#pov Pt.2 —Jungwon Hidupmu menjadi tak tenang. Hari-harimu terasa begitu panjang. Jungwon, pria itu semakin menjadi-jadi dalam merundungmu bersama dengan teman-temannya. Kamu dan Jungwon memang tidak satu kelas, namun Jungwon selalu mengawasimu seperti yang dia katakan tempo hari. Saat ini kelasmu sedang pelajaran olahraga, jadi guru menyuruh kalian untuk berada di area lapangan basket. Yap! Agenda olahraga hari ini adalah bermain basket. Dari kejauhan Jungwon terus mengawasimu, Kamu bisa melihatnya. Satu-persatu sesuai dengan urutan absen maju untuk mencoba memasukkan bola basketnya ke dalam ring/rim. Kamu pun mencobanya dan bola itu masuk ke dalam rim. "Bagus y/n!" Ucap salah satu teman kelasmu yang bernama Jaehyun. Kamu menoleh ke arah Jaehyun dan tersenyum. Kamu dan Jaehyun pun melakukan high five. "Bisa nih jadi atlet basket." Goda Jaehyun "Apasih Jae, ini tuh cuma beruntung tau." Jawabmu. — Setelah selesai pelajaran olahraga kamu pun pergi ke kantin. Memang belum saatnya istirahat, namun sekolah memberi kebebasan untuk siswa-siswinya istirahat di kantin setelah berolahraga. Saat ini kamu tengah duduk sendirian di salah satu meja kantin. Kamu baru saja memesan semangkuk bakso dan es jeruk untuk menghilangkan rasa lapar. "Hai, Y/n." Tiba-tiba Jungwoon datang dan duduk di sebelahmu, tentu saja hal tersebut membuat tubuhmu menengang. Kamu tak menjawab sapaan Jungwon. Kamu hanya diam seribu bahasa. "Lo diem aja ngga jawab sapaan gue? Udah sok keras nih karena kenal jaehyun?" Sontak kamu menoleh ke arah Jungwon. "Mau kamu apa won?" Jawabmu "Gue cuma mau duduk disamping lo dan gue ngga suka diabaikan, Y/n!" Kamu kembali menatap lurus. Kamu menggigit bibir bawahmu. Tangan Jungwon langsung meraih dagumu, dia kembali membuatmu menoleh ke arahnya. "Kalo gue lagi ngomong, di dengerin Y/n. Untungnya gue masih sabar." Tatapan Jungwon menajam yang membuatmu menunduk. "Gue harap Jaehyun selamat ya setelah ini." Ucap Jungwon. Pria itu langsung berdiri dari duduknya dan pergi begitu saja meninggalkanmu sendiri. "JUNGWON!" — Malam harinya kamu mendapatkan telepon dari Jaehyun. Kata Jaehyun, dia ingin kamu datang ke apartemennya dan mengerjakan tugas bersama. Dan kamu meng-iyakan perkataan Jaehyun. Namun saat kamu sedang berada di dalam perjalanan menuju ke apartemennya, Jaehyun kembali meneleponmu dan Jaehyun tidak berkata apa-apa di dalam teleponnya selain memintamu segera menemuinya di apartemen milik Jaehyun. Suara Jaehyun terdengar terbata-bata di dalam telepon. Jujur saja pikiranmu tiba-tiba tertuju kepada Jungwon. Kamu harap ancaman Jungwon tadi siang tidak benar-benar terjadi. Namun sayangnya saat kamu sudah sampai di apartemen Jaehyun, apartemen itu nampak gelap gulita seperti tidak ada penghuninya. "JAE! JAEHYUN KAMU DIMANA?" Teriakmu. Namun hasilnya nihil, tak ada yang menjawab panggilanmu. "Jae jangan bercandaaa!" Ucapmu panik. Kamu melihat sekeliling menggunakan penerangan dari senter handphonemu. "Gue ngga bercanda Y/n." Kamu menoleh dan mendapati Jungwon tengah berada di belakangmu. Lampu sentermu menyorot wajahnya yang babak belur dan terdapat cairan merah di wajahnya. Darah? "Jungwon dimana Jaehyun?!" Teriakmu. Namun Jungwon justru menampilkan senyum smirknya. "JUNGWON JANGAN GILA, DIMANA JAEHYUN?!" Kamu menangis, kali ini Jungwon benar-benar menyeramkan. Kamu jatuh terduduk dilantai, tangismu pun semakin keras. Namun Jungwon hanya berjongkok menyamakan tingginya denganmu. Jungwon diam, wajahnya menatapmu dengan tajam. Rahang Jungwon mengeras setelah melihatmu menangisi Jaehyun. Jungwon cemburu... "Gue ngga suka lo nangisin cowok lain." Jungwon menghapus air matamu dengan tangannya yang terdapat beberapa bekas luka sayatan. "Jungwon aku capek, tolong jangan kayak gini won. Aku takut Jungwon, aku takut sama kamu. Tolong biarin aku hidup dengan tenang won." Ucapmu dengan suara yang parau. Air matamu semakin deras meluncur membasahi pipi. NEXT DI KOMEN>> #jungwon #fyp #fyp #fyp - @reinccyy