@junerosano: Inilah alasan kenapa kamu harus fokus ke prosesmu sendiri, daripada stres lihat pencapaian orang lain. Sebagai anak muda, wajar kalau kadang ngerasa ketinggalan. Tapi bandingin diri sama orang lain itu capek. Nggak salah sih sesekali, tapi kalau jadi kebiasaan? Bahaya. Nih alasannya, biar kamu nggak terus-terusan overthinking dan kehilangan arah: 🔹 1. Kamu cuma lihat hasil akhirnya, bukan perjuangannya Yang kamu lihat di media sosial itu highlight-nya. Kamu nggak lihat gagal, nangis, revisi, atau ragu-ragunya. Jadi, percuma bandingin awalmu sama akhir mereka. Compare tanpa konteks = jebakan mental. 🔹 2. Setiap orang punya start dan pace yang beda Ada yang mulai dari nol, ada yang dari minus. Ada yang pelan tapi stabil. Kalau kamu sibuk nyusul orang lain, kamu bisa kehilangan tujuanmu sendiri. Pelan-pelan juga sampai. 🔹 3. Bandingin terus malah bikin overthinking dan insecure Menurut Social Comparison Theory dari Leon Festinger, makin sering kamu bandingin diri dengan orang yang “lebih sukses,” makin besar rasa tidak percayanya ke diri sendiri. Padahal yang kamu butuh itu bukan lebih cepat, tapi lebih sadar. Ini soal self-growth, bukan balapan. 🔹 4. Fokus ke proses = fokus ke pertumbuhan nyata Progress kecil tetap progress. Fokus ke proses bikin kamu sadar: ternyata kamu juga udah jauh, asal jangan sibuk nengok kanan-kiri terus. Di situ letak healing-nya—ketika kamu berhenti menuntut jadi versi orang lain. Karena pada akhirnya… > "Jangan ukur langkahmu pakai sepatu orang lain—jalanmu punya cerita yang berbeda."

Mohamad Bijaksana Junerosano

Open In TikTok:

Region: ID

Friday 15 August 2025 03:18:41 GMT