@mairclockedthetea: #ChriseanRock #Tesehki #Baddies #ZeusNetwork Chrisean Ex Ronnie

mairclockedthetea
mairclockedthetea
Open In TikTok:
Region: US
Sunday 06 July 2025 22:20:38 GMT
9611
196
5
1

Music

Download

Comments

jan_dan
Janeya :
She talking about they didnt have nothing to talk about. What is she talking about?🤣 Baddies from 2 seasons ago, and blue face??
2025-07-07 12:00:45
8
kr.i.st.i.an
Kris :
Where Chrisean house? who cares who put who on their siblings where is all of Chrisean accomplishments
2025-07-08 05:28:28
1
big.diorshawty
dior :
💔💔💔
2025-07-07 15:36:18
0
jasminerobiinson
Jasmine R. :
🤣🤣🤣
2025-07-06 23:16:49
0
To see more videos from user @mairclockedthetea, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Kamu menatap kosong kertas yang kamu pegang. Kepala mu tengah memutar serangkaian kata yang selama empat tahun ini tak bisa kamu ungkapkan.  Pada akhirnya, kamu meletakan kertas itu diatas meja, lebih tepatnya di hadapan suami mu, Yushi.
Kamu menatap kosong kertas yang kamu pegang. Kepala mu tengah memutar serangkaian kata yang selama empat tahun ini tak bisa kamu ungkapkan. Pada akhirnya, kamu meletakan kertas itu diatas meja, lebih tepatnya di hadapan suami mu, Yushi. "Apa ini?" tanya Yushi, masih dengan suara tenang dan lembut khas pria jepang. Kamu tersenyum tipis dan menunduk kan kepala mu, "surat cerai." Yushi terdiam, memandang mu dalam seakan minta penjelasan atas apa yang telah kamu lakukan. "Aku udah gak kuat." jelas mu berusaha menahan rasa sakit yang mencengkram leher mu. Kamu bisa melihat dengan ujung mata mu jika Yushi hanya terdiam mematung. "Aku tau kalau aku cuman jadi Ibu pengganti buat anak kamu, tapi status aku itu Istri kamu." "Aku juga pengen ngerasain di cintai selayaknya seorang Istri di luaran sana, tapi aku gak pernah sekali pun ngerasain kasih sayang dari kamu." Kamu mendongak kan kepala mu berusaha menahan air mata yang sudah keluar dari ujung mata mu. "Aku udah bilang kalau aku butuh waktu untuk—" "Untuk lupain kak Yuna?" potong mu yang membuat Yushi kembali mengatupkan bibirnya. Sejak kecil kamu, Yushi dan Yuna sudah berteman. Kamu adalah yang paling muda diantara mereka. Awalnya persahabatan kalian berjalan baik-baik saja, namun pada akhirnya kamu harus menelan kekecewaan saat tau jika Yushi dan Yuna menjalin hubungan lebih. Kamu memang menyukai Yushi, namun pada akhirnya kamu harus berusaha merelakan perasaan mu kepada Yushi. Delapan tahun yang lalu Yushi dan Yuna memutuskan untuk menikah dan di karuniai anak— namun Yuna meregang nyawa saat berusaha melahirkan sang anak. Tentu saja itu pukulan besar bagi Yushi dan tentu saja bagi mu juga. Kamu membantu Yushi membesarkan anaknya, yang tanpa kamu sadari membuat keluarga Yushi mendorongnya untuk memperistri dirimu. Dua tahun kemudian Yushi memutuskan untuk menikahi mu. Bahagia? tentu tidak, ada banyak sekali bayang-bayang Yuna di dalam rumah sederhana itu yang membuat mu terbunuh hidup-hidup. Kamu tak pernah merasakan sedikit pun cinta dari Yushi. Kamu melakukan tugas sebagai Istri dengan baik, tapi tak pernah mendapat balasan apapun. Hingga akhirnya kamu sadar jika hampir setiap malam — selama empat tahun, Yushi akan selalu menatap foto pernikahannya bersama dengan Yuna sebelum tidur. Empat tahun lamanya kamu menelan pahitnya rasa sakit yang tak seharusnya kamu terima. Kamu mengusap pelan air mata yang melewati wajah mu, "kamu tau semua mimpi aku, kamu tau aku selalu ingin di cintai, tapi kamu gak bisa kasih aku sedikit pun perasaan di hati kamu." Kamu bangkit dari posisi duduk mu, "kamu bisa langsung kirim surat nya ke pengadilan setelah kamu tanda tangan suratnya." ucap mu lantas berjalan meninggalkan Yushi. Kamu memutuskan untuk meninggalkan rumah itu malam ini juga dan kembali ke rumah orang tua mu. "Ibu!" Tubuh mu mematung saat mendengar suara yang empat tahun ini sering kamu dengar. Kamu merasakan tubuh kecil itu memeluk kaki kanan mu. Ryo, anak itu memeluk mu dengan wajah yang terlihat mengantuk. "Ibu, temani Ryo tidur ya?" Kamu menggigit bibir dalam mu berusaha menahan tangis yang sejak tadi kamu tahan. Kamu membesarkan Ryo sejak bayi dan memutuskan berpisah dengan Yushi itu berarti kamu memutuskan untuk berpisah juga dengan Ryo. Kamu mengusap wajah Ryo pelan, "malam ini Ryo tidur sama Ayah ya? Ibu ada urusan." bohong mu. Ryo menggelengkan kepala nya dan mulai merengek pelan. Yushi menghampiri dirimu dan Ryo yang berdiri di dekat pintu keluar rumah. "Tolong pikirkan lagi, bukan hanya untuk Ryo —" "— tapi untuk ku juga." lanjut Yushi dengan nada yang lebih pelan. Kamu menggelengkan kepala mu, air mata mu kini sudah tak terbendung. "Keputusan aku sudah bulat, aku harap kamu menghargai keputusan aku." Malam itu Yushi kembali merasakan kehilangan sosok Istri, sosok yang seharusnya tak pernah dirinya sia-siakan. Langkah mu malam itu tak hanya diiringi oleh isak tangis Ryo, tapi juga diiringi dengan perasaan bersalah yang hinggap di diri Yushi. #yushi #nct #nctwish #fyp #au

About