Di hamparan langit yang tak pernah diam, dua jiwa berjalan di jalan yang sama, pelan-pelan. Tak mereka genggam dunia dengan rakus, namun mereka genggam doa dengan hati yang lurus. Tak sekadar rasa yang datang tiba-tiba, tapi keyakinan yang tumbuh dari akar jiwa. Bukan karena pandangan pertama yang menggoda, melainkan karena hati mereka saling mendoa. Mereka tahu cinta bukan sekadar manis di awal, tapi perjuangan yang tetap hangat walau malam telah menjelma kekal. Langkah mereka tak selalu mudah, namun di setiap luka, mereka temukan arah. Cinta mereka bukan fatamorgana di padang pasir, tapi oase yang menghidupkan harapan yang tak pernah miskin. Ia bukan hanya pertemuan dua raga, tapi penyatuan arah, tujuan, dan cita. Lihatlah, seperti pelangi setelah hujan, mereka datang dengan warna yang penuh harapan. Merah dari keberanian mereka bertahan, hijau dari doa yang tak pernah lekang. Biru dari ketenangan di dada masing-masing, dan ungu dari rindu yang mereka jaga diam-diam di sepinggir pagi. Setiap warna adalah perjalanan, dan pelangi itu mereka lukis sendiri, tanpa takut kehilangan. Dan lihatlah senja yang selalu datang di penghujung hari, walau langit muram, ia tetap memberi. Begitu pula cinta mereka— selalu pulang meski hari silih berganti rupa. Badai laut datang membawa amarah, ombak mengguncang cinta dengan seluruh gundah. Namun mereka berdiri, tak goyah, tak hilang arah, karena mereka tahu: cinta ini adalah ibadah. Di tengah gelombang, mereka tak saling meninggalkan, mereka saling menggenggam, saling menguatkan. Bukan karena tak takut kehilangan, tapi karena mereka percaya—Tuhan yang menyatukan. Bahkan badai pun akhirnya lelah, dan cinta mereka tetap utuh, tak terbelah. Karena cinta yang dilandasi iman, tak akan tenggelam, walau badai datang bertubi dan tak berkesudahan. Mereka bukan kisah dalam dongeng lama, mereka adalah nyata dalam diam yang tak buta. Langkah mereka beriring dalam sujud panjang, di tiap malam yang sunyi, dalam cinta yang tenang. Dan bila suatu saat dunia ini lelah dan hancur, kisah mereka tetap hidup, tetap luhur. Bukan di lembaran buku atau di bibir manusia, tapi di langit, di bintang, dan dalam ridha-Nya. Cinta mereka adalah pelangi yang tak pernah pudar, senja yang selalu hadir meski hari berputar. Dan dalam doa yang mereka panjatkan berdua, mereka abadi—bukan karena waktu, tapi karena cinta mereka satu dan tak pernah ragu. 🪐ㅤ♡ྀི ₊‧₊ ☁️⋅♡𓂃 ࣪ ִֶָ☾. • • • #pasanganhalal #pasangancouple #wedding #oneday #whityou #masyaallahtabarakkallah #syair #sastra #puitis #syaircinta #sajakcinta #lara #tulisantangan #kananasjh #bollywood #bollywoodsong #indian #viralvideo #fyppppppppppppppppppppppp #foryou #fypage - @kananasjh