Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@sawera00_: #kingsalamnbinabdualaziz #mohammedbinsalman
ˢ
Open In TikTok:
Region: SA
Thursday 31 July 2025 02:38:36 GMT
9314
489
7
37
Music
Download
No Watermark .mp4 (
0.24MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
0.2MB
)
Watermark .mp4 (
0MB
)
Music .mp3
Comments
🕋🇸🇦أفنان👑سفيرةالسلام🇸🇦🕋 :
أستودعتهم الله الذي لاتضيع ودائعه 🇸🇦❤️
2025-08-03 22:14:53
1
Shannon Huseman :
😁😁😍😍🥰🥰😘😘😘😘🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
2025-07-31 18:45:44
0
9 0 0 4 9 :
👍
2025-07-31 10:26:46
0
To see more videos from user @sawera00_, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
#jay #enhypen #brmeme #foryoupage #dublagem
#takemymind Tak banyak yang mengenalnya. Namanya Uwais. Di tanah Yaman yang gersang dan sunyi, ia tinggal bersama seorang wanita tua yang lumpuh, renta, dan hampir tak lagi bisa melihat dunia dengan jelas, ialah Ibunya. Tak ada emas di rumah mereka. Tak ada pelayan. Yang ada hanya suara batuk ibunya saat dini hari, dan suara air wudhu Uwais yang tak pernah lalai, bahkan ketika tubuhnya gemetar karena lapar. Setiap hari... ia suapi ibunya dengan lembut, seakan dunia sedang ia genggam. la bersihkan najis ibunya seperti mencuci kesedihan yang tak pernah dikeluhkan. Dan setiap malam, ia duduk di sisi ranjang tua, mendengarkan ibu bercerita meski cerita itu berulang dan nyaris tak utuh. Orang-orang bertanya, "Kenapa kau tak ke Madinah bertemu Rasulullah?" Uwais menunduk, suaranya nyaris patah: "Aku rindu Rasulullah lebih dari apapun... Tapi aku tak tega meninggalkan ibuku. Kalau aku ke Madinah, siapa yang akan menyuapinya? Membersihkannya? Mendengarkan cerita kesepiannya?" la memeluk rindu itu dalam diam. la tangisi kerinduannya kepada Nabi yang mungkin tak pernah akan ia temui. Tapi ia memilih menahan semua demi ibunya. Sampai suatu malam, sang ibu menggenggam tangan Uwais yang kasar, dan dengan suara serak ia berucap, "Nak... Ibu ingin melihat Ka'bah... sekali saja sebelum Ibu mati..." Kata itu tak diucapkan dua kali. Karena satu kalimat itu saja sudah cukup membuat Uwais terisak saat sujud. Bukan karena tak ingin, tapi karena tak tahu harus dengan apa ia mengabulkannya. la miskin. Tak punya kendaraan. Tak punya dinar. Yang ia punya... hanya cinta, air mata, dan tubuhnya sendiri. Lalu ia memulai sesuatu yang membuat orang mengira ia gila. la mulai menggendong anak sapi setiap hari. Naik turun bukit. Siang malam. Terik hujan. Luka dan darah. "Apa yang kau lakukan, Uwais?", Orang-orang tertawa. Tapi ia tetap diam. Karena dalam diamnya, ia sedang berkata, "Jika tubuhku harus terbiasa menggendong beban berat, biarlah sekarang. Karena suatu hari beban itu adalah ibuku sendiri." Tahun berganti. Tubuh Uwais mengeras. Dan ketika tubuh ibunya semakin melemah, ia mendekat dan berkata, "Ibu... mari kita ke Makkah." Tak ada unta. Tak ada pelana. la hanya mengikat tubuh ibunya dengan kain di punggungnya sendiri, dan berjalan... ribuan kilometer. Satu langkah... dua langkah... Setiap kali ibunya tertidur di punggungnya, ia menahan tangis. Karena di pundaknya itu bukan hanya beban, tapi surga. Kakinya berdarah. Punggungnya lebam. Tapi lisannya tak pernah lelah berdzikir. "Ya Allah, kuatkan aku... untuk membawa surga ini hingga ke rumah-Mu." Akhirnya, mereka tiba di Makkah. Uwais thawaf dengan ibunya di punggung. Memandikan ibunya dengan air zamzam. Dan di depan Ka'bah, ia berdoa dalam diam yang panjang: "Ya Allah... terimalah lelahku. Jangan ambil ibuku dulu..." Tapi surga... kadang datang terlalu cepat. Di pelukannya sendiri, dengan wajah bersih yang menatap langit, ibunya wafat. Dan untuk pertama kalinya, Uwais menangis tanpa suara. Tangis yang dalam. Tangis yang sunyi. Tangis seorang anak... yang baru saja ditinggalkan surga dunia. la tak bertemu Rasulullah. Tapi dari kejauhan... Rasulullah menyebut namanya di depan para sahabat, dan berkata, "Di Yaman, ada seorang pemuda. Tak dikenal penduduk bumi, tapi terkenal di langit. Jika kalian menemukannya... mintalah doa darinya." Sumber: Ibnu Sa'd dalam Tabaqat al-Kubra #takemymind #xyzbca #fyppppppppppppppppppppppp #quotes
Laki laki cenderung diam, tapi dia sedang mempersiapkan masa depan. #RuangPria #MotivasiPria #SuamiHebat #TanggungJawabLelaki #PriaSejati #FilosofiHidup
ibu macul langit, bapak macul bumi, anak e maculi sembarang kalir sing penting wong tuo kecukupan🥰❤️🫶🏻#fypシ #xybca #sragen24jam #lewatberandafypシ #kenshuuseijapan🇮🇩🇯🇵🎌
Replying to @abdulrehman7681 #1millionview #1millionview #1millionview #1millionview #sportmeplzplzplzfrds
About
Robot
Legal
Privacy Policy