@bby_keeyyy: pliss jangan ada yang ganggu lagi yaa🥺#slowmo #cbr150r #lewatberanda #fyp #galau

𝔹𝕒𝕓𝕪𝕜𝕖𝕖𝕪𝕪🦋
𝔹𝕒𝕓𝕪𝕜𝕖𝕖𝕪𝕪🦋
Open In TikTok:
Region: ID
Saturday 09 August 2025 08:46:38 GMT
49191
3069
49
75

Music

Download

Comments

mzpank3
driver mudah😬🕷 :
visor makek apa kak 😄
2025-08-09 18:27:32
0
yee.min.ten
Yee Min Ten :
link knalpot?
2025-08-10 07:28:54
0
bodrexin091
THE THE MITH :
spil ukuran Ban D/B ka 🙏
2025-08-16 10:30:58
0
adi.kawer06
adi kawer06 :
info visor ka
2025-08-18 11:34:44
0
paker.9
𝙋𝙖𝙧𝙠𝙚𝙧_𝟗𝟒* :
siap laksanakan nyonya
2025-08-17 09:56:53
0
feri.kurniawan..p
feri kurniawan .pskn CBR K45G :
kalah sudah wajar di permainan maka pintar dulu agar tidak dipermainkan
2025-08-11 01:37:21
0
akmal.1340
🅰🅺🅼🅰🅻 :
hallo pencinta dj haris nugraha
2025-08-10 03:00:46
0
naura.ica7
Rina aprilia :
cewek kalo motornya CBR ☺
2025-08-18 01:58:39
0
storeymu
Story' :
ahhhhhh aku menangis melihat ini😭🔥🔥🔥
2025-08-11 02:36:12
2
wista345
harimau sumterah wek :
lo emang gaul dek
2025-08-12 14:54:26
0
bgsaudio18
BAGUS PELANAR GENK OMBEROOOOOO :
semangat cantik jangan sedih ada tuhan menjagamu
2025-08-10 10:30:14
0
sitihasanah5395
PIRMAN? :
kalah kenapa kak 😁
2025-08-13 07:19:50
0
kmallkhlfh_
_ᵏᵃmal🍭 :
ikut kak😋
2025-08-09 11:31:38
1
awandraa_
𝘼𝙬𝙣𝙙𝙧𝙖💠 :
awh
2025-08-09 11:10:15
2
mr.ari461
mr ari :
idaman banget sihhh😅😅
2025-08-14 14:54:09
0
damay4079
damay :
satu hobby
2025-08-09 15:19:55
0
s4lm4nalparisi
𝕸𝖆𝖘 𝕾𝖆𝖑𝖒𝖆𝖓 :
salam kenal mbak e
2025-08-09 13:49:34
1
ikyybagus04
ikky :
whay bby?
2025-08-09 15:39:09
0
user266978672083
mamah key🦋 :
keren
2025-08-12 12:32:15
0
budy_kecil09
BUDY🇮🇩❤️🇮🇩 :
🥰Gasss Bestiie 🥰
2025-08-14 03:30:49
0
aldy.ramdani5
Aldy Ramdani :
ikut🤣
2025-08-10 05:34:14
0
jepri2737
𝓙𝓮𝓯𝓻𝓲 𝔃𝓮𝓫𝓾𝓪 :
anjayy 😌👍
2025-08-09 11:05:21
1
.nov09_11_02
@Aa.man :
😂kuda biru kuda merah
2025-08-23 01:43:47
1
l.jaya.sitohang
L.JAYA.STHG. :
🌹♥️
2025-08-17 10:22:54
1
.ashoka
wong deso :
🥰🥰🥰
2025-08-21 22:02:21
0
To see more videos from user @bby_keeyyy, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

80 tahun Indonesia merdeka. Usia yang seharusnya matang. Tapi apa yang kita lihat di lapangan? Panggung musik, joget dangdut, cosplay orang gila, fashion show aurat, bahkan adegan tidak senonoh dipertontonkan di depan umum. Semua ini dibiayai dengan uang rakyat. Jika ada yang menolak, mereka langsung dimusuhi. Beginilah wajah kemerdekaan ala nasionalisme sekuler: meriah di panggung, kosong di jiwa. Mengapa Pemerintah Sibuk dengan Hura-Hura? Karena hari ini pemerintah sibuk dengan pesta miliaran rupiah, mengundang artis dan acara tak bermanfaat lainnya. Mengapa? Karena sejarah nasional sekuler penuh aib. Mereka tahu, jika sejarah dibuka dengan jujur, rakyat akan kecewa. Maka satu-satunya cara adalah menutupinya dengan hiburan dan pesta. Bayangkan jika rakyat belajar sejarah dengan jujur. Mereka akan tahu bahwa Bung Karno bukan sosok suci, tapi punya aib pribadi, bahkan merebut istri orang. Mereka akan tahu bahwa Ahmad Yani ikut membantai rakyat Minang. Mereka akan tahu Budi Utomo, yang diagungkan sebagai tonggak Kebangkitan Nasional, pernah menghina Rasulullah ﷺ. Mereka akan tahu bahwa Soeharto mengkudeta Soekarno, lalu membiarkannya wafat dalam hina, hanya dengan perawatan seorang dokter hewan. Mereka akan tahu bahwa ratusan Muslim tewas di Tanjung Priok hanya karena menolak asas Pancasila. Mereka juga akan tahu bahwa ratusan rumah kiai NU dibakar, hingga NU dipaksa menerima asas tunggal. Mereka juga akan tau kalau ternyata Ribuan rakyat Aceh tewas dalam GAM usai sumber dayanya dikeruk. Mereka akan tau kalau ternyata bukan Timor Timor yang memberontak, tapi pemerintah Republik ternyata  yang menginvansi dan menewaskan 200.000 rakyat Lokal. Inikah wajah para pahlawan bangsa? Inikah sejarah yang pantas dibanggakan? Tentu tidak. Karena itu, sejarah ini ditutup rapat. Rakyat dialihkan ke konser, lomba joget, dan pesta kemerdekaan. Apa yang Dihapus? Yang justru dihapus adalah sejarah harum Islam di Nusantara. Wali Songo yang menumbangkan Majapahit zalim dan melawan Portugis. Kesultanan Demak, Aceh, Ternate, Tidore, dan Makassar yang berabad-abad memimpin jihad melawan penjajah. Para pahlawan santri seperti Diponegoro, Imam Bonjol, Teuku Umar, hingga KH Hasyim Asy’ari dengan Resolusi Jihad 1945. Bahkan Piagam Jakarta yang seharusnya menjadi dasar Islam bangsa ini, ikut dihapus demi kompromi sekuler. Sejarah yang harum dihapus. Sejarah yang busuk ditutup-tutupi. Yang dipoles hanya mitos nasionalisme. Padahal… Sejarah Islam Nusantara penuh dengan kemenangan. Sultan Baabullah berhasil mengusir Portugis dan dijuluki “Penguasa 72 Pulau”. Aceh Darussalam menjadi mercusuar Islam Asia Tenggara dan menjalin hubungan dengan Khilafah Turki Utsmani. Perang Diponegoro membuat Belanda bangkrut hingga kehilangan Belgia. Resolusi Jihad 1945 melahirkan pertempuran 10 November Surabaya, yang menyelamatkan republik dari kehancuran. Itu semua bukti bahwa leluhur kita bukan pecundang, melainkan pemenang sejati. Tetapi kemenangan itu dihapus dari buku sejarah agar bangsa ini lupa dengan jati dirinya. Maka… 80 tahun merdeka, tapi kita sejatinya belum benar-benar merdeka. Kita masih terjajah—terjajah oleh narasi sekuler yang menutup sejarah Islam. Terjajah oleh pesta maksiat yang menipu rakyat. Dan terjajah oleh pemerintah yang lebih sibuk menuduh umat Islam sebagai radikal ketimbang mendidik bangsa dengan kebenaran sejarah. Seharusnya… Momentum kemerdekaan bukan untuk panggung dangdut atau pesta semalam suntuk. Melainkan untuk menghidupkan kembali sejarah yang jujur. Sejarah perjuangan seharusnya dipentaskan dalam teater. Dihidupkan lewat film sejarah. Dan diajarkan secara konsisten di sekolah maupun masjid. Haiiii kawan……. Hari ini Kita sadar, jumlah kita memang sedikit. Tapi justru di situlah kemuliaannya. Kita adalah orang-orang yang tercerahkan, yang tidak larut dalam arus besar narasi palsu. . #sorotan #jangkauanluas #konsisten #semuaorang #fyp
80 tahun Indonesia merdeka. Usia yang seharusnya matang. Tapi apa yang kita lihat di lapangan? Panggung musik, joget dangdut, cosplay orang gila, fashion show aurat, bahkan adegan tidak senonoh dipertontonkan di depan umum. Semua ini dibiayai dengan uang rakyat. Jika ada yang menolak, mereka langsung dimusuhi. Beginilah wajah kemerdekaan ala nasionalisme sekuler: meriah di panggung, kosong di jiwa. Mengapa Pemerintah Sibuk dengan Hura-Hura? Karena hari ini pemerintah sibuk dengan pesta miliaran rupiah, mengundang artis dan acara tak bermanfaat lainnya. Mengapa? Karena sejarah nasional sekuler penuh aib. Mereka tahu, jika sejarah dibuka dengan jujur, rakyat akan kecewa. Maka satu-satunya cara adalah menutupinya dengan hiburan dan pesta. Bayangkan jika rakyat belajar sejarah dengan jujur. Mereka akan tahu bahwa Bung Karno bukan sosok suci, tapi punya aib pribadi, bahkan merebut istri orang. Mereka akan tahu bahwa Ahmad Yani ikut membantai rakyat Minang. Mereka akan tahu Budi Utomo, yang diagungkan sebagai tonggak Kebangkitan Nasional, pernah menghina Rasulullah ﷺ. Mereka akan tahu bahwa Soeharto mengkudeta Soekarno, lalu membiarkannya wafat dalam hina, hanya dengan perawatan seorang dokter hewan. Mereka akan tahu bahwa ratusan Muslim tewas di Tanjung Priok hanya karena menolak asas Pancasila. Mereka juga akan tahu bahwa ratusan rumah kiai NU dibakar, hingga NU dipaksa menerima asas tunggal. Mereka juga akan tau kalau ternyata Ribuan rakyat Aceh tewas dalam GAM usai sumber dayanya dikeruk. Mereka akan tau kalau ternyata bukan Timor Timor yang memberontak, tapi pemerintah Republik ternyata yang menginvansi dan menewaskan 200.000 rakyat Lokal. Inikah wajah para pahlawan bangsa? Inikah sejarah yang pantas dibanggakan? Tentu tidak. Karena itu, sejarah ini ditutup rapat. Rakyat dialihkan ke konser, lomba joget, dan pesta kemerdekaan. Apa yang Dihapus? Yang justru dihapus adalah sejarah harum Islam di Nusantara. Wali Songo yang menumbangkan Majapahit zalim dan melawan Portugis. Kesultanan Demak, Aceh, Ternate, Tidore, dan Makassar yang berabad-abad memimpin jihad melawan penjajah. Para pahlawan santri seperti Diponegoro, Imam Bonjol, Teuku Umar, hingga KH Hasyim Asy’ari dengan Resolusi Jihad 1945. Bahkan Piagam Jakarta yang seharusnya menjadi dasar Islam bangsa ini, ikut dihapus demi kompromi sekuler. Sejarah yang harum dihapus. Sejarah yang busuk ditutup-tutupi. Yang dipoles hanya mitos nasionalisme. Padahal… Sejarah Islam Nusantara penuh dengan kemenangan. Sultan Baabullah berhasil mengusir Portugis dan dijuluki “Penguasa 72 Pulau”. Aceh Darussalam menjadi mercusuar Islam Asia Tenggara dan menjalin hubungan dengan Khilafah Turki Utsmani. Perang Diponegoro membuat Belanda bangkrut hingga kehilangan Belgia. Resolusi Jihad 1945 melahirkan pertempuran 10 November Surabaya, yang menyelamatkan republik dari kehancuran. Itu semua bukti bahwa leluhur kita bukan pecundang, melainkan pemenang sejati. Tetapi kemenangan itu dihapus dari buku sejarah agar bangsa ini lupa dengan jati dirinya. Maka… 80 tahun merdeka, tapi kita sejatinya belum benar-benar merdeka. Kita masih terjajah—terjajah oleh narasi sekuler yang menutup sejarah Islam. Terjajah oleh pesta maksiat yang menipu rakyat. Dan terjajah oleh pemerintah yang lebih sibuk menuduh umat Islam sebagai radikal ketimbang mendidik bangsa dengan kebenaran sejarah. Seharusnya… Momentum kemerdekaan bukan untuk panggung dangdut atau pesta semalam suntuk. Melainkan untuk menghidupkan kembali sejarah yang jujur. Sejarah perjuangan seharusnya dipentaskan dalam teater. Dihidupkan lewat film sejarah. Dan diajarkan secara konsisten di sekolah maupun masjid. Haiiii kawan……. Hari ini Kita sadar, jumlah kita memang sedikit. Tapi justru di situlah kemuliaannya. Kita adalah orang-orang yang tercerahkan, yang tidak larut dalam arus besar narasi palsu. . #sorotan #jangkauanluas #konsisten #semuaorang #fyp

About