu, tatapannya tajam tapi bukan marah—lebih kayak bingung. “Aku juga… gak ngerti,” ucapnya lirih.  Kamu kaget, gak nyangka dia bakal jawab kayak gitu. “Dari awal aku cuma mikir kamu itu cara buat nutupin utang bapakmu. Tapi… makin lama aku liat kamu, aku… jadi gak bisa berhenti mikirin kamu.”  Tangannya pelan narik selimut yang nutupin wajahmu, lalu jemarinya nyentuh pipimu lembut. “Kamu bikin aku marah… tapi kamu juga bikin aku takut kehilangan. Aku benci perasaan ini.”  Air matamu jatuh, campuran antara takut dan hangat. “Tapi… aku masih takut sama kamu…” suaramu pecah.  Haechan terdiam lama, rahangnya mengeras. Lalu, alih-alih marah, dia malah jongkok di depanmu, menatap matamu sejajar. “Kalau kamu takut… jangan pernah jauh dari aku. Biar aku yang jagain kamu.”  Ucapan itu bikin kamu makin bingung—antara ingin lari jauh atau justru ingin percaya. --- Beberapa hari kemudian, badanmu udah lebih kuat. Malam itu tiba-tiba Haechan bilang, “Besok ikut aku keluar.”  Kamu kaget. Sejak hari pertama masuk rumah itu, kamu gak pernah keluar. “K-keluar? Ke mana?” “Jangan banyak tanya. Pokoknya ikut.”  Besoknya, kamu pake dress sederhana yang dia siapin. Hatinya campur aduk, takut, tapi juga penasaran.  Begitu kalian keluar, ternyata Haechan ngajak kamu ke restoran mewah buat dinner sama rekan bisnisnya.  Kamu duduk di sampingnya, gak nyaman karena tatapan orang-orang, apalagi beberapa wanita yang keliatan ngegoda Haechan dari jauh.  Pas salah satu wanita itu nyoba nyapa manis, tiba-tiba tangan Haechan langsung melingkar di pinggangmu erat. “Dia istriku,” katanya tegas dengan tatapan dingin, bikin wanita itu mundur.  Kamu bengong. Hati berdebar keras—kaget karena untuk pertama kalinya dia nyebut kamu istri di depan orang lain, dengan nada seakan-akan beneran milik dia.  Sepanjang acara, Haechan gak pernah lepasin genggaman tangannya di tanganmu. Bahkan waktu kamu pamit mau ke toilet, dia berdiri. “Mau ke mana?” “T-toilet…” “Aku antar.” “Gak usah, aku bisa sendiri—” “Aku antar,” katanya lebih keras, gak bisa dibantah.  Dan bener aja, dia bener-bener jagain kamu sampai depan pintu toilet, lalu nunggu di luar.  Beberapa orang yang lewat sempat ngeliatin heran, tapi dia cuek.  Kamu nunduk waktu balik, tapi dalam hati ada rasa aneh—takut, tapi juga hangat.  Karena di luar rumah… Haechan yang orang lain liat bukan pria kasar, tapi suami yang protektif.  Malam itu di mobil, kamu nekat nanya pelan. “Kenapa… kamu protektif banget di luar? Padahal di rumah… kamu kasar sama aku…”  Haechan yang lagi nyetir cuma melirik sebentar, lalu senyum tipis penuh misteri. “Karena di luar… gak ada yang boleh nyentuh milikku.”  Kata-kata itu bikin kamu makin bingung—antara takut karena diperlakukan kayak barang, atau… terenyuh karena ada sisi dia yang beneran gak mau lepasin kamu. --- lanjut dikomen... #haechan #nct #pov #povstories #fyp
Part 4 Siang itu badanmu udah agak mendingan. Kamu duduk di sofa dengan selimut, sementara Haechan sibuk ngecek email di laptop. Dari tadi kamu cuma ngeliatin dia diam-diam. Rasanya aneh—orang yang sama yang pernah jambak kamu sampai nangis, sekarang duduk di depan kamu habis nyuapin bubur dan ngejagainmu semalaman. Akhirnya, dengan suara pelan dan ragu, kamu coba buka mulut. “H-Haechan…” Dia ngangkat alis tanpa nengok. “Apa?” Kamu mainin ujung selimut, jantungmu deg-degan. “Kenapa… sekarang kamu jadi baik sama aku? Padahal… dari awal kamu selalu kasar.” Suasana langsung hening. Haechan nutup laptopnya pelan, lalu berdiri. Langkahnya mendekat ke arahmu bikin kamu refleks mundur sedikit, masih trauma kalau dia bakal marah. Dia berhenti tepat di depanmu, tatapannya tajam tapi bukan marah—lebih kayak bingung. “Aku juga… gak ngerti,” ucapnya lirih. Kamu kaget, gak nyangka dia bakal jawab kayak gitu. “Dari awal aku cuma mikir kamu itu cara buat nutupin utang bapakmu. Tapi… makin lama aku liat kamu, aku… jadi gak bisa berhenti mikirin kamu.” Tangannya pelan narik selimut yang nutupin wajahmu, lalu jemarinya nyentuh pipimu lembut. “Kamu bikin aku marah… tapi kamu juga bikin aku takut kehilangan. Aku benci perasaan ini.” Air matamu jatuh, campuran antara takut dan hangat. “Tapi… aku masih takut sama kamu…” suaramu pecah. Haechan terdiam lama, rahangnya mengeras. Lalu, alih-alih marah, dia malah jongkok di depanmu, menatap matamu sejajar. “Kalau kamu takut… jangan pernah jauh dari aku. Biar aku yang jagain kamu.” Ucapan itu bikin kamu makin bingung—antara ingin lari jauh atau justru ingin percaya. --- Beberapa hari kemudian, badanmu udah lebih kuat. Malam itu tiba-tiba Haechan bilang, “Besok ikut aku keluar.” Kamu kaget. Sejak hari pertama masuk rumah itu, kamu gak pernah keluar. “K-keluar? Ke mana?” “Jangan banyak tanya. Pokoknya ikut.” Besoknya, kamu pake dress sederhana yang dia siapin. Hatinya campur aduk, takut, tapi juga penasaran. Begitu kalian keluar, ternyata Haechan ngajak kamu ke restoran mewah buat dinner sama rekan bisnisnya. Kamu duduk di sampingnya, gak nyaman karena tatapan orang-orang, apalagi beberapa wanita yang keliatan ngegoda Haechan dari jauh. Pas salah satu wanita itu nyoba nyapa manis, tiba-tiba tangan Haechan langsung melingkar di pinggangmu erat. “Dia istriku,” katanya tegas dengan tatapan dingin, bikin wanita itu mundur. Kamu bengong. Hati berdebar keras—kaget karena untuk pertama kalinya dia nyebut kamu istri di depan orang lain, dengan nada seakan-akan beneran milik dia. Sepanjang acara, Haechan gak pernah lepasin genggaman tangannya di tanganmu. Bahkan waktu kamu pamit mau ke toilet, dia berdiri. “Mau ke mana?” “T-toilet…” “Aku antar.” “Gak usah, aku bisa sendiri—” “Aku antar,” katanya lebih keras, gak bisa dibantah. Dan bener aja, dia bener-bener jagain kamu sampai depan pintu toilet, lalu nunggu di luar. Beberapa orang yang lewat sempat ngeliatin heran, tapi dia cuek. Kamu nunduk waktu balik, tapi dalam hati ada rasa aneh—takut, tapi juga hangat. Karena di luar rumah… Haechan yang orang lain liat bukan pria kasar, tapi suami yang protektif. Malam itu di mobil, kamu nekat nanya pelan. “Kenapa… kamu protektif banget di luar? Padahal di rumah… kamu kasar sama aku…” Haechan yang lagi nyetir cuma melirik sebentar, lalu senyum tipis penuh misteri. “Karena di luar… gak ada yang boleh nyentuh milikku.” Kata-kata itu bikin kamu makin bingung—antara takut karena diperlakukan kayak barang, atau… terenyuh karena ada sisi dia yang beneran gak mau lepasin kamu. --- lanjut dikomen... #haechan #nct #pov #povstories #fyp

About