@tuumyy_indonesia: Promo rak susun telur murah#tuumyyindonesia#raktelur#fyp#produklokal#belilokal

TUUMYY INDONESIA
TUUMYY INDONESIA
Open In TikTok:
Region: ID
Friday 27 June 2025 08:58:12 GMT
4264
333
0
7

Music

Download

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @tuumyy_indonesia, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Rembang – Pelajar dan orang tua murid mempertanyakan ada tidaknya program dari Pemerintah Kabupaten Rembang, terkait angkutan gratis pelajar, seperti halnya di Kabupaten Tuban Jawa Timur, daerah tetangga Kabupaten Rembang. Sa’adah, salah satu pelajar di Rembang mengaku sangat mendambakan daerahnya memiliki fasilitas transportasi umum yang nyaman dan aman. Apalagi jika digratiskan seperti Tuban, tentu akan meringankan beban orang tua. “Bagi saya yang tidak terlalu mahir mengendarai sepeda motor, tentu seneng sekali jika itu benar-benar terwujud kak,” ujarnya. Sa’adah menambahkan sekarang banyak sekali anak usia dini tingkat SMP maupun pelajar SMA yang naik sepeda motor sendiri, ketika bersekolah. Padahal mereka belum memiliki SIM (surat izin mengemudi), sehingga meningkatkan potensi kerawanan kecelakaan lalu lintas. “Jadi saya sangat setuju, apabila ada fasilitas antar jemput siswa sekolah. Demi keselamatan anak dan secara ekonomi akan mengurangi beban pengeluaran,” imbuhnya. Salah satu orang tua murid, Rahmawati mengingatkan kembali janji kampanye Harno – Moch. Hanies, yang akan menyediakan fasilitas angkutan gratis bagi anak sekolah. “Kalau Tuban saja mampu, harusnya Rembang juga bisa. Saya kira tergantung komitmen pemerintah nya ya, bagaimana melakukan gebrakan-gebrakan yang berpihak kepada masyarakat,” tandasnya. Membandingkan Kekuatan APBD Postur APBD Kabupaten Rembang pada tahun 2025, pendapatan daerah sekira Rp 2 Triliun 9 Miliar. Namun belanja daerah mencapai Rp 2 Triliun 14 Miliar. Belanja paling banyak untuk membayar gaji pegawai hingga Rp 935 Miliar, sedangkan belanja barang dan jasa sekira Rp 327 Miliar. Khusus bantuan hibah Rp 147 Miliar lebih. Postur APBD Kabupaten Tuban tahun 2025, pendapatan daerah Rp 3,2 Triliun, dengan belanja daerah Rp 3,4 Triliun. Belanja untuk membayar gaji pegawai Rp 1,3 Triliun, dengan belanja barang dan jasa Rp 811 Miliar. Bantuan hibah yang mereka salurkan hanya sekira Rp 88 Miliar. Pemkab Tuban mampu menggelontorkan anggaran Rp 13 Miliar untuk pengadaan bus sekolah gratis sejak tahun 2024, dengan desain armada yang menarik dan ikonik. Bahkan saat ini bus yang diberi nama “Si Mas Ganteng” tersebut, sudah diperluas untuk mengangkut penumpang umum secara gratis. Di Kabupaten Rembang sendiri, kala itu saat kampanye Harno – Moch. Hanies, konsep angkutan gratis pelajar, bukan pengadaan bus baru. Melainkan ingin memanfaatkan angkutan umum yang sudah ada di jalur-jalur sepi penumpang, kemudian diberdayakan untuk angkutan gratis pelajar. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Rembang, Drupodo saat dihubungi menyatakan kalau angkutan gratis pelajar, ia menyarankan konfirmasi langsung ke Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga. “Coba tanya ke Dinas Pendidikan ya mas,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga, Sutrisno mengakui hingga saat ini belum pernah ada pembahasan soal angkutan gratis pelajar. “Pembahasan (belum), anggarannya juga belum ada,” pungkas Sutrisno. (Musyafa Musa).
Rembang – Pelajar dan orang tua murid mempertanyakan ada tidaknya program dari Pemerintah Kabupaten Rembang, terkait angkutan gratis pelajar, seperti halnya di Kabupaten Tuban Jawa Timur, daerah tetangga Kabupaten Rembang. Sa’adah, salah satu pelajar di Rembang mengaku sangat mendambakan daerahnya memiliki fasilitas transportasi umum yang nyaman dan aman. Apalagi jika digratiskan seperti Tuban, tentu akan meringankan beban orang tua. “Bagi saya yang tidak terlalu mahir mengendarai sepeda motor, tentu seneng sekali jika itu benar-benar terwujud kak,” ujarnya. Sa’adah menambahkan sekarang banyak sekali anak usia dini tingkat SMP maupun pelajar SMA yang naik sepeda motor sendiri, ketika bersekolah. Padahal mereka belum memiliki SIM (surat izin mengemudi), sehingga meningkatkan potensi kerawanan kecelakaan lalu lintas. “Jadi saya sangat setuju, apabila ada fasilitas antar jemput siswa sekolah. Demi keselamatan anak dan secara ekonomi akan mengurangi beban pengeluaran,” imbuhnya. Salah satu orang tua murid, Rahmawati mengingatkan kembali janji kampanye Harno – Moch. Hanies, yang akan menyediakan fasilitas angkutan gratis bagi anak sekolah. “Kalau Tuban saja mampu, harusnya Rembang juga bisa. Saya kira tergantung komitmen pemerintah nya ya, bagaimana melakukan gebrakan-gebrakan yang berpihak kepada masyarakat,” tandasnya. Membandingkan Kekuatan APBD Postur APBD Kabupaten Rembang pada tahun 2025, pendapatan daerah sekira Rp 2 Triliun 9 Miliar. Namun belanja daerah mencapai Rp 2 Triliun 14 Miliar. Belanja paling banyak untuk membayar gaji pegawai hingga Rp 935 Miliar, sedangkan belanja barang dan jasa sekira Rp 327 Miliar. Khusus bantuan hibah Rp 147 Miliar lebih. Postur APBD Kabupaten Tuban tahun 2025, pendapatan daerah Rp 3,2 Triliun, dengan belanja daerah Rp 3,4 Triliun. Belanja untuk membayar gaji pegawai Rp 1,3 Triliun, dengan belanja barang dan jasa Rp 811 Miliar. Bantuan hibah yang mereka salurkan hanya sekira Rp 88 Miliar. Pemkab Tuban mampu menggelontorkan anggaran Rp 13 Miliar untuk pengadaan bus sekolah gratis sejak tahun 2024, dengan desain armada yang menarik dan ikonik. Bahkan saat ini bus yang diberi nama “Si Mas Ganteng” tersebut, sudah diperluas untuk mengangkut penumpang umum secara gratis. Di Kabupaten Rembang sendiri, kala itu saat kampanye Harno – Moch. Hanies, konsep angkutan gratis pelajar, bukan pengadaan bus baru. Melainkan ingin memanfaatkan angkutan umum yang sudah ada di jalur-jalur sepi penumpang, kemudian diberdayakan untuk angkutan gratis pelajar. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Rembang, Drupodo saat dihubungi menyatakan kalau angkutan gratis pelajar, ia menyarankan konfirmasi langsung ke Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga. “Coba tanya ke Dinas Pendidikan ya mas,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga, Sutrisno mengakui hingga saat ini belum pernah ada pembahasan soal angkutan gratis pelajar. “Pembahasan (belum), anggarannya juga belum ada,” pungkas Sutrisno. (Musyafa Musa).

About