part3| POV: saat ini jam menunjukan pukul 23.00 di mana saat itu sudah masuk tengah malam. namun kamu mendengar suara pecahan barang dari luar kamarmu. mendengar itu kamu beranjak keluar untuk melihat hal pertama yang kamu lihat semua ruangan terlihat berantakan. banyak serpihan kaca dan barang² yang sudah rusak, kamu terkejut apa yang terjadi. kamu melihat sekelilingnya dan matamu terhenti pada satu sudut ruangan. yang menunjukkan keberadaan jungkook yang terlihat sangat berantakan melihat itu kamu bingung. apa yang terjadi lagi kepada jungkook "jungkook apa yang terjadi?" tanyamu yang mulai menghampiri jungkook jungkook menatapmu. dia terlihat berantakan. baju yang kusut, mata yang merah, rambut yang acak'an seperti bukan jungkook yang biasa kamu lihat. "y/n maaf, tolong apapun akhir dari takdir kita. semoga kamu tidak pernah membenci saya" hanya itu yang jungkook ucapkan padamu kamu mulai duduk di hadapan jungkook, hatimu terasa sakit melihat jungkook yang seperti ini "apapun itu aku ga bakal pernah benci" ucapmu yang sedang menahan air matamu malam itu jungkook menangis meluapkan semuanya di dekapanmu --keesokannya-- kamu melihat jungkook yang sedang tertidur lelap, wajahnya yang sendu membuat mu berpikir hal apa yang dia sembunyikan kenapa dia sama sekali tidak ingin memberi tahumu sedikitpun. jungkook terbangun. dia melihatmu dengan wajahnya yang terlihat lelah "y/n jika saya punya trauma yang kapan saja bisa terjadi, apakah kamu bisa menerima saya?" tanya Jungkook yang tiba² kepadamu "tentu saja. ayo kita mulai semuanya aku bakal bantu kamu buat sembuh dari trauma ini" jawabmu yang meyakinkan jungkook " terimakasih" ujar jungkook yang tersenyum padamu --3 bulan berlalu-- selama 3 bulan ini kamu benar² merawat jungkook dengan baik untuk traumanya setiap trauma jungkook kambuh kamu adalah orang terdepan untuk menenangkannya. dan kandunganmu sekrang sudah memasuki bulan ke delapan, di mana sebntar lagi kamu akan melahirkan anakmu, kehidupan mu dan Jungkook mulai membaik. namun semua itu berubah sirna tiba² di mana trauma jungkook kambuh lagi. dan itu menjadi hal awal burukmu dan Jungkook saat kamu sedang menahan jungkook untuk tidak meluapkan emosinya, tanpa sengaja jungkook menampar mu yang di mana sudut bibirmu mengeluarkan darah. jungkook terdiam melihatmu menangis yang mengeluarkan darah di sudut bibirmu dia perlahan mundur dirimu "y/n maaf saya ga bermaksud untuk nampar kamu... maaf" ucapnya padamu rasanya Jungkook kecewa dengan dirinya sendiri ini kelemahannya dia tidak sanggup melihamu yang terpuruk atas perlakuan nya tiba² saja jungkook pergi meninggalkanmu keluar dengan membawa mobilnya saat ini pikiran jungkook sangat kacau. dia merasa menjadi beban dalam kehidupanmu karenanya kamu harus menanggung semua kesakitannya selama ini entah apa yang ada di dalam pikiran jungkook, namun sekarang dalam pikirannya hanya satu pergi dari kehidupanmu. tanpa berpikir panjang jungkook mulai melangkah maju mendekat ke tepi jurang dia mulai menjatuhkan dirinya, matanya memenjam dan yang terbayang saat ini adalah dirimu yang sedang menggendong bayi. jungkook tersenyum sebelum semuanya berakhir. ---- 1 bulan telah berlalu. saat ini kamu sedang menatap seorang bayi dia adalah anakmu. kamu tersenyum menatapnya wajah membuatmu mengingatkan kepada jungkook rasanya hatimu sakit jika mengingat Jungkook pada malam itu, andai jungkook bisa bertahan mungkin saat ini dia yang akan paling semangat melihat bayi ini sebenarnya setelah kepergian jungkook duniamu terasa hancur namun kamu harus bertahan demi bayi ini. setelah kepergian jungkook. kamu mengetahui semua alasan trauma jungkook, wanita yang di maksud jungkook adalah ibunya saat kepergian Jungkook ibunya datang menghampirimu dia menjelaskan semuanya. (lanjut komentar) #pov #bts #jungkook #jeonjungkook #fypppppppppppppppppp - @peaceoflife_0