@gord0npink_: hii✌️🍻#fyp #4u #party #club #hwtigerbasra #tigersurabaya #hwtiger #surabayaparty

davidilh
davidilh
Open In TikTok:
Region: ID
Saturday 05 July 2025 08:38:43 GMT
82893
5201
8
395

Music

Download

Comments

sh1ttance
CHRISTIAN EVANN :
Hi juga ko
2025-08-13 04:14:18
6
88.spa.and.massage
88 Spa And Massage :
my favv Song🥰🥰🥰🥰🥰🥰
2025-09-09 22:55:00
1
on.bray
bry:)) :
welcome to tiger sby rayaa😅
2025-08-13 16:11:25
1
sadevrdy05_
sadevrdy05_ :
anjay fyppp
2025-07-30 06:35:11
2
jclight_helenlee
jclight_helenlee :
👍👍👍
2025-09-05 07:27:58
0
chl0ee22
Tarss🦋 :
❤️
2025-09-01 06:54:17
0
secretenemy99
secretenemy99 :
😂😂😂
2025-08-20 11:07:08
0
senyap.777
̶M̶b̶l̶e̶d̶o̶̶s̶s💥 :
info club yg masih bersangkutan dgn dj binatang, mau silaturrahmi😌
2025-07-20 23:31:23
1
To see more videos from user @gord0npink_, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Sulang – Rencana pembangunan sekolah rakyat di jalan Rembang-Blora, Desa Kaliombo Kecamatan Sulang sampai awal bulan Juli 2025, sudah selesai tahap survei. Sekolah Rakyat merupakan program Kementerian Sosial yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrim, sehingga mereka mendapatkan pendidikan gratis serta berkualitas. Jenjangnya dari SD, SMP dan SMA, dengan sistem boarding school (sekolah berasrama). Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana Kabupaten Rembang, Prapto Raharjo mengatakan Kementerian PUPR wilayah Jawa Tengah sudah dua kali datang survei, mengecek calon lahan yang akan dipakai untuk Sekolah Rakyat. “Pengukuran topografi juga sudah selesai mas. Kelanjutannya seperti apa, kita masih menunggu informasih lebih lanjut. Yang jelas pembangunan sekolah rakyat di Kabupaten Rembang masuk tahap kedua. Ada 5 kabupaten di Jawa Tengah, masuk tahap kedua,” terangnya, Selasa (01 Juli 2025). Kepala Desa Kaliombo Kecamatan Sulang, Ngasmin mengungkapkan pihak desa sebatas diajak koordinasi ketika pengukuran lahan. Calon lokasi lahan sekolah rakyat, menurut informasi yang ia ketahui, dulunya milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, namun sudah dihibahkan kepada Pemkab Rembang. “Pernah ada pihak (warga) yang mengklaim memiliki lahan tersebut. Bahkan pernah maju ke gugatan di pengadilan, tapi hasilnya menguatkan bahwa tanah itu sah milik pemerintah. Jadi status lahan, sudah tidak ada sengketa,” kata Ngasmin. Kalau nantinya sudah berdiri sekolah rakyat, Ngasmin menimpali setidaknya untuk mengatasi kemungkinan spekulasi ada pihak-pihak lain merasa memiliki hak atas tanah itu. “Tiap ada pergantian kepala desa, sering muncul kejadian seperti itu. Ada yang mengaku tanah peninggalan leluhurnya, warisan orang tuanya. Tapi hasil gugatan sengketa juga nihil sejauh ini,” tandasnya. Ngasmin menambahkan pihak Desa Kaliombo sangat mendukung berdirinya sekolah rakyat, sehingga siswa dari keluarga miskin benar-benar terjamin pendidikannya. (Musyafa Musa).
Sulang – Rencana pembangunan sekolah rakyat di jalan Rembang-Blora, Desa Kaliombo Kecamatan Sulang sampai awal bulan Juli 2025, sudah selesai tahap survei. Sekolah Rakyat merupakan program Kementerian Sosial yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrim, sehingga mereka mendapatkan pendidikan gratis serta berkualitas. Jenjangnya dari SD, SMP dan SMA, dengan sistem boarding school (sekolah berasrama). Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana Kabupaten Rembang, Prapto Raharjo mengatakan Kementerian PUPR wilayah Jawa Tengah sudah dua kali datang survei, mengecek calon lahan yang akan dipakai untuk Sekolah Rakyat. “Pengukuran topografi juga sudah selesai mas. Kelanjutannya seperti apa, kita masih menunggu informasih lebih lanjut. Yang jelas pembangunan sekolah rakyat di Kabupaten Rembang masuk tahap kedua. Ada 5 kabupaten di Jawa Tengah, masuk tahap kedua,” terangnya, Selasa (01 Juli 2025). Kepala Desa Kaliombo Kecamatan Sulang, Ngasmin mengungkapkan pihak desa sebatas diajak koordinasi ketika pengukuran lahan. Calon lokasi lahan sekolah rakyat, menurut informasi yang ia ketahui, dulunya milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, namun sudah dihibahkan kepada Pemkab Rembang. “Pernah ada pihak (warga) yang mengklaim memiliki lahan tersebut. Bahkan pernah maju ke gugatan di pengadilan, tapi hasilnya menguatkan bahwa tanah itu sah milik pemerintah. Jadi status lahan, sudah tidak ada sengketa,” kata Ngasmin. Kalau nantinya sudah berdiri sekolah rakyat, Ngasmin menimpali setidaknya untuk mengatasi kemungkinan spekulasi ada pihak-pihak lain merasa memiliki hak atas tanah itu. “Tiap ada pergantian kepala desa, sering muncul kejadian seperti itu. Ada yang mengaku tanah peninggalan leluhurnya, warisan orang tuanya. Tapi hasil gugatan sengketa juga nihil sejauh ini,” tandasnya. Ngasmin menambahkan pihak Desa Kaliombo sangat mendukung berdirinya sekolah rakyat, sehingga siswa dari keluarga miskin benar-benar terjamin pendidikannya. (Musyafa Musa).

About