pancake :
hari itu jalanannya ramai, kau tau, pelan ku genggam jaketmu, sebatas kain yang aku tahu adalah batas yang aku buat antara kau dan aku malam itu, untuk pertama kalinya kita keluar malam itu, menuju tempat dimana kau berhutang penjelasan yang tak lagi aku perlukan—karena aku tau semua kalimat itu tak lagi berguna untukku tetap bertahan—kau menyadarinya, genggaman itu, bertanya apakah aku kedinginan? satu-satunya kehangatanmu yang tersisa... sebab aku tau rumahmu bukan lagi tempat berteduhku, kata demi kata, berakhir dengan penyesalanmu, kita pulang, namun ke rumah yang berbeda... setidaknya aku tau, di detik-detik terakhir itu, kau mengkhawatirkan apakah aku menangis? walau aku tau, itu hanya sebatas kekhawatiranmu sebagai teman, bukan sebagai orang yang memberi aku harapan baru. malam itu, pertama dan terakhirnya, tidak dengan tawa, namun perpisahan.
2025-08-18 12:05:57