@sirinajanit: #ทารกแรกเกิด#ของดีแม่และเด็ก#แม่และเด็ก#พ่อแม่มือใหม่

aomaam shop❤️
aomaam shop❤️
Open In TikTok:
Region: TH
Wednesday 13 August 2025 10:27:07 GMT
3930
38
1
5

Music

Download

Comments

user5007691584621
ฝน :
😂😂😂
2025-08-16 07:09:29
0
To see more videos from user @sirinajanit, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Luar angkasa terlihat gelap, meskipun ada matahari, karena tidak adanya atmosfer di ruang angkasa untuk menyebarkan cahaya Matahari, sehingga cahaya tidak dapat dilihat. Di Bumi, atmosfer menyebarkan cahaya Matahari, membuat langit tampak biru di siang hari. Namun, di ruang angkasa, cahaya Matahari hanya bergerak lurus dan tidak tersebar, sehingga tidak ada cahaya yang mencapai mata kita.  Berikut penjelasannya lebih detail: Tidak ada atmosfer di luar angkasa: Atmosfer Bumi terdiri dari berbagai partikel (seperti molekul oksigen dan nitrogen) yang berinteraksi dengan cahaya Matahari, menyebarkannya ke segala arah dan membuat langit tampak biru. Di luar angkasa, tidak ada partikel-partikel ini untuk menyebarkan cahaya, sehingga cahaya Matahari hanya bergerak lurus dan tidak tersebar.  Cahaya membutuhkan medium untuk tersebar: Cahaya bergerak dalam bentuk gelombang, dan untuk dapat terlihat oleh mata, gelombang cahaya ini perlu berinteraksi dengan partikel-partikel di medium (seperti atmosfer). Tanpa medium, cahaya akan terus bergerak lurus tanpa tersebar.  Paradoks Olbers: Fenomena ini menjelaskan bahwa jika alam semesta tak terbatas dan ada bintang di mana-mana, maka langit seharusnya terang benderang. Namun, karena alam semesta memiliki batasan dan cahaya bintang membutuhkan waktu untuk mencapai kita, maka sebagian besar ruang angkasa terlihat gelap.  Perbedaan dengan langit di Bumi: Di Bumi, kita melihat langit biru karena cahaya Matahari tersebar oleh atmosfer. Di luar angkasa, karena tidak ada atmosfer, langit akan terlihat gelap, bahkan saat terkena cahaya Matahari secara langsung.  #jjedukasi #fyp #Astronomy
Luar angkasa terlihat gelap, meskipun ada matahari, karena tidak adanya atmosfer di ruang angkasa untuk menyebarkan cahaya Matahari, sehingga cahaya tidak dapat dilihat. Di Bumi, atmosfer menyebarkan cahaya Matahari, membuat langit tampak biru di siang hari. Namun, di ruang angkasa, cahaya Matahari hanya bergerak lurus dan tidak tersebar, sehingga tidak ada cahaya yang mencapai mata kita. Berikut penjelasannya lebih detail: Tidak ada atmosfer di luar angkasa: Atmosfer Bumi terdiri dari berbagai partikel (seperti molekul oksigen dan nitrogen) yang berinteraksi dengan cahaya Matahari, menyebarkannya ke segala arah dan membuat langit tampak biru. Di luar angkasa, tidak ada partikel-partikel ini untuk menyebarkan cahaya, sehingga cahaya Matahari hanya bergerak lurus dan tidak tersebar. Cahaya membutuhkan medium untuk tersebar: Cahaya bergerak dalam bentuk gelombang, dan untuk dapat terlihat oleh mata, gelombang cahaya ini perlu berinteraksi dengan partikel-partikel di medium (seperti atmosfer). Tanpa medium, cahaya akan terus bergerak lurus tanpa tersebar. Paradoks Olbers: Fenomena ini menjelaskan bahwa jika alam semesta tak terbatas dan ada bintang di mana-mana, maka langit seharusnya terang benderang. Namun, karena alam semesta memiliki batasan dan cahaya bintang membutuhkan waktu untuk mencapai kita, maka sebagian besar ruang angkasa terlihat gelap. Perbedaan dengan langit di Bumi: Di Bumi, kita melihat langit biru karena cahaya Matahari tersebar oleh atmosfer. Di luar angkasa, karena tidak ada atmosfer, langit akan terlihat gelap, bahkan saat terkena cahaya Matahari secara langsung. #jjedukasi #fyp #Astronomy

About