@zofri_xx: Tamanagi trend 🧅 #explore #الجزائر #المغرب #fyp #morocco #foryou #زوفري

Zofri 🧅
Zofri 🧅
Open In TikTok:
Region: MA
Thursday 24 July 2025 17:35:23 GMT
182598
13492
298
1034

Music

Download

Comments

ilhaaaam_8
𝑬𝒍𝒉𝒂𝒎 🌸 :
m'y cruchhhh
2025-08-30 21:45:03
14
obito_uch90
🌀 :
كيشجعك تقرا حدا داركم
2025-07-24 18:23:53
1019
mr.ua20
Ameccu.ⵣ💋 :
زوفري عندو الالمنيوم هاي هاي هاي
2025-07-24 18:02:27
508
user8197942934231
marwa :
كنتعرض للرعب لالكتروني
2025-07-24 18:20:18
306
sm20611
Simo el Yaélaoui :
الأمل الوحيد ديالي ياربي تبقى هكا
2025-07-24 17:57:05
272
reader_._._
مـآجدولـ☆ين📚✨ :
نتا حاط الكاشير شكون الي قالك حطو
2025-08-25 18:01:53
59
wm33_00
𝓦𝓘𝓐𝓜 ~~★ :
kayakel men video l video
2025-07-25 15:47:48
145
h_tmm.21
¿HTM🇸🇦 :
تكفى يا زفري نبغى خلطة اندومي
2025-07-26 03:39:22
50
aymeeeeeeeen_49
ᵃʸᵐᵉᵉᵉᵉᵉᵉᵉᵉᵉᵉᵉᵉᵉᵉᵉⁿᵉ ♕︎ :
7ayat manilwa 😂
2025-07-24 17:42:10
254
y4sm_in4_
🌺 :
Chl9mato l7ayat🥀
2025-07-24 22:13:36
179
anouur_
anouur_ :
7wato dnya💔
2025-07-24 17:41:22
87
med.el618
𝕣𝕚𝕙𝕒𝕞 :
😭😂
2025-08-26 14:31:24
1
mohmdlb
Мухаммад Лабхем :
ناهيبادي ناهيبادي 🙏🇮🇳🇮🇳
2025-07-24 18:00:19
3
lina_amez5
lina_amez5 :
Wash khdam f magdo?
2025-08-25 14:02:23
10
oue.am
oue.am :
l7oulm dyali nl9a 3ndo kefta
2025-07-25 02:32:28
32
lidd_yya1
_𝙈𝙎:𝙇𝙄𝘿𝙔𝘼_ :
l7afozli9💀
2025-08-28 12:02:00
3
fans.jinnie
🩷Fans jinnie🩷 :
2025-09-03 19:33:43
0
user555973992
user555973992 :
khoya wach khdam fmacdonalds
2025-08-25 20:59:27
8
chahra.zad38
chahra🫀 kim :
✨تقشيرة بنايا✨😭😭
2025-08-24 18:05:21
3
1tojifrestyle
ZACK Aura! :
Wla labas 3lih
2025-08-29 15:58:37
1
manat7383
౨.°𝐌arv𝗶n•.°ৎ :
اول مره كنشوفك ولكن باين مكفته عليك الدنيا🗿
2025-08-26 02:42:46
6
.m40701
* " M " * :
أنا البصلة أنا البصلة 😂😂😂
2025-08-24 00:56:00
2
ammounnae
Amine Demoura :
dima kachir😂😂😂
2025-08-31 17:19:35
0
ro._.ka05
𐤀 لارينــا سيليـست،. :
kay3jbni wlh🗿
2025-08-30 14:14:36
0
amalcv861
amal💗 :
سيدنا هو الله ❤️
2025-09-03 19:04:04
0
To see more videos from user @zofri_xx, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

BAGIAN 3 || Y/N masih bersandar di bahu Keonho, menikmati sore yang mulai meredup. Suasana tenang, cuma ada suara angin dan burung yang lewat. Tapi tiba-tiba Keonho menarik napas panjang, seolah menahan sesuatu. “Kak…” suaranya pelan banget. Y/N menoleh. “Kenapa? Kok tiba-tiba serius gitu?” Keonho menunduk sebentar, lalu menatap langit. “Aku… aku kangen abang deh.” Y/N terdiam, nggak nyangka Keonho bakal cerita. “Udah hampir setahun semenjak aku masuk SMA. Abang aku kecelakaan pas mau pulang kuliah. Sampai sekarang rasanya masih hampa banget di rumah… soalnya dia bukan cuma abang, tapi juga sahabat aku. Apa-apa selalu cerita ke dia.” Suara Keonho bergetar, tapi dia paksain senyum. Y/N langsung menggenggam tangannya. “Keonho… aku nggak tau harus bilang apa, tapi aku ngerti perasaan kamu pasti berat banget.” Keonho mengangguk pelan. Matanya agak berkaca. “Yang bikin aku tambah kangen…, aku sering banget cerita soal kakak ke abang. Waktu aku baru masuk sekolah ini, aku udah suka sama kakak. Dari cara kakak ketawa, cara kakak ngobrol sama temen, aku udah tertarik.” Y/N membeku, jantungnya berdetak kencang. “Kamu… cerita tentang aku ke abang kamu?” Keonho senyum kecil, matanya berkaca tapi tetap hangat. “Iya. Abang aku sampe bilang, “Kamu yakin bisa jaga dia? Kamu kan masih kecil.” Tapi aku bilang… aku nggak peduli. Aku cuma tau, aku pengen bikin kakak bahagia.” Y/N nggak bisa nahan rasa haru ini lagi. Dia langsung meraih bahu Keonho, memeluknya erat. “Keonho… kamu nggak kecil. Kamu… jauh lebih dewasa daripada yang kamu kira. Aku bangga banget sama kamu.” Keonho diam sebentar di pelukan itu, lalu suaranya terdengar lirih. “Kaka, aku janji… aku bakal terus bikin kaka bangga, sama kayak aku dulu bikin abang aku bangga. Bedanya, sekarang aku punya kaka buat aku jaga.” Mata Y/N panas, tapi dia tersenyum di balik air mata. Sore itu Y/N sadar: Perasaan Keonho bukan cuma rasa suka remaja, tapi perasaan yang lahir dari luka, kerinduan, dan ketulusan yang nggak main-main Sore itu, Keonho dan Y/N masi berada di tempat yang sama, keonho berusaha keras menahan tangis. “Keonho…” Y/N berbisik lembut. “Aku ngerti, kehilangan itu nggak gampang. Kamu kehilangan abang kamu, dan itu pasti ninggalin luka besar. Tapi aku mau kamu tau… sekarang kamu nggak sendirian lagi. Ada aku di sini.” Keonho menarik napas panjang, matanya memerah tapi tetap menatap Y/N. “Kaka… janji ya… jangan tinggalin aku. Aku udah kehilangan satu orang yang paling aku sayang, aku takut banget kalau kehilangan lagi.” Y/N menggenggam tangan Keonho dengan dua tangannya, serius banget. “Kaka janji, Keonho. Kaka nggak akan pergi. Kaka nggak akan tinggalin kamu. Kaka bakal ada terus buat kamu—entah kamu lagi senyum, lagi down, atau lagi kangen sama abang kamu.” Mata Keonho langsung berkaca, dan kali ini air matanya jatuh beneran. Tapi senyumnya nggak hilang. “Kaka… kamu tau nggak? Denger kaka ngomong gitu, rasanya aku tenang banget. Kayak… ada yang ngegantiin rasa kehilangan aku. Bukan ngegantiin abang, tapi ngisi kosongnya hati aku.” Y/N tersenyum lembut. “Kaka nggak akan pernah bisa jadi abang kamu, Keonho. Tapi kaka bisa jadi orang yang ada di samping kamu, yang bikin kamu nggak ngerasa sendirian lagi.” Keonho menutup matanya di bahu Y/N, suara lirihnya keluar, “Aku beruntung banget bisa ketemu kaka… dari dulu, dari lama banget. Dan sekarang… aku lebih yakin kalau perasaan aku nggak salah.” Langit sore berubah jadi ungu kemerahan. Angin makin dingin, akhir nya mereka akhiri curhatan dan cerita-cerita nya, Keonho dan Y/N kembali ke bawah untuk pulang ke rumah masing-masing. ===================== #fypage #berandafypシ #keonho #cortis #au
BAGIAN 3 || Y/N masih bersandar di bahu Keonho, menikmati sore yang mulai meredup. Suasana tenang, cuma ada suara angin dan burung yang lewat. Tapi tiba-tiba Keonho menarik napas panjang, seolah menahan sesuatu. “Kak…” suaranya pelan banget. Y/N menoleh. “Kenapa? Kok tiba-tiba serius gitu?” Keonho menunduk sebentar, lalu menatap langit. “Aku… aku kangen abang deh.” Y/N terdiam, nggak nyangka Keonho bakal cerita. “Udah hampir setahun semenjak aku masuk SMA. Abang aku kecelakaan pas mau pulang kuliah. Sampai sekarang rasanya masih hampa banget di rumah… soalnya dia bukan cuma abang, tapi juga sahabat aku. Apa-apa selalu cerita ke dia.” Suara Keonho bergetar, tapi dia paksain senyum. Y/N langsung menggenggam tangannya. “Keonho… aku nggak tau harus bilang apa, tapi aku ngerti perasaan kamu pasti berat banget.” Keonho mengangguk pelan. Matanya agak berkaca. “Yang bikin aku tambah kangen…, aku sering banget cerita soal kakak ke abang. Waktu aku baru masuk sekolah ini, aku udah suka sama kakak. Dari cara kakak ketawa, cara kakak ngobrol sama temen, aku udah tertarik.” Y/N membeku, jantungnya berdetak kencang. “Kamu… cerita tentang aku ke abang kamu?” Keonho senyum kecil, matanya berkaca tapi tetap hangat. “Iya. Abang aku sampe bilang, “Kamu yakin bisa jaga dia? Kamu kan masih kecil.” Tapi aku bilang… aku nggak peduli. Aku cuma tau, aku pengen bikin kakak bahagia.” Y/N nggak bisa nahan rasa haru ini lagi. Dia langsung meraih bahu Keonho, memeluknya erat. “Keonho… kamu nggak kecil. Kamu… jauh lebih dewasa daripada yang kamu kira. Aku bangga banget sama kamu.” Keonho diam sebentar di pelukan itu, lalu suaranya terdengar lirih. “Kaka, aku janji… aku bakal terus bikin kaka bangga, sama kayak aku dulu bikin abang aku bangga. Bedanya, sekarang aku punya kaka buat aku jaga.” Mata Y/N panas, tapi dia tersenyum di balik air mata. Sore itu Y/N sadar: Perasaan Keonho bukan cuma rasa suka remaja, tapi perasaan yang lahir dari luka, kerinduan, dan ketulusan yang nggak main-main Sore itu, Keonho dan Y/N masi berada di tempat yang sama, keonho berusaha keras menahan tangis. “Keonho…” Y/N berbisik lembut. “Aku ngerti, kehilangan itu nggak gampang. Kamu kehilangan abang kamu, dan itu pasti ninggalin luka besar. Tapi aku mau kamu tau… sekarang kamu nggak sendirian lagi. Ada aku di sini.” Keonho menarik napas panjang, matanya memerah tapi tetap menatap Y/N. “Kaka… janji ya… jangan tinggalin aku. Aku udah kehilangan satu orang yang paling aku sayang, aku takut banget kalau kehilangan lagi.” Y/N menggenggam tangan Keonho dengan dua tangannya, serius banget. “Kaka janji, Keonho. Kaka nggak akan pergi. Kaka nggak akan tinggalin kamu. Kaka bakal ada terus buat kamu—entah kamu lagi senyum, lagi down, atau lagi kangen sama abang kamu.” Mata Keonho langsung berkaca, dan kali ini air matanya jatuh beneran. Tapi senyumnya nggak hilang. “Kaka… kamu tau nggak? Denger kaka ngomong gitu, rasanya aku tenang banget. Kayak… ada yang ngegantiin rasa kehilangan aku. Bukan ngegantiin abang, tapi ngisi kosongnya hati aku.” Y/N tersenyum lembut. “Kaka nggak akan pernah bisa jadi abang kamu, Keonho. Tapi kaka bisa jadi orang yang ada di samping kamu, yang bikin kamu nggak ngerasa sendirian lagi.” Keonho menutup matanya di bahu Y/N, suara lirihnya keluar, “Aku beruntung banget bisa ketemu kaka… dari dulu, dari lama banget. Dan sekarang… aku lebih yakin kalau perasaan aku nggak salah.” Langit sore berubah jadi ungu kemerahan. Angin makin dingin, akhir nya mereka akhiri curhatan dan cerita-cerita nya, Keonho dan Y/N kembali ke bawah untuk pulang ke rumah masing-masing. ===================== #fypage #berandafypシ #keonho #cortis #au

About