@rahasiakulitcerahku: Kalo mau ada perubahan pakenya konsisten ya#hbwhitening #hbsuper

rahasia kulit putih
rahasia kulit putih
Open In TikTok:
Region: ID
Wednesday 06 August 2025 01:23:45 GMT
4916
15
1
3

Music

Download

Comments

antyer05
Ermiyanti :
yg mana bagus kk gel atau pekat?
2025-08-29 12:05:46
0
To see more videos from user @rahasiakulitcerahku, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

POV: “Saya akan tunggu kamu menjadi janda....” Johnny berbisik di telingamu, membuatmu terdiam dan merasakan degupan jantungmu semakin kencang.
POV: “Saya akan tunggu kamu menjadi janda....” Johnny berbisik di telingamu, membuatmu terdiam dan merasakan degupan jantungmu semakin kencang. "Sial, papahnya haechan memang lebih sempurna dan menggoda, tapi ini salah." Ucapmu dalam hati Setelah selesai makan, Johnny berdiri untuk membayar tagihan. “Kamu duluan aja ke mobil, panas di luar,” ucapnya. Kamu mengangguk dan berjalan keluar restoran, masuk ke dalam mobil yang nyaman dan sejuk. Di dalam mobil, kamu mencoba menenangkan diri sambil bermain ponsel, tapi hati terasa kacau. Tak lama kemudian, pintu mobil terbuka dan Johnny masuk. Dia langsung memasangkan sabuk pengaman untukmu, lalu dengan lembut mencium bibirmu sekilas. “Baby, maaf saya lama. Ayo kita pulang, anak papah.” Tangannya mengelus perutmu yang masih datar, membuatmu tak mampu berkata apa-apa. Kamu kaget dengan ciuman itu, tapi juga tidak bisa menyangkal perasaanmu terhadapnya. Hubungan ini salah, terlarang. Kamu tahu itu. Tapi perhatian Johnny… sentuhannya… semua itu membuatmu merasa aman dan dicintai dengan cara yang berbeda. Johnny menyalakan mesin mobil dan melajukannya dengan kecepatan sedang menuju mansion kalian. Di rumah besar itu, tidak ada pembantu atau penjaga. Hanya kamu, Johnny, dan Haechan yang tinggal di sana. Kehampaan rumah itulah yang dulu menjadi awal dari hubungan rahasia ini. °°° Setelah sampai di mansion, tubuhmu terasa lelah. Kamu memutuskan naik ke kamar utama dan merebahkan diri di atas ranjang empuk. Johnny tidak mengantarkanmu ke atas karena ia langsung menuju ruang kerjanya, tenggelam dalam pekerjaan yang menunggu. Suasana kamar begitu sunyi, hanya suara detak jam dinding yang terdengar. Perutmu terasa aneh, ada rasa ingin sesuatu yang sulit dijelaskan. Kamu meraih ponsel, menelpon Haechan berkali-kali, berharap ia mengangkat. Namun, tak ada jawaban. Setiap nada sambung hanya membuatmu semakin kesal. Akhirnya, kamu menyerah dan memesan rujak mangga muda lewat aplikasi. Tak lama kemudian, pesanan datang. Kamu duduk di belakang mansion, di area taman yang teduh, menikmati setiap suapan rujak dengan lahap. Rasa asam manisnya seolah mengobati lelahmu siang itu. Setengah jam berlalu, mangkuk rujak itu hampir habis, hanya tersisa beberapa potong mangga. Langkah kaki berat terdengar mendekat. Johnny muncul dari arah pintu belakang, mencari-cari sosokmu. Saat melihatmu duduk sendirian, ia berjalan mendekat dengan ekspresi khawatir. “Kamu beli sendiri? Kenapa nggak suruh saya, baby?” tanyanya lembut. Kamu mengangguk sambil tersenyum tipis. “Aku pesan online. Papah udah nganterin aku ke dokter, aku nggak mau ganggu papah lagi. Tadi aku telpon Haechan, tapi nggak diangkat…” Suaramu terdengar sedikit kesal. Johnny duduk di sampingmu, lalu menarik tubuhmu ke pangkuannya tanpa bertanya. Jemarinya hangat di pinggangmu. “Baby, listen to me. Don't call me papah ketika hanya kita berdua. Panggil saya Johnny tanpa embel-embel papah. Dan saya nggak pernah ngerasa kamu ganggu saya. Walaupun saya mertua kamu… bayi itu anak saya juga. Saya berhak ada buat kamu,” bisiknya dengan nada lembut, membuatmu menatapnya terdiam. “Kalau kamu ngidam lagi, bilang aja sama saya.” Kamu mengangguk, senyummu tipis namun tulus. Saat hendak turun dari pangkuannya, Johnny justru meraihmu erat, menenggelamkan wajahnya di ceruk lehermu, menghirup wangi tubuhmu dalam-dalam. Bibirnya menyusuri lehermu perlahan, membuatmu terkejut. Tangannya mengelus dadamu dengan gerakan lembut namun menggoda. “Johnny… kumohon jangan lakukan itu,” pintamu lirih, mencoba menahan gejolak yang ia timbulkan. Johnny tersenyum samar di lehermu, lalu berbisik, “Baiklah… saya diam. Tapi kamu juga diam. Saya cuma mau memeluk kamu. Rasanya capek saya hilang kalau gini… temani saya sebentar aja, ya?” Kamu terdiam, lalu turun dari pangkuannya. Johnny berbaring di sofa panjang di taman belakang itu, menarikmu ke pelukannya. Tangannya tak henti mengusap perutmu, gerakannya penuh kasih. #JOHNNY #NCT127 #povstories #masukberandafyp #fypdongggggggg

About