๏ฟถ๏ฟถ :
kadang ada perasaan yang gak pernah bisa kita ceritakan ke siapa pun. bukan karena gak ada yang mau dengar, tapi karena hati kita sendiri gak yakin, apakah yang kita rasain itu nyata, atau cuma luka yang belum sempat sembuh dari masa lalu. rasanya seperti duduk sendiri di tengah hujan, gak kehujanan, tapi juga gak pernah merasa hangat. semua diam, tapi dalam diam itu ada suara yang terus berbisik, "kenapa harus dia?"
aku pernah ngerasa deket banget sama seseorang, bukan karena sering ketemu, tapi karena dia selalu ada dalam pikiranku, bahkan waktu aku gak sadar. setiap aku lihat langit malam, atau denger lagu yang pelan dan dalam, bayangannya muncul kayak kabut tipis yang gak pernah bisa aku usir. dia bukan cuma seseorang yang pernah aku suka โ dia jadi bagian dari diriku yang gak pernah bisa aku pahami.
pernah gak sih kamu ngerasa kehilangan seseorang yang bahkan gak pernah jadi milikmu? aku ngerasa kayak gitu. dia bukan pacarku, bukan temanku, tapi kehadirannya kayak nafas yang aku tarik setiap hari. aku bisa pura-pura kuat, bisa tertawa sama orang lain, tapi setiap kali sendiri, aku jatuh lagi ke dalam kenangan-kenangan yang bahkan gak sepenuhnya nyata.
aku gak nyalahin siapa-siapa. aku tau, gak semua hal harus saling. gak semua perasaan harus dijawab. tapi tetap aja, ada bagian dari aku yang hancur pelan-pelan. bukan karena dia pergi, tapi karena dia gak pernah tau kalau dia berarti segitu besarnya. dan aku gak pernah punya cukup keberanian buat bilang, karena aku terlalu takut... takut dia bakal menjauh lebih cepat dari yang aku siapin.
perasaan ini kayak lagu lama yang diputer ulang terus di kepala. nadanya sederhana, tapi liriknya nyakitin. dan meskipun udah aku hapus, aku tutup, aku kubur, lagu itu masih bergema. aku nyoba denger lagu lain, nyoba jatuh cinta lagi, nyoba sibuk biar lupa. tapi setiap malam, suara itu balik lagi. dan aku cuma bisa nangis, tanpa suara, karena siapa yang peduli sama air mata dari orang yang gak pernah bilang apa-apa?
kadang aku ngebayangin semesta bakal balikin semuanya. mungkin suatu hari, dia sadar. mungkin suatu hari, kita bakal ketemu lagi, di waktu yang lebih tepat, dengan hati yang udah siap. tapi aku juga sadar,
2025-07-27 04:51:26