@kitakepri: Ricuh di Pengadilan Militer Medan‼️TNI Penem8ak Remaja Divonis Ringan, Keluarga Menangis dan Protes\n\nSidang vonis dua anggota TNI penem8ak remaja di Pengadilan Militer I-02 Medan, Kamis (7\/8\/2025) ricuh. Teriakan protes, tangisan keluarga, hingga simbol perlawanan One Piece mewarnai jalannya sidang yang menyedot perhatian publik.\n\nDua terdakwa, Serka Darmen Hutabarat dan Serda Hendra Francisco Manalu, dijatuhi hukuman 2 tahun 6 bulan penjara, denda Rp200 juta subsidair 1 bulan kurungan, serta pidana tambahan berupa pemecatan dari dinas militer.\n\nPutusan itu sontak memicu kemarahan keluarga korban dan mahasiswa yang hadir. Fitriyani, ibu dari almarhum MAF (13), hanya bisa menangis saat hakim Letkol Djunaedi Iskandar membacakan vonis.\n\nSementara M. Ilham, abang korban, langsung berdiri dan berteriak lantang.\n\n"Terdakwa sipil saja empat tahun, masa TNI cuma dua tahun setengah? Ini tidak adil!" serunya, sebelum akhirnya ditarik keluar oleh petugas. Ia mengaku dipukvli hingga memar.\n\nTak hanya itu, Bonaerges, Ketua BEM Politeknik Medan, juga menunjukkan aksi simbolik dengan mengibarkan bendera One Piece di ruang sidang—sebagai tanda perlawanan terhadap ketidakadilan.\n\nVonis terhadap kedua anggota Kodim 0204 Deliserdang itu dinilai terlalu ringan, mengingat perbuatan mereka dinyatakan sengaja dan brutal, bukan karena kelalaian.\n\nHakim menjerat terdakwa dengan Pasal 76C jo Pasal 80 Ayat (3) UU Perlindungan Anak, bukan sekadar Pasal 359 KUHP tentang kelalaian seperti tuntutan Oditur Militer.\n\n"Kedua terdakwa menem8ak korban dengan lima proyektil secara langsung. Ini bukan kelalaian, ini tindakan yang sudah melewati batas," ujar Letkol Djunaedi dalam amar putusannya.\n\nKorban, MAF, seorang pelajar SMP, tevv4s setelah ditem8ak saat dibonceng bertiga oleh temannya. Tra6edi itu menyisakan luka mendalam bagi keluarga.\n\nKeluarga dan Aktivis Menuntut Keadilan\n\nDi luar ruang sidang, puluhan personel TNI disiagakan untuk mengantisipasi kericuhan. Sementara di dalam, tekanan emosional membuncah.\n\n“Kami menolak impunitas. Ini bentuk kematian keadilan di Pengadilan Militer. Tindakan brutal seperti ini tak pantas dibayar dengan dua tahun penjara,” kata Ilham usai sidang. >>> komentar
kitakepri
Region: ID
Friday 15 August 2025 10:06:07 GMT
Music
Download
Comments
MASRUHI ISHAK :
🥺🥺🥺 Harus adil dan tegak kan hukum yg Benar
2025-08-16 18:48:33
1
Syam :
negara kita hanya jadi permainan bagi yg berkuasa.m
2025-08-15 17:22:58
1
NO DISC :
hadir kak salam santun 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
2025-08-15 14:07:55
1
heartsping :
jadi sama saja 2 institusi ini
2025-08-15 16:39:59
1
preman pensiun :
Indonesia jgn heran dgn keadilan
2025-08-15 13:05:52
2
INTELIJEN POLDA :
REFORMASI HUKUM MILITER KEMBALIKAN KE HUKUM MASYARAKAT SIPIL 🤪🤪🤪🤪
2025-08-15 19:05:38
1
heartsping :
TNI berkuasa habis lah seperti sejarah tanjung priok. polisi berkuasa habislah kendaraan di jalan karna polisi begal berseragam.
2025-08-15 16:39:13
1
To see more videos from user @kitakepri, please go to the Tikwm
homepage.