@medanundercover.c: Rekaman suara diduga milik Asisten Deputi Penataan Kawasan Usaha pada Deputi Bidang Pengawasan Koperasi Kementerian Koperasi (Kemenkop), Muhammad Husni, yang diduga mengkerdilkan kepemimpinan Wali Kota Medan Rico Waas masih menarik untuk diurai. . Pasalnya mantan Kadis Kebersihan dan Kadis Lingkungan Hidup Kota Medan ini memiliki track record yang cukup panjang di jajaran Pemko Medan mulai dari era kepemimpinan Wali Kota Medan Rahudman Harahap hingga Bobby Nasution. . Dalam rekaman suara berdurasi 5.46 menit yang diterima Waspada Online, Minggu (3/8), tersebut, Muhammad Husni terkesan memiliki pemahaman yang mendalam memainkan catur di pemerintahan. . Yang lebih mencengangkan lagi, rekaman suara diduga Muhammad Husni menyebut Wali Kota Medan Rico Waas yang berlatar belakang suku Aceh tak boleh melebihi suku Jawa yang dianut Muhammad Husni dalam pola leadership pemerintahan, yang kemudian didengarkan sejumlah orang yang diduga salah satunya Kabag Umum Setdako Medan, Ridho Nasution. . Tak diketahui pasti kapan dan dimana rekaman suara itu diambil. Yang jelas, Muhammad Husni ada menyebut nama Ridho dalam pembicaraannya. Rekaman suara juga menyebutkan jika Wali Kota Medan Rico Waas saat ini tak punya pendamping atau ketua kelas yang layak dipercaya untuk menyusun strategi diduga bagi-bagi proyek APBD Kota Medan. . Masih dalam ulasan rekaman suara diduga milik Muhammad Husni, pria bertubuh sedikit tambun ini menyebut institusi kepolisian. "Mainan polisi, tanya, mau duit apa mau paket (proyek). Kalau paket, mana pemain kau. Kita liat, kasihkan 10 persen. Kita udah tau jatah dia (diduga oknum polisi) 10 persen untuk kota ini. Itu lah bargaining-nya," ucapnya. . Muhammad Husni tak Membantah dan tak Pula Membenarkan Pukul 15.17 WIB Waspada Online kembali coba menghubungi nomor Asisten Deputi Penataan Kawasan Usaha pada Deputi Bidang Pengawasan Koperasi Kementerian Koperasi (Kemenkop), Muhammad Husni, di 082268541xxx via Whatsapp yang sebelumnya tak merespon. . Setelah tersambung, Muhammad Husni mengaku pernah kembali ke Kota Medan dan berkumpul dengan para juniornya di salah satu tempat. Terkesan samar membantah atau membenarkan rekaman suara itu miliknya, Muhammad Husni pun menjelaskan pertanyaan yang dilayangkan Waspada Online. . "Abang gak tau, namanya hidup ini kita kan jumpa kawan satu meja, kan udah macam adek semua itu. Ya kan! Kita kan cerita kedai kopi-nya ini, kan gitu," jelasnya di ujung panggilan telepon Whatsapp, Minggu (3/8) sore. . Ketika awak media kembali menegaskan apakah benar rekaman suara itu miliknya, Muhammad Husni kembali menyebut tidak mengetahuinya. "Gak tau abang, yang penting abang pernah balik ke Medan, abang kumpul-kumpul dengan adik-adik abang tengah malam, kan gitu. Ya gak tau lah abang yang terjadi dinda, ya kan!," bebernya meyakinkan Waspada Online. . Lebih lanjut Muhammad Husni menjelaskan bahwa niat hati mengumpulkan adik-adik juniornya pada malam itu tulus untuk menjalin silaturahmi. Namun menurutnya, rekaman suara yang beredar tersebut bisa saja dibuat oleh oknum yang tak bertanggung jawab dengan menggunakan teknologi canggih seperti Artificial Intelligence (AI). . "Tapi yang pasti, kami kumpul kedai kopi santai-santai. Berarti ada pecundang di antara kehidupan ini, kan gitu kan!," jelasnya. "Bukan abang bantah, abang juga manusia, gak tau abang. Abang pernah ke Medan, ya kan! Ngapain kau gunakan ahli di mediamu sama abang, ya kan? Ok!," pungkasnya. . Artikel ini sudah tayang di waspada.co.id dengan judul: Tanggapan Asisten Deputi Penataan Kawasan Usaha Kemenkop Muhammad Husni Soal Rekaman Suara yang Viral – Waspada Online https://share.google/LVPt74dmoeGM7POdh  . #fyp #viral #trending #videoviral #videofyp #videotrending #beritaviral #beritafyp #beritatrending #beritamedan #beritasumut #beritainstagram #muhammadhusni #ricowaas #kotamedan #kementeriankoperasi #rekamansuaraviral

medanundercover.co

Open In TikTok:

Region: ID

Monday 04 August 2025 11:28:02 GMT