@marusyaaa_ua: Новинки в @Аврора Мультимаркет 🔥 #огляд #огляди #аврора #аврорачек #аврора_магазин #аврорамультимаркет #аврорановинки

• Твоя UnpackBro •
• Твоя UnpackBro •
Open In TikTok:
Region: UA
Saturday 12 July 2025 14:38:26 GMT
120042
4688
36
394

Music

Download

Comments

yano4ca
†★STAY★† :
можна арт на міні принтер
2025-07-13 11:18:35
22
_marggoxqq_
марго шик 🌺 :
дайте арт на міні принтер 🙏🏻
2025-07-28 07:53:08
0
hanji875
Hanji :
румяна эти шикарные!!!!! у меня такие 💗
2025-07-31 14:44:31
1
.oleksandra_15
.oleksandra_15 :
Моя Аврора так не умеет
2025-07-15 13:38:55
37
kssuruslanovna89
kssuruslanovna89 :
У меня такие румяна это лучшие что я пробовала
2025-07-13 09:52:48
5
v_i_t_a_l_i_n_a_7
Vitalina_6666 :
Румяна вже давно були
2025-07-12 19:16:55
0
user5233755481101
Анастейшин :
Хтось пробував зубні пасти,як вам?
2025-07-12 17:52:21
4
darozzz_0
Кока-кола🎱 :
угадайте где я стою
2025-07-14 14:49:05
3
minidrake00
☆Пикмэ Сабака ☆ :
Моя Аврора сказала что это ИИ
2025-09-07 16:34:01
0
o.l.e.n.a85
𝓸𝓵𝓮𝓷𝓪 :
моя Аврора так не вміє
2025-07-17 19:40:45
0
irinakalitenko
Iryna Kalytenko :
яка те Аврора?
2025-08-13 17:11:59
0
troncodalbero
newerming :
румяни це копія есенс
2025-07-14 21:10:56
0
anna04570
anna :
моя Аврорка😄
2025-08-22 13:37:17
0
marry_1450
маша💤 :
а де знаходиться ця аврора?
2025-07-15 10:11:52
0
user2497877628824
😻СИРНІКИ😻 :
в мене перше є
2025-08-07 00:17:04
0
babyborn976
🎀 СоЛнЕшКо 🎀 :
Аврора ❤️і товари у Аврорі супер крутезні і полєзні 💓💓💓
2025-07-16 09:27:16
0
drochiilla_228
Динозавр🦖 :
Енергетик вже давно був
2025-07-15 18:33:09
0
user4214815771861
Alina :
о как принтер
2025-07-31 13:06:07
0
babyborn976
🎀 СоЛнЕшКо 🎀 :
Я без Аврори жить не можу 😅
2025-07-16 09:27:35
0
lerac.hh
lerchik🦋 :
98491 арт на принтер
2025-08-23 13:26:30
0
ihor.hudak
1999 :
Реклама
2025-08-23 06:43:04
0
milalapkina8
Твій bro 😎 розпоковки :
🥰🥰🥰🥰🥰
2025-07-12 17:05:50
1
user2812490290609
Вікторія :
❤️❤️❤️
2025-07-12 16:18:12
1
strawberry__381
🌸Milana🌸 :
❤❤❤
2025-07-12 15:37:42
1
user47288107038616
акулич🦈🪸 :
❤️❤️❤️
2025-09-07 16:07:31
0
To see more videos from user @marusyaaa_ua, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

🍂🍂Nama saya Maya (bukan nama sebenarnya). Saya seorang ibu rumah tangga dengan tiga anak perempuan. Dua bulan yang lalu, saya dan keluarga kecil saya memutuskan pindah ke Bali karena suami mendapat pekerjaan di bidang pariwisata. Kami berangkat dengan harapan baru—sebuah hidup yang lebih layak, lebih baik. Namun, kenyataan tak semanis yang saya bayangkan. Pekerjaan suami sangat bergantung pada musim. Ketika hujan turun tanpa henti, apalagi sampai banjir, praktis tak ada tamu yang datang. Pemasukan berhenti. Dua minggu penuh kami hidup tanpa penghasilan. Persediaan dapur habis perlahan—beras kosong, lauk tak ada, hanya tersisa sedikit kacang hijau. Saya terpaksa memasak bubur kacang hijau itu setiap hari untuk anak-anak. Hati saya hancur saat melihat tiga putri kecil saya makan dengan lahap, padahal saya tahu mereka masih lapar. Saya mencoba mencari pinjaman, mengetuk pintu orang-orang, tapi hasilnya nihil. Rasa putus asa mulai mencekik. Di tengah keputusasaan, saya curhat pada seorang teman. Ia menasihati saya dengan lembut, “Jangan menyerah, Maya. Cobalah novena. Doa seorang ibu itu tiang dalam keluarga.” Kata-kata itu menusuk hati saya. Malam itu juga, tepat pukul 23.32, saya mulai berdoa novena. Hari kedua novena, hujan tak berhenti sejak pagi. Suami berangkat kerja tanpa sarapan, dan siang harinya, saya hanya bisa memberi anak-anak bubur kacang hijau yang tersisa. Perut saya ikut perih karena lapar, tapi lebih sakit lagi melihat mereka harus bertahan dalam keadaan itu. Sore tiba, sekitar jam lima, suami pulang. Wajahnya lelah. Saya sempat pasrah—saya yakin ia pulang dengan tangan kosong. Tapi dugaan saya salah. Suami mengeluarkan uang lima ratus ribu dari sakunya. Saya tercekat, hampir tak percaya. “Nana… dari mana ini? Ada tamu hari ini?” tanya saya, suara saya bergetar. “Iya, enu… ada tamu yang masih sempat menyelam meski hujan deras. Puji Tuhan, mereka memberi tip untuk kita. Masak yang enak malam ini untuk anak-anak, ya. Kasihan mereka, sudah dua minggu merasakan pahitnya keadaan.” Air mata saya pecah. Antara haru, bahagia, dan syukur. Malam itu saya segera menyiapkan makanan yang layak untuk keluarga kecil saya. Dan sebelum tidur, saya berdoa dengan hati yang penuh rasa syukur. Sejak saat itu saya sadar, doa seorang ibu adalah tiang utama dalam keluarga. Novena membuat saya teguh, dan benar adanya—Tuhan selalu mengirimkan rezeki dari arah yang tak pernah saya duga. Sampai hari ini, saya terus takjub pada cara Tuhan menjaga keluarga kecil kami. ___________________________________________ *Nana (sapaan khasa untuk laki
🍂🍂Nama saya Maya (bukan nama sebenarnya). Saya seorang ibu rumah tangga dengan tiga anak perempuan. Dua bulan yang lalu, saya dan keluarga kecil saya memutuskan pindah ke Bali karena suami mendapat pekerjaan di bidang pariwisata. Kami berangkat dengan harapan baru—sebuah hidup yang lebih layak, lebih baik. Namun, kenyataan tak semanis yang saya bayangkan. Pekerjaan suami sangat bergantung pada musim. Ketika hujan turun tanpa henti, apalagi sampai banjir, praktis tak ada tamu yang datang. Pemasukan berhenti. Dua minggu penuh kami hidup tanpa penghasilan. Persediaan dapur habis perlahan—beras kosong, lauk tak ada, hanya tersisa sedikit kacang hijau. Saya terpaksa memasak bubur kacang hijau itu setiap hari untuk anak-anak. Hati saya hancur saat melihat tiga putri kecil saya makan dengan lahap, padahal saya tahu mereka masih lapar. Saya mencoba mencari pinjaman, mengetuk pintu orang-orang, tapi hasilnya nihil. Rasa putus asa mulai mencekik. Di tengah keputusasaan, saya curhat pada seorang teman. Ia menasihati saya dengan lembut, “Jangan menyerah, Maya. Cobalah novena. Doa seorang ibu itu tiang dalam keluarga.” Kata-kata itu menusuk hati saya. Malam itu juga, tepat pukul 23.32, saya mulai berdoa novena. Hari kedua novena, hujan tak berhenti sejak pagi. Suami berangkat kerja tanpa sarapan, dan siang harinya, saya hanya bisa memberi anak-anak bubur kacang hijau yang tersisa. Perut saya ikut perih karena lapar, tapi lebih sakit lagi melihat mereka harus bertahan dalam keadaan itu. Sore tiba, sekitar jam lima, suami pulang. Wajahnya lelah. Saya sempat pasrah—saya yakin ia pulang dengan tangan kosong. Tapi dugaan saya salah. Suami mengeluarkan uang lima ratus ribu dari sakunya. Saya tercekat, hampir tak percaya. “Nana… dari mana ini? Ada tamu hari ini?” tanya saya, suara saya bergetar. “Iya, enu… ada tamu yang masih sempat menyelam meski hujan deras. Puji Tuhan, mereka memberi tip untuk kita. Masak yang enak malam ini untuk anak-anak, ya. Kasihan mereka, sudah dua minggu merasakan pahitnya keadaan.” Air mata saya pecah. Antara haru, bahagia, dan syukur. Malam itu saya segera menyiapkan makanan yang layak untuk keluarga kecil saya. Dan sebelum tidur, saya berdoa dengan hati yang penuh rasa syukur. Sejak saat itu saya sadar, doa seorang ibu adalah tiang utama dalam keluarga. Novena membuat saya teguh, dan benar adanya—Tuhan selalu mengirimkan rezeki dari arah yang tak pernah saya duga. Sampai hari ini, saya terus takjub pada cara Tuhan menjaga keluarga kecil kami. ___________________________________________ *Nana (sapaan khasa untuk laki") *enu (sapaan khas untuk perempuan) dari daerah Manggarai. ___________________________________________ [Yang ingin memberi kesaksian DM admin, semoga menginspirasi byk org] 🙏✝️ FOLLOW AKUN INI, agar mendapatkan notifikasi kesaksian terbaru.♥️♥️♥️♥️ #katolik #katolikkekinian #katoliktoday #nttpride🏝🔥

About