@jakeswifeu_: POV: Di dalam mobil, kalian bertengkar hebat. "Aku mau putus". Kamu menatap keluar jendela saat berkata dengan suara pelan tapi penuh luka. "Ngga". Jake mengencangkan genggamannya di kemudi. "Aku. Mau. Putus. Kamu paham ngga si?". Kamu sedikit membentak. Jake hanya diam dan mengeratkan peganggannya pada kemudi. "Turunin aku disini!". Ucapmu tegas. "Tunggu sampai rumah kita bicara baik-baik". Jake masih berusaha tenang. "Ngga ada yang perlu dibicarain, semua udah jelas kamu selingkuh, dan apa itu tadi kamu membawa kotak cincin ditanganmu? sungguh romantis". Kamu mencecar jake sesuai dengan apa yang kamu lihat malam itu. "Sayang, aku bisa jelasin—". Jake menatapmu, namun saat ingin menjelaskan. "Jake awass!". Kalian menabrak pembatas jalan, samar namun masih dapat kamu lihat jake mengatakan: "Maaf". Dengan lirih lalu semuanya gelap. --- Kamu terbangun, karena mendengar monitor dan bau obat, namun semuanya gelap. Kamu meraba dan mencoba turun dari ranjang rumah sakit tapi kamu hampir terjatuh. Kamu ditahan oleh seseorang, parfum yang sangat kamu kenal. Jake. "Gelap". Kamu menangis. Kamu mendorong jake yang ingin membantumu. "Mataku, aku ngga bisa lihat apa-apa". Keluhmu. "Maaf". Satu kata keluar dari mulut jake. "Jahat, kamu jahat jake". Kamu mendorong bahu jake sekuat tenaga dan jake menerimanya tanpa perlawanan. "Aku benci kamu". --- Hari-hari di rumah sakit seperti neraka, dokter mengatakan bahwa belum ada pendonor untuk saat ini. Kamu terjebak dalam kegelapan dan amarah. Setiap hari Jake datang membawa mawar merah, bunga kesukaanmu. Tapi kamu selalu membuangnya. “Sus, tolong buang bunganya.” “Tapi ini masih baru…” “Buang saja. Aku benci mawar.” Jake tak pernah menyerah tapi kamu membenci kehadirannya. Kesekian kalinya jake datang dengan membawa bunga, kini amarahmu semakin memuncak. Jake tetap merapikan bunga di vas kecil diatas meja walaupun tau kamu akan membuangnya. Prangg... Kamu membanting vas dengan mawar yang tadi tersusun rapi kini berantakan dihadapan jake. "Kamu ingin aku mati kan? Iya kan? Makannya kamu selalu bawa bunga?". Kamu menuduh jake. Jake ingin menjelaskan. Tapi kamu meraba dan mengambil pecahan vas bunga dan mengarahkannya ke lehermu. "PERGI! AKU BENCI KAMU". Tanganmu berdarah tapi kamu tidak peduli. Jake mendekat. Melangkah di atas serpihan kaca, berdarah tanpa ragu. Dia ambil pecahan dari tanganmu, meski tangannya sendiri robek. Lalu memelukmu. “Aku ngga akan pergi. Aku di sini. Selalu di sini.” Kamu menangis sampai terisak. Kamu menangis dan jake memelukmu sambil merapalkan permintaan maaf, meminta diampuni. "PERGI JAKE, PERGI YANG JAUH". Sayangnya setelah itu jake benar-benar pergi, tak pernah kembali sangat jauh. Kamu takut kehilangan jake, karena dari hatimu yang paling dalam masih mencintainya. --- Hingga suatu hari dokter bilang ada pendonor yang akan mendonorkan matanya untukmu. Kamu senang, kamu langsung menyetujuinya. Tapi saat operasi jake tak pernah ada, kamu tidak pernah mendengar langkah kakinya, suaranya dan bunga mawar yang pasti selalu baru kini sudah layu. Kamu ingin berterimakasih pada seseorang yang telah mendonorkan matanya untukmu. Kini kamu bisa melihat dunia, kini kamu bisa melihat jake, semua amarahmu padanya kini hilang karena kamu sadar bahwa kamu belum memberikaan kesempatan untuk jake menjelaskan. Kamu terbangun dengan melihat dunia namun masih diatas gedung rumah sakit, kamu melihat mawar merah yang sudah ada di vas barunya. Masih segar. Dalam vas bening yang bersih. Air matamu langsung jatuh. Jake… kamu di sini? (+++comsec) #jake #enhypen #pov #fyp #enhypenpov #enhypenedit

simsimyun𖤐

Open In TikTok:

Region: ID

Monday 28 July 2025 07:40:35 GMT