@abdoelkarim33: bentuk penghinaan terhadap akal sehat, hukum, dan integritas publik. 4. Borok Bisnis dan Konflik Kepentingan Luhut dikenal memiliki jaringan bisnis yang tak transparan, dan duduk di puluhan jabatan strategis sekaligus, sebuah konflik kepentingan yang nyata dan sangat berbahaya. Dia mengatur proyek, menentukan kebijakan, mempromosikan investasi, lalu diam-diam ikut bermain di dalamnya. 27 jabatan strategis pernah disematkan padanya: dari Menko Marves, Ketua Tim Hilirisasi, Ketua Tim Investasi IKN, hingga Tim Transisi Energi. Bahkan, proyek IKN sendiri sebagian logistiknya dikerjakan oleh perusahaan yang terafiliasi dengan jaringan bisnisnya. 📚 Sumber: Majalah Tempo, Laporan ICW, Investigasi The Gecko Project Apakah ini kontribusi yang dibanggakan? Atau kontribusi dalam merampok kedaulatan ekonomi negara? 5. Negara Milik Rakyat, Bukan Milik Luhut Kalau Luhut merasa rakyat tak layak tinggal di Indonesia karena mengkritik, maka dia lupa sejarah: Negara ini lahir dari pemberontakan rakyat terhadap penguasa sewenang-wenang. “Negara bukan warisan jenderal atau tambang. Negara adalah milik mereka yang bangun pagi untuk bertahan hidup.” Kesimpulan: Kalau Luhut bertanya apa kontribusi rakyat, maka tanya balik: “Apa kontribusi Anda selain menggiring bangsa ini ke dalam utang, penghisapan SDA, dan pembusukan moral negara?” Dan jika ada yang layak keluar dari Indonesia, bukan rakyat. Tapi pejabat yang menganggap negara ini sebagai perusahaan pribadi.#opinikritis #merdekasejati

abdoelkarim33

Open In TikTok:

Region: ID

Tuesday 12 August 2025 10:31:02 GMT