@papua.eksklusif: Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Mimika, mengungkapkan kekhawatiran atas maraknya dualisme dalam tubuh sejumlah paguyuban. Kepala Kesbangpol Kabupaten Mimika, Yan Selamat Purba, menyebut bahwa perbedaan pandangan politik menjadi salah satu penyebab utama terjadinya perpecahan di antara warga yang tergabung dalam organisasi paguyuban. “Faktor ketidaksukaan antarindividu yang diperparah dengan perbedaan pandangan politik membuat banyak paguyuban akhirnya terpecah menjadi dua,” ungkap Yan dalam keterangannya kepada wartawan, di Timika, Mimika, Papua Tengah, Selasa (29/7/2025). Kesbangpol menegaskan bahwa paguyuban seharusnya tidak terlibat dalam politik praktis. Meskipun anggota memiliki hak politik secara individu, namun organisasi paguyuban sebagai lembaga sosial harus bersikap netral dan tidak memihak kepada partai politik maupun calon tertentu. “Paguyuban dibentuk sebagai wadah kebersamaan tanpa memandang afiliasi politik anggotanya. Jika organisasi mulai mendukung calon atau partai politik tertentu, anggota lain bisa merasa tidak nyaman atau bahkan tersinggung, yang akhirnya menimbulkan konflik dan perpecahan,” jelas Yan. Ia juga menekankan pentingnya menjaga paguyuban tetap menjadi ruang yang aman dan inklusif. Paguyuban harus mampu melindungi anggotanya dari tekanan atau intimidasi politik, dan tidak menjadi alat kepentingan pihak tertentu. #politik #paguyuban #Timika #Papua #fypage #papuatiktok
papua eksklusif
Region: ID
Thursday 07 August 2025 06:59:08 GMT
Music
Download
Comments
There are no more comments for this video.
To see more videos from user @papua.eksklusif, please go to the Tikwm
homepage.