@tam_reviewcotam: Nước hoa ô tô Gocado phiên bản mới Boss Gray mùi gỗ nam tính #Gocado #nuochoaoto #reviewcotam

Review có Tâm
Review có Tâm
Open In TikTok:
Region: VN
Wednesday 09 July 2025 02:10:08 GMT
18150
30
0
9

Music

Download

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @tam_reviewcotam, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Tirakat sebagai bentuk investasi masa depan. Mbah Maimoen sering dawuh : “Sepiro sholehe anak, tergantung sepiro sholihahe ibuke.” (keshalihan seorang anak, tergantung seberapa keshalihan ibunya). Ada kisah seorang wanita sholihah, zuhud nan alim yang bernama Mbah Denok, Ibu yang lebih memilih anaknya menjadi ulama besar dari pada memilih kekayaan yang sudah di depan mata. Beliau selalu berpuasa demi masa depan anak yang saat itu baru di kandungnya. Pada suatu hari beliau mencuci beras di sungai, entah karena lemah badannya yang gemetar menahan lapar, sehingga beras itu tumpah, atau karena tak sengaja tersenggol beliau yang sibuk mencuci pakaian. Subhanallah bukan lagi berwujud beras, tetapi emas berkelipan itu sangat mengagetkan, namun hati yang senantiasa sadar akan keberadaan Allah itu segera menarik kesimpulan, bahwa dirinya sedang mengalami ujian, serta merta beliau menangis memohon ampun, bibir pucatnya berucap perlahan, hatinya bergetar. “Wahai Tuhanku bukan ini yang aku pinta, emas ini bagiku bukanlah harapan, hamba hanya memohon kepadaMu jadikanlah janin dalam kandunganku ini lahir menjadi Ulama yang sholih-sholihah, jadikanlah ia kekasihMu dan panutan.” Mbah Denok yang kemudian hari menurunkan Mbah Abdus Syakur, seorang ulama yang mumpuni di segala bidang keilmuan. Selanjutnya Mbah Abdus Syakur menurunkan dua orang putra dari janda Kiai Abdul Aziz yaitu Mbah Abul Fadlol Senori dan Mbah Abul Khoir Suwedang (Senori&Suwedang adalah dua nama desa di kabupaten Tuban Jawa Timur). Beliau berdua dari jalur ayah cucu ulama sarang yang sangat alim yaitu mbah muhsin bin saman bin yaman, menurut Mbah Maimoen di kitabnya Tarajim bernama Yaman sedangkan menurut Mbah Fadhol di dalam kitabnya Ahlal Musamarah bernama Mbah Sriman. Keduanya adalah Ulama besar, Mbah Abul Fadlol terkenal sesudah wafatnya dengan berbagai kitab karangan yang menembus dunia pesantren Timur Tengah, sedangkan Mbah Abul Khoir lebih menonjol dalam bidang Tashawuf dan Ulama Fiqih yang sangat kuat memegang prinsip di ujung zaman. Lahumul fatihah. Semoga kita bisa meneladani ahwal2 beliau dan mendapatkan barokahnya. Amin #santri #santrisarang #gusrojih #gusrojihubabmaimoen #khrojihubabmaimoen
Tirakat sebagai bentuk investasi masa depan. Mbah Maimoen sering dawuh : “Sepiro sholehe anak, tergantung sepiro sholihahe ibuke.” (keshalihan seorang anak, tergantung seberapa keshalihan ibunya). Ada kisah seorang wanita sholihah, zuhud nan alim yang bernama Mbah Denok, Ibu yang lebih memilih anaknya menjadi ulama besar dari pada memilih kekayaan yang sudah di depan mata. Beliau selalu berpuasa demi masa depan anak yang saat itu baru di kandungnya. Pada suatu hari beliau mencuci beras di sungai, entah karena lemah badannya yang gemetar menahan lapar, sehingga beras itu tumpah, atau karena tak sengaja tersenggol beliau yang sibuk mencuci pakaian. Subhanallah bukan lagi berwujud beras, tetapi emas berkelipan itu sangat mengagetkan, namun hati yang senantiasa sadar akan keberadaan Allah itu segera menarik kesimpulan, bahwa dirinya sedang mengalami ujian, serta merta beliau menangis memohon ampun, bibir pucatnya berucap perlahan, hatinya bergetar. “Wahai Tuhanku bukan ini yang aku pinta, emas ini bagiku bukanlah harapan, hamba hanya memohon kepadaMu jadikanlah janin dalam kandunganku ini lahir menjadi Ulama yang sholih-sholihah, jadikanlah ia kekasihMu dan panutan.” Mbah Denok yang kemudian hari menurunkan Mbah Abdus Syakur, seorang ulama yang mumpuni di segala bidang keilmuan. Selanjutnya Mbah Abdus Syakur menurunkan dua orang putra dari janda Kiai Abdul Aziz yaitu Mbah Abul Fadlol Senori dan Mbah Abul Khoir Suwedang (Senori&Suwedang adalah dua nama desa di kabupaten Tuban Jawa Timur). Beliau berdua dari jalur ayah cucu ulama sarang yang sangat alim yaitu mbah muhsin bin saman bin yaman, menurut Mbah Maimoen di kitabnya Tarajim bernama Yaman sedangkan menurut Mbah Fadhol di dalam kitabnya Ahlal Musamarah bernama Mbah Sriman. Keduanya adalah Ulama besar, Mbah Abul Fadlol terkenal sesudah wafatnya dengan berbagai kitab karangan yang menembus dunia pesantren Timur Tengah, sedangkan Mbah Abul Khoir lebih menonjol dalam bidang Tashawuf dan Ulama Fiqih yang sangat kuat memegang prinsip di ujung zaman. Lahumul fatihah. Semoga kita bisa meneladani ahwal2 beliau dan mendapatkan barokahnya. Amin #santri #santrisarang #gusrojih #gusrojihubabmaimoen #khrojihubabmaimoen

About