Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@tongkhosachhay: Đừng đọc khi ăn #CapCut #BookTok #bookrecommendations #thriller #horror
Tổng Kho Sách Xuất Dư
Open In TikTok:
Region: VN
Saturday 09 August 2025 13:07:05 GMT
138
5
3
0
Music
Download
No Watermark .mp4 (
2.31MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
2.31MB
)
Watermark .mp4 (
2.83MB
)
Music .mp3
Comments
nagireo._fatebound :
60 k hả shop :))
2025-08-09 15:28:12
0
To see more videos from user @tongkhosachhay, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
The Bob Drill: Fix Your Freestyle Breathing in Minutes
This vest is a home run! #vest #vestoutfit #ootdinspiration #cozyseason #tiktokshopcreatorfinds @Molitree
HAHAHA #spreaditopen #espressomartini
Bekasi, esanews.id – Polres Metro Bekasi menetapkan Masturo Rohili (52), seorang tokoh agama di Babelan, Kabupaten Bekasi, sebagai tersangka kasus pelecehan terhadap anak angkatnya, ZA (22). Masturo kini resmi ditahan oleh penyidik Unit PPA Polres Metro Bekasi. Kapolres Metro Bekasi, Kombes Mustofa, mengatakan peningkatan status tersangka dilakukan setelah penyidik mengantongi cukup bukti, termasuk keterangan istri korban yang pernah memergoki langsung perbuatan bejat Masturo. “Istri tersangka kita jadikan saksi juga,” ungkap Mustofa dalam jumpa pers, Senin (29/9/2025). Hasil penyelidikan mengungkap bahwa ZA mengalami pelecehan sejak usia 13 tahun atau saat masih duduk di bangku SMP. Selama bertahun-tahun korban tidak berani melawan karena selalu mendapat ancaman, sementara biaya pendidikannya ditanggung oleh tersangka. Kasus terungkap setelah korban berani menceritakan penderitaannya kepada keluarga yang kemudian melaporkannya ke polisi. Selain ZA, polisi juga mengungkap adanya korban lain, yakni keponakan ZA yang kini berusia 21 tahun. Atas perbuatannya, Masturo dijerat Pasal 81 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
About
Robot
Legal
Privacy Policy