@bangkaindependent: #sakku #satgaspkh #kebunsawit #kejaribelitung #beritavirall BIN, BELITUNG - Beberapa waktu yang lalu Mabes Polri memproses hukum Sakku atas perambahan dan kepemilikan kebun sawit dalam kawasan hutan lindung Sungai Samak Kabupaten Belitung. Status tersangka Sakku sudah tahap 2 pelimpahan dan ditahanan di Lapas di Cerucuk Belitung menunggu persidangan. Diketahui, Sakku adalah bos timah ilegal ternama di Tanjung lantaran banyak punya meja goyang di daerah Pilang dan membeli timah ilegal dari masyarakat. Sedang ramainya pemberitaan tentang penertiban Kawasan hutan oleh Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) di Belitung. Kini beredar informasi tentang adanya pemanenan sawit dalam kawasan HL di desa Tiris di lokasi kasus Sakku. Wartawan media bangkaIndependen.com mencoba menelusuri ke lokasi di maksud dan menemukan mobil Hilux Pick up BN 8076 RP warna silver, penuh dengan buah sawit TBS, bersama 4 orang yang mengaku di suruh panen oleh Nyonya atau Istri Sakku di kebun sawit milik suaminya. Dikonfirmasi, istri Sakku ditemui di toko bangunan di Pilang mengakui dirinya yang memanen sawit. " Masih, akulah yang manen. Kami panen dan tidak ada larangan dari Mabes Polri maupun Jaksa, " Ujarnya, Kamis (13/8/2025).. Diketahui, sawit milik Sakku yang berada di hutan lindung yakni usia di bawah 5 tahun 6 hektate dan di atas 5 tahun sejumlah 29 hektare. Praktisi Hukum, Wandi SH menyampaikan kepada wartawan bahwa dia sempat bertanya via telepon kepada Wahyu l, PH nya Sakku, tentang kenapa nyonya Sakku masih memanen sawit dalam kawasan HL yang masih berproses hukum terhadap suaminya, PH nya mengatakan sudah memperoleh Ijin dari Kejati. "Ade.. Memang benar perintah kejati untuk menjaga dan merawat kebun tersebut, " Demikian di sampaikan Wandi.(Her)

Bangka Independent.com

Open In TikTok:

Region: ID

Friday 15 August 2025 10:45:35 GMT