@sunnyye: SAVAGE #mlbb #mobilelegends #benedetta #fyp

Sunny
Sunny
Open In TikTok:
Region: CA
Monday 07 July 2025 04:09:17 GMT
57913
1945
22
52

Music

Download

Comments

vncentpogiiii
GinoongVincente :
Nag hintay ako kala ko may relapse song
2025-07-13 23:15:34
1
bsa_serene
Serene. :
kala ko magchange music to “magbalik” yung last haha
2025-07-09 10:00:11
1
2ez4earl1
Earl💤 :
next vid mo dat pang relapse na sounds tignan mo marami like nanun
2025-07-14 00:58:33
0
mnv.ja
Jᴀ. :
angas naman boss
2025-07-07 04:17:06
2
ikyyy_ckep
Kyy? :
idoll🔥
2025-07-07 04:33:23
1
helccuurrt
valentin dyad'ka :
сборка?
2025-08-15 03:34:51
0
sikatgigibaksohitam8
ChellZzz :
build n emblem pls if u mind :)
2025-08-12 07:35:24
1
mart_theyluv
mart? :
idol talaga
2025-07-07 05:01:50
1
ur.lovely__rose
ROSÉ>> :
perfect as alwayss🤌🏻🔥
2025-07-10 01:35:12
1
ko.latt7031
ko Latt :
မိုက်လိုက်တာ ငါသားရာ😱😱
2025-07-14 02:07:41
0
tokisaki211kurumi
TOKISAKI KURUMI :
gg bang
2025-07-09 02:54:58
1
karkar21m
*•.¸♡ M𝒶𝓍 ♡¸.•* :
Skin
2025-07-08 06:43:00
1
minjiiee_
𝑴𝒊𝒏𝒋𝒊𝒆 𐙚˚࿔ :
gg💓
2025-07-10 09:19:56
0
supp_magecreature
~Yomii. :
cara stun pakai skill 2 gmna dh😭
2025-07-09 11:38:14
0
eiiiraa.01
Eira. :
2025-07-21 16:32:37
1
_pussi__
Pu$$y :
😍😍😍
2025-07-07 07:23:03
1
_lucifery
lucifer :
🔥🔥🔥
2025-07-07 04:26:29
1
lesleytiktok9996
lesleytiktok9996 :
💖💖
2025-07-07 04:13:39
1
To see more videos from user @sunnyye, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Y/N masih bersandar di bahu Keonho, menikmati sore yang mulai meredup. Suasana tenang, cuma ada suara angin dan burung yang lewat. Tapi tiba-tiba Keonho menarik napas panjang, seolah menahan sesuatu. “Kak…” suaranya pelan banget. Y/N menoleh. “Kenapa? Kok tiba-tiba serius gitu?” Keonho menunduk sebentar, lalu menatap langit. “Aku… aku kangen abang deh.” Y/N terdiam, nggak nyangka Keonho bakal cerita. “Udah hampir setahun semenjak aku masuk SMA. Abang aku kecelakaan pas mau pulang kuliah. Sampai sekarang rasanya masih hampa banget di rumah… soalnya dia bukan cuma abang, tapi juga sahabat aku. Apa-apa selalu cerita ke dia.” Suara Keonho bergetar, tapi dia paksain senyum. Y/N langsung menggenggam tangannya. “Keonho… aku nggak tau harus bilang apa, tapi aku ngerti perasaan kamu pasti berat banget.” Keonho mengangguk pelan. Matanya agak berkaca. “Yang bikin aku tambah kangen…, aku sering banget cerita soal kakak ke abang. Waktu aku baru masuk sekolah ini, aku udah suka sama kakak. Dari cara kakak ketawa, cara kakak ngobrol sama temen, aku udah tertarik.” Y/N membeku, jantungnya berdetak kencang. “Kamu… cerita tentang aku ke abang kamu?” Keonho senyum kecil, matanya berkaca tapi tetap hangat. “Iya. Abang aku sampe bilang, “Kamu yakin bisa jaga dia? Kamu kan masih kecil.” Tapi aku bilang… aku nggak peduli. Aku cuma tau, aku pengen bikin kakak bahagia.” Y/N nggak bisa nahan rasa haru ini lagi. Dia langsung meraih bahu Keonho, memeluknya erat. “Keonho… kamu nggak kecil. Kamu… jauh lebih dewasa daripada yang kamu kira. Aku bangga banget sama kamu.” Keonho diam sebentar di pelukan itu, lalu suaranya terdengar lirih. “Kaka, aku janji… aku bakal terus bikin kaka bangga, sama kayak aku dulu bikin abang aku bangga. Bedanya, sekarang aku punya kaka buat aku jaga.” Mata Y/N panas, tapi dia tersenyum di balik air mata. Sore itu Y/N sadar: Perasaan Keonho bukan cuma rasa suka remaja, tapi perasaan yang lahir dari luka, kerinduan, dan ketulusan yang nggak main-main Sore itu, Keonho dan Y/N masi berada di tempat yang sama, keonho berusaha keras menahan tangis. “Keonho…” Y/N berbisik lembut. “Aku ngerti, kehilangan itu nggak gampang. Kamu kehilangan abang kamu, dan itu pasti ninggalin luka besar. Tapi aku mau kamu tau… sekarang kamu nggak sendirian lagi. Ada aku di sini.” Keonho menarik napas panjang, matanya memerah tapi tetap menatap Y/N. “Kaka… janji ya… jangan tinggalin aku. Aku udah kehilangan satu orang yang paling aku sayang, aku takut banget kalau kehilangan lagi.” Y/N menggenggam tangan Keonho dengan dua tangannya, serius banget. “Kaka janji, Keonho. Kaka nggak akan pergi. Kaka nggak akan tinggalin kamu. Kaka bakal ada terus buat kamu—entah kamu lagi senyum, lagi down, atau lagi kangen sama abang kamu.” Mata Keonho langsung berkaca, dan kali ini air matanya jatuh beneran. Tapi senyumnya nggak hilang. “Kaka… kamu tau nggak? Denger kaka ngomong gitu, rasanya aku tenang banget. Kayak… ada yang ngegantiin rasa kehilangan aku. Bukan ngegantiin abang, tapi ngisi kosongnya hati aku.” Y/N tersenyum lembut. “Kaka nggak akan pernah bisa jadi abang kamu, Keonho. Tapi kaka bisa jadi orang yang ada di samping kamu, yang bikin kamu nggak ngerasa sendirian lagi.” Keonho menutup matanya di bahu Y/N, suara lirihnya keluar, “Aku beruntung banget bisa ketemu kaka… dari dulu, dari lama banget. Dan sekarang… aku lebih yakin kalau perasaan aku nggak salah.” Langit sore berubah jadi ungu kemerahan. Angin makin dingin, akhir nya mereka akhiri curhatan dan cerita-cerita nya, Keonho dan Y/N kembali ke bawah untuk pulang ke rumah masing-masing. ===================== #fypage #berandafypシ #keonho #cortis #au
Y/N masih bersandar di bahu Keonho, menikmati sore yang mulai meredup. Suasana tenang, cuma ada suara angin dan burung yang lewat. Tapi tiba-tiba Keonho menarik napas panjang, seolah menahan sesuatu. “Kak…” suaranya pelan banget. Y/N menoleh. “Kenapa? Kok tiba-tiba serius gitu?” Keonho menunduk sebentar, lalu menatap langit. “Aku… aku kangen abang deh.” Y/N terdiam, nggak nyangka Keonho bakal cerita. “Udah hampir setahun semenjak aku masuk SMA. Abang aku kecelakaan pas mau pulang kuliah. Sampai sekarang rasanya masih hampa banget di rumah… soalnya dia bukan cuma abang, tapi juga sahabat aku. Apa-apa selalu cerita ke dia.” Suara Keonho bergetar, tapi dia paksain senyum. Y/N langsung menggenggam tangannya. “Keonho… aku nggak tau harus bilang apa, tapi aku ngerti perasaan kamu pasti berat banget.” Keonho mengangguk pelan. Matanya agak berkaca. “Yang bikin aku tambah kangen…, aku sering banget cerita soal kakak ke abang. Waktu aku baru masuk sekolah ini, aku udah suka sama kakak. Dari cara kakak ketawa, cara kakak ngobrol sama temen, aku udah tertarik.” Y/N membeku, jantungnya berdetak kencang. “Kamu… cerita tentang aku ke abang kamu?” Keonho senyum kecil, matanya berkaca tapi tetap hangat. “Iya. Abang aku sampe bilang, “Kamu yakin bisa jaga dia? Kamu kan masih kecil.” Tapi aku bilang… aku nggak peduli. Aku cuma tau, aku pengen bikin kakak bahagia.” Y/N nggak bisa nahan rasa haru ini lagi. Dia langsung meraih bahu Keonho, memeluknya erat. “Keonho… kamu nggak kecil. Kamu… jauh lebih dewasa daripada yang kamu kira. Aku bangga banget sama kamu.” Keonho diam sebentar di pelukan itu, lalu suaranya terdengar lirih. “Kaka, aku janji… aku bakal terus bikin kaka bangga, sama kayak aku dulu bikin abang aku bangga. Bedanya, sekarang aku punya kaka buat aku jaga.” Mata Y/N panas, tapi dia tersenyum di balik air mata. Sore itu Y/N sadar: Perasaan Keonho bukan cuma rasa suka remaja, tapi perasaan yang lahir dari luka, kerinduan, dan ketulusan yang nggak main-main Sore itu, Keonho dan Y/N masi berada di tempat yang sama, keonho berusaha keras menahan tangis. “Keonho…” Y/N berbisik lembut. “Aku ngerti, kehilangan itu nggak gampang. Kamu kehilangan abang kamu, dan itu pasti ninggalin luka besar. Tapi aku mau kamu tau… sekarang kamu nggak sendirian lagi. Ada aku di sini.” Keonho menarik napas panjang, matanya memerah tapi tetap menatap Y/N. “Kaka… janji ya… jangan tinggalin aku. Aku udah kehilangan satu orang yang paling aku sayang, aku takut banget kalau kehilangan lagi.” Y/N menggenggam tangan Keonho dengan dua tangannya, serius banget. “Kaka janji, Keonho. Kaka nggak akan pergi. Kaka nggak akan tinggalin kamu. Kaka bakal ada terus buat kamu—entah kamu lagi senyum, lagi down, atau lagi kangen sama abang kamu.” Mata Keonho langsung berkaca, dan kali ini air matanya jatuh beneran. Tapi senyumnya nggak hilang. “Kaka… kamu tau nggak? Denger kaka ngomong gitu, rasanya aku tenang banget. Kayak… ada yang ngegantiin rasa kehilangan aku. Bukan ngegantiin abang, tapi ngisi kosongnya hati aku.” Y/N tersenyum lembut. “Kaka nggak akan pernah bisa jadi abang kamu, Keonho. Tapi kaka bisa jadi orang yang ada di samping kamu, yang bikin kamu nggak ngerasa sendirian lagi.” Keonho menutup matanya di bahu Y/N, suara lirihnya keluar, “Aku beruntung banget bisa ketemu kaka… dari dulu, dari lama banget. Dan sekarang… aku lebih yakin kalau perasaan aku nggak salah.” Langit sore berubah jadi ungu kemerahan. Angin makin dingin, akhir nya mereka akhiri curhatan dan cerita-cerita nya, Keonho dan Y/N kembali ke bawah untuk pulang ke rumah masing-masing. ===================== #fypage #berandafypシ #keonho #cortis #au

About