@info_ciscair: Bengkulu - Satuan Reskrim Polresta Bengkulu berhasil mengamankan 13 remaja yang diduga terlibat dalam aksi penyerangan terhadap petugas parkir di Rumah Sakit Detasemen Kesehatan Tentara (DKT) Bengkulu Senin 21 Juli 2025. Dari 13 remaja yang diamankan 7 diantaranya masih masih berstatus sebagai pelajar. Kejadian yang terekam kamera CCTV dan tersebar luas di media sosial ini sempat memicu keresahan di tengah masyarakat. Aksi kekerasan secara berkelompok tersebut menjadi sorotan lantaran dilakukan secara terang-terangan dan menargetkan warga Bengkulu. Kasat Reskrim Polresta Bengkulu, AKP Sujud Alif Yulam Lam, mengatakan bahwa para terduga pelaku saat ini tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik. “Kami telah mengamankan 13 orang sejak semalam hingga pagi tadi. Status mereka masih dalam proses pemeriksaan,” kata AKP Sujud, Senin 21 Juli 2025. Lanjut Kasat Reskrim Polresta Bengkulu, dalam penangkapan pihaknya turut mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga digunakan dalam aksi kekerasan tersebut. Di antaranya, satu buah cobek kayu sepanjang satu meter, sebilah pedang dengan panjang 50 cm, sebilah lehdek, satu bilah parang sepanjang 35 cm, dua batang paku sepanjang 8 cm yang dibalut tali rapia biru, serta satu bendera berwarna hitam bertuliskan “Official Masterim”. Terkait motif penyerangan, AKP Sujud menjelaskan bahwa para pelaku diduga tergabung dalam kelompok geng motor. Namun demikian, pihak kepolisian masih mendalami latar belakang dan pemicu utama aksi brutal tersebut. “Untuk sementara kami menduga ini berkaitan dengan aktivitas kelompok motor, tapi motif pastinya masih kami gali melalui pemeriksaan terhadap 13 orang ini,” tutupnya. Sementara itu, Kepala Penerangan Korem 041 Garuda Emas Bengkulu, Mayor Akhirudin mengapresiasi kerja keras Polresta Bengkulu yang langsung mengamankan para anggota geng motor yang meresahkan masyarakat dan menyerahkan semua penyelidikan ke Polresta "Kami mengapresiasi langkah yang sudah diambil pihak kepolisian, kami menduga dan menyerahkan semua perkara ini ke Polresta Bengkulu," jelas Mayor Akhirudin Kapenrem Korem 041 Gamas Bengkulu. Salah satu korban dalam insiden ini adalah Indra, petugas parkir yang menjadi sasaran penyerangan saat bertugas di area RS DKT. Indra mengalami luka-luka dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Menyikapi berita sebelumnya, geng motor tersebut menyerang salah satu petugas parkir di rumah sakit Detasemen Kesehatan Tentara (DKT) yang berada di Jalan Zainul Arifin Kelurahan Timur Indah Kota Bengkulu pada Minggu dini Hari 20 Juli 2025 sekitar pukul 02.30 WIB. Atas kejadian tersebut satu korban yang merupakan petugas parkir bernama Indra warga Kembang Seri Kabupaten Bengkulu Tengah mengalami luka-luka dan hingga harus dirawat inap di rumah sakit. Aksi tersebut ternyata terekam kamera CCTV, terlihat gerombolan geng motor yang diperkirakan 20 orang masuk ke lokasi rumah sakit membabi butuh menyerang petugas parkir. Rekan korban Ahmad menjelaskan saat kejadian korban sedang duduk di depan pos palang pintu keluar, tiba-tiba datang para pelaku sambil membawa berbagai senjata tajam menyerang (dibacok dan di tusuk) korban bahkan ada yang melempar botol miras. "Semalam itu kami sedang ngobrol bang, tiba-tiba mereka masuk ke sini nyerang kami. Mereka itu bawa samurai, cerulit dan senjata tajam lainnya juga bang. Mabuk juga mereka tu bang soalnya melempar kami pakai botol miras," ungkapnya Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka tusuh dibeberapa bagian tubuhnya dan sempat dirawat inap di rumah sakit DKT. Untuk diketahui Video yang menunjukkan para pelaku sempat masuk ke pekarangan rumah sakit telah viral di sosial media. Sementara ini pihak kepolisian tengah menyelidiki atas kejadian ini, karena para geng motor juga diketahui beraksi di wilayah lain di luar Kota Bengkulu. Dihimpun dari Media BETVNEWS #gengmotor #kriminal #bengkulutiktok #fyp #polrestabengkulu #gengster

CisCair

Open In TikTok:

Region: ID

Monday 21 July 2025 09:40:29 GMT