Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@mi_dju16: #capcut #fyp #fyppppppppppppppppppppppp #بيس #بيس_موبايل
حـــــمـــــد
Open In TikTok:
Region: IQ
Thursday 14 August 2025 14:15:43 GMT
156
30
4
3
Music
Download
No Watermark .mp4 (
0.64MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
0.64MB
)
Watermark .mp4 (
0MB
)
Music .mp3
Comments
{البرتغالي🇵🇹} :
ميسيس شلون 102🌹🌹🌹
2025-08-14 19:43:29
2
مصطفى مهند :
شوف وين هسه وين كبل
2025-08-15 11:32:44
1
To see more videos from user @mi_dju16, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
🦈🤍 #williamest
I had the pleasure of sitting down running an hour Long podcast with @Jeffrey Morgan find the full interview on my page #bondi #shopping #podcast
#корсет #корсетукраїна #корсети #рек #рекукраїна
#travel #cinematic #wandern #mountains #enjoylife #naturegirl #mamacitasrepost #vibes #cinematicvideo #retro #zelten #berge
#fy #virall #fit don’t mind my messy room
Perang Dunia ke-3 ternyata sudah dimulai! Hanya saja. perang kali ini berbeda dengan perang konvensional yang terjadi di era perang dunia ke-2, melainkan jauh lebih tersembunyi dan menyebar. Pandangan itu disampaikan oleh Dmitry Trenin, peneliti utama di Institut Ekonomi Dunia dan Hubungan Internasional Rusia, yang juga anggota Dewan Urusan Internasional Rusia (RIAC). "Perang dunia telah dimulai. Hanya saja, tidak semua orang menyadarinya," ujar Trenin dalam analisis terbarunya yang pertama kali diterbitkan oleh majalah Profile, seperti dikutip RT pada Minggu (27/7/2025). Trenin menilai bahwa fase praperang global bagi Rusia dimulai sejak 2014, bagi China sejak 2017, dan bagi Iran sejak 2023 lalu.  APPS HOMEMARKETMY MONEYNEWSTECHLIFESTYLESHARIAENTREPRENEURCUAP CUAP CUANINDEKS RESEARCHOPINIONPHOTOVIDEOINFOGRAPHICBERBUATBAIK.ID  HOMENewsBerita Perhatian! Perang Dunia 3 Ternyata Sudah Dimulai Tim Redaksi, CNBC Indonesia Minggu, 27/07/2025 07:00 WIB Foto: Pemandangan umum menunjukkan Lapangan Merah selama parade militer pada Hari Kemenangan, menandai peringatan 80 tahun kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua, di pusat kota Moskow, Rusia, 9 Mei 2025. (via REUTERS/Ivan Sekretarev) Jakarta, CNBC Indonesia - Perang Dunia ke-3 ternyata sudah dimulai! Hanya saja, perang kali ini berbeda dengan perang konvensional yang terjadi di era perang dunia ke-2, melainkan jauh lebih tersembunyi dan menyebar. Pandangan itu disampaikan oleh Dmitry Trenin, peneliti utama di Institut Ekonomi Dunia dan Hubungan Internasional Rusia, yang juga anggota Dewan Urusan Internasional Rusia (RIAC). "Perang dunia telah dimulai. Hanya saja, tidak semua orang menyadarinya," ujar Trenin dalam analisis terbarunya yang pertama kali diterbitkan oleh majalah Profile, seperti dikutip RT pada Minggu (27/7/2025). Trenin menilai bahwa fase praperang global bagi Rusia dimulai sejak 2014, bagi China sejak 2017, dan bagi Iran sejak 2023. Ini Peta Kekuatan Militer Thailand vs Kamboja: Siapa Lebih Tangguh? Rencana Prancis Akui Palestina Bikin Geram Timur Tengah, Eropa dan AS Prancis Akui Palestina, Pemimpin Eropa Kasih Komentar Tak Terduga Dalam pandangannya, sejak saat itu dunia telah memasuki babak konflik baru yang semakin intensif. Bentuknya bukan sekadar adu kekuatan militer, melainkan konflik menyeluruh yang mencakup sabotase ekonomi, agitasi sosial, serta destabilisasi internal negara-negara lawan. Trenin juga menyoroti keterlibatan langsung negara-negara NATO, seperti Inggris dan Prancis, dalam serangan terhadap target Rusia melalui dukungan mereka kepada Ukraina. "Ukraina hanyalah alat. Brussels sedang mempersiapkan perang yang lebih luas," katanya. Ia menilai perang global ini dipicu oleh ketakutan Barat terhadap kebangkitan kekuatan baru seperti Rusia dan China, yang dianggap sebagai ancaman terhadap dominasi geopolitik dan ideologi Barat. "Ini bukan sekadar pertarungan geopolitik, ini adalah perang eksistensial bagi Barat. Globalisme tidak mentolerir alternatif," ujarnya. Trenin mendorong Rusia untuk tidak lagi bersikap defensif. Ia menekankan pentingnya mobilisasi nasional yang cerdas, penguatan sektor teknologi, ekonomi, hingga demografi, serta konsolidasi dengan mitra strategis seperti Belarus dan Korea Utara. Dalam analisisnya, kerapuhan dalam kesatuan Uni Eropa harus menjadi celah taktis bagi Rusia. Ia juga menyebut bahwa kembalinya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ke Gedung Putih memberi ruang taktis untuk mengurangi tekanan militer AS terhadap Rusia, namun mengingatkan bahwa kebijakan luar negeri AS tetap pada dasarnya bersifat konfrontatif. Dalam pernyataan yang lebih tajam, Trenin bahkan menyebut bahwa jika eskalasi tak dapat dihindari, maka Rusia harus siap melakukan serangan preemptif, termasuk dengan senjata nuklir jika diperlukan. "Pencegahan harus aktif. Jika perlu, kita harus siap menggunakan cara khusus dengan kesadaran penuh akan konsekuensinya," kata dia. Menurutnya. #perangduniake3 #amerika🇺🇸 #rusia🇷🇺 #sorotandunia #berita #fypage
About
Robot
Legal
Privacy Policy