@Şefik Aygöl Tunceli Valimiz Sayın Şefik Aygöl ve Pertek Kaymakamımız Sayın Yusuf Ziya Yaktı, Sayın Valimizin liderliğinde Pertek’kalesinde yeni bir hizmeti hayata geçiriyoruz. Adakale Restaurant, ilçemizin turizmine ve sosyal yaşamına değer katacak, misafirlerimize tarihi ve doğal güzellikler eşliğinde eşsiz bir deneyim sunacaktır. Destekleri ve vizyoner liderlikleri için Sayın Valimize ve teşekkür ederiz. - @kazmustun

He left the 99 for the 1 #LivestockGuardianDogs #Akbash #LGD #SheepDogs #PupTok #KeepRanchin #KingOfTikTok #RanchLife #Ranch #RanchTok #AgTok

Replying to @E #robe #mensclothing #bathrobe

Hahaha#bidan #kesehatan

Sahabat semua, pada kesempatan kali ini kita akan menelusuri sebuah tempat bersejarah yang penuh dengan nilai spiritual dan kisah teladan, yaitu makam Syeh Jangkung atau Saridin Makam ini tidak hanya menjadi tujuan ziarah masyarakat sekitar, tetapi juga banyak dikunjungi peziarah dari berbagai daerah di Indonesia. Sosok Syeh Jangkung atau Saridin dikenal sebagai seorang ulama besar yang masih memiliki hubungan erat dengan para Wali Songo, terutama Kanjeng Sunan Kalijaga, yang disebut sebagai guru beliau Nama asli beliau adalah Saridin, namun masyarakat lebih akrab menyebutnya sebagai Syeh Jangkung. Julukan "Jangkung" muncul karena postur tubuh beliau yang tinggi menjulang, berbeda dari kebanyakan orang pada zamannya Sejak kecil, Saridin sudah memiliki kecerdasan yang luar biasa dan keinginan kuat untuk memperdalam ilmu agama. Beliau berguru kepada banyak ulama, hingga akhirnya bertemu dengan Kanjeng Sunan Kalijaga, salah satu tokoh utama Wali Songo. Dari Sunan Kalijaga inilah Saridin belajar banyak tentang ilmu syariat, tarekat, hakikat, dan makrifat, hingga menjadi seorang wali yang disegani Syeh Jangkung terkenal dengan kisah-kisahnya yang sarat dengan keajaiban. Beliau dikenal sebagai sosok yang sederhana, rendah hati, dan dekat dengan rakyat kecil. Dalam kesehariannya, beliau lebih suka menyatu dengan masyarakat, membantu mereka bekerja, berdagang, atau bercocok tanam. Namun di balik kesederhanaan itu, beliau memiliki kedalaman ilmu agama dan karomah yang membuat banyak orang kagum. Konon, salah satu karomah beliau adalah bisa menolong orang yang sedang dalam kesulitan dengan cara yang tidak disangka-sangka. Kisah hidup Saridin juga kerap dibumbui cerita unik dan kadang dianggap lucu, tetapi sebenarnya penuh makna tentang ketauhidan, kesabaran, serta keyakinan kepada Allah. Makam beliau terletak di sebuah kompleks pemakaman yang cukup luas di Desa Landoh, Kayen, Pati. Dari pusat kota Pati, jaraknya sekitar 25 kilometer ke arah selatan. Suasana di sekitar makam terasa sejuk dan tenang, dengan pepohonan yang rindang serta bangunan cungkup yang terawat rapi. Setiap harinya, terutama pada malam Jumat dan hari-hari tertentu, banyak peziarah yang datang untuk membaca doa, tahlil, maupun sekadar berziarah mengharap barokah. Makam Syeh Jangkung menjadi bukti nyata bahwa penyebaran Islam di Jawa tidak lepas dari peran murid-murid Wali Songo. Melalui ajaran beliau, nilai-nilai Islam dapat diterima dengan cara yang lembut dan penuh kearifan lokal. Hingga kini, nama Syeh Jangkung masih sering disebut dalam berbagai pengajian, cerita rakyat, hingga menjadi bagian penting dari sejarah Kabupaten Pati. Bagi masyarakat Jawa, beliau adalah teladan tentang bagaimana ilmu agama bisa menyatu dengan kehidupan sehari-hari, tanpa meninggalkan budaya yang ada Dari perjalanan hidup beliau, ada beberapa pesan yang bisa kita ambil: 1. Rendah hati – meski memiliki ilmu tinggi, beliau tidak pernah sombong dan selalu membaur dengan masyarakat kecil. 2. Ketekunan dalam menuntut ilmu – Saridin menempuh perjalanan panjang berguru ke banyak ulama sebelum akhirnya berguru kepada Sunan Kalijaga. 3. Kecintaan pada agama dan budaya – beliau mengajarkan Islam dengan cara yang mudah diterima oleh masyarakat Jawa pada masa itu. Sahabat semuanya, makam Syeh Jangkung atau Saridin di Kayen, Pati, bukan sekadar tempat peristirahatan seorang ulama besar. Tetapi juga menjadi simbol perjalanan dakwah Islam yang penuh kebijaksanaan dan kedekatan dengan masyarakat. Bagi kita, berziarah ke makam beliau bukan untuk meminta sesuatu selain kepada Allah, melainkan untuk mengingat jasa-jasa para ulama, mengambil teladan hidup mereka, dan memperkuat iman dalam hati. Semoga dengan mengenang kisah Syeh Jangkung, kita bisa semakin meneladani akhlak para wali, menambah kecintaan kita kepada agama, serta mempererat persaudaraan sesama umat Islam. Demikianlah kisah singkat perjalanan hidup dan keberkahan makam Syeh Jangkung atau Saridin di Desa Kayen, Pati, Jawa Tengah. #saridin #waliallah #syehjangkung

#🤣🤣🤣 #ypシviral☆♡シviral☆♡💯

kazmustun

Open In TikTok:

Region: TR

Tuesday 12 August 2025 20:33:41 GMT

Music

Download

Comments

Other Videos

About

Legal