@cassafrass888: She snores louder than Milo if you can believe it #frenchie #frenchbulldog #frenchbulldogs #frenchbulldogpuppy

Cassidy | Milo & Mabel
Cassidy | Milo & Mabel
Open In TikTok:
Region: US
Friday 08 August 2025 02:41:37 GMT
5721
628
15
54

Music

Download

Comments

lydz_doporto
lydz :
this!!! it is this!!! and a little potato shaped shadow when you go from room to room ❤️
2025-08-09 02:16:10
1
faithhprkr
Faith :
Omg our babies are twins
2025-08-08 20:21:37
1
jimandodie
jakthird :
Smile snore that wakes herself up. Chef’s kiss
2025-08-10 18:00:40
3
ny.booo333
️ :
Mines does this
2025-08-10 23:49:15
0
gloandmandychronicles
Glo+Mandy | Elder Millennials :
Olly snores super loud too… these girls are something else 😍
2025-08-08 03:27:09
1
ripstick69
RipStick 69 :
“Who got this gahdamn light in my face”
2025-08-09 03:56:55
2
jesscicaquick
Jesscica Quick :
2025-08-09 17:58:05
1
frenchiepov
french bulldog | dog trainer :
both of my frenchies snore and i love it
2025-08-09 03:11:57
1
twilliams_711
Tiffany ♥️ W :
Heaven 🤍🤍🤍
2025-08-08 02:48:28
1
nikkigtravels
nikkigtravels :
The best sound ☺️
2025-08-08 12:26:27
1
chelseaandnacho
Chelsea and Nacho | UGC :
I love the snuggles I literally can't get enough
2025-08-09 02:11:01
1
buddyspet_emili
buddyspet :
@buddyspet:@buddyspet emli:Awww so cute 🤩 We would love you to represent our brand, contact us for more 📩🐾
2025-08-08 16:08:14
0
petsome_tails
PETSOME :
You're too cute! 🥺 We’re so excited about teaming up! Hit us up in the DMs❤️
2025-08-08 10:34:50
0
To see more videos from user @cassafrass888, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Aktivitas PETI Makin Mengganas Di Daerah Aliran Sungai Beremas Duo Koto Pasaman,APH Diduga Tutup Mata  Aktivitas tambang emas ilegal atau penambangan emas tanpa izin (PETI) kembali mencuat di Pasaman Sumbar tepatnya di aliran Sungai Beremas Nagari Cubadak Barat Kecamatan Duo Koto  Kabupaten Pasaman Investigasi lapangan yang dilakukan oleh tim media menemukan fakta mencengangkan: PETI beroperasi terang-terangan, menggunakan mesin Excavator berkekuatan besar, namun tidak ada tindakan tegas dari aparat penegak hukum (APH), termasuk dari Kepolisian Daerah Pasaman(26/8/25)  Bahkan, para penambang tampak bebas menjalankan aktivitas merusak lingkungan itu siang dan malam, di sepanjang Sungai Beremas  “Kami temukan aktivitas PETI di Sungai Beremas berlangsung dalam skala besar. Ini bukan sembunyi-sembunyi lagi. Mesin-mesin pengisap bekerja terus-menerus, suara bisingnya terdengar sampai ke rumah warga,” ungkap salah satu jurnalis investigasi di lokasi.  Warga sekitar juga mengeluhkan pencemaran air sungai dan kebisingan mesin yang mengganggu aktivitas serta kesehatan masyarakat. Air sungai yang dulu menjadi sumber kehidupan, kini berubah warna dan tak layak pakai.  “Kami tidak bisa lagi ambil air sungai. Sudah keruh, bau, dan kami takut anak-anak kena penyakit kulit,” ujar seorang warga. yang meminta identitasnya dirahasiakan.  kondisi ini menunjukkan kegagalan negara dalam menjalankan mandat konstitusi untuk menjaga lingkungan dan keselamatan rakyat. “Ketika PETI berlangsung lama tanpa penindakan, itu bukan lagi kelalaian, tapi indikasi Pembiaran  bahwa praktik PETI merupakan tindak pidana serius berdasarkan Pasal 158 UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, dengan ancaman pidana penjara 5 tahun dan denda hingga Rp100 miliar. Masyarakat dan aktivis lingkungan mendesak Kapolda Sumbar, Dinas ESDM, dan Pemerintah Kabupaten Pasaman untuk segera melakukan penertiban dan penegakan hukum terhadap pelaku PETI di Sungai Beremas  “Jika tidak segera ditindak, publik bisa menilai bahwa ini ada permainan.  Jangan tunggu Sungai Beremas mati total dulu baru bertindak,”  #pengikut  #vidioviral  #semuaorang  #tiktoknewsLBNviral88  #medialidikbhayangkaranews  #poldasumbar  #polrespasaman  #polsekduokoto #prabowosubianto  #menterilingkunganhidupdankehutana  #kementerianesdm
Aktivitas PETI Makin Mengganas Di Daerah Aliran Sungai Beremas Duo Koto Pasaman,APH Diduga Tutup Mata Aktivitas tambang emas ilegal atau penambangan emas tanpa izin (PETI) kembali mencuat di Pasaman Sumbar tepatnya di aliran Sungai Beremas Nagari Cubadak Barat Kecamatan Duo Koto  Kabupaten Pasaman Investigasi lapangan yang dilakukan oleh tim media menemukan fakta mencengangkan: PETI beroperasi terang-terangan, menggunakan mesin Excavator berkekuatan besar, namun tidak ada tindakan tegas dari aparat penegak hukum (APH), termasuk dari Kepolisian Daerah Pasaman(26/8/25) Bahkan, para penambang tampak bebas menjalankan aktivitas merusak lingkungan itu siang dan malam, di sepanjang Sungai Beremas “Kami temukan aktivitas PETI di Sungai Beremas berlangsung dalam skala besar. Ini bukan sembunyi-sembunyi lagi. Mesin-mesin pengisap bekerja terus-menerus, suara bisingnya terdengar sampai ke rumah warga,” ungkap salah satu jurnalis investigasi di lokasi. Warga sekitar juga mengeluhkan pencemaran air sungai dan kebisingan mesin yang mengganggu aktivitas serta kesehatan masyarakat. Air sungai yang dulu menjadi sumber kehidupan, kini berubah warna dan tak layak pakai. “Kami tidak bisa lagi ambil air sungai. Sudah keruh, bau, dan kami takut anak-anak kena penyakit kulit,” ujar seorang warga. yang meminta identitasnya dirahasiakan. kondisi ini menunjukkan kegagalan negara dalam menjalankan mandat konstitusi untuk menjaga lingkungan dan keselamatan rakyat. “Ketika PETI berlangsung lama tanpa penindakan, itu bukan lagi kelalaian, tapi indikasi Pembiaran bahwa praktik PETI merupakan tindak pidana serius berdasarkan Pasal 158 UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, dengan ancaman pidana penjara 5 tahun dan denda hingga Rp100 miliar. Masyarakat dan aktivis lingkungan mendesak Kapolda Sumbar, Dinas ESDM, dan Pemerintah Kabupaten Pasaman untuk segera melakukan penertiban dan penegakan hukum terhadap pelaku PETI di Sungai Beremas “Jika tidak segera ditindak, publik bisa menilai bahwa ini ada permainan. Jangan tunggu Sungai Beremas mati total dulu baru bertindak,” #pengikut #vidioviral #semuaorang #tiktoknewsLBNviral88 #medialidikbhayangkaranews #poldasumbar #polrespasaman #polsekduokoto #prabowosubianto #menterilingkunganhidupdankehutana #kementerianesdm

About