@bhone_2000: မင်းကိုပဲပေးချင်ခဲ့တာပါ။ . #bhone #စာတို💯 #myanmartiktok🇲🇲🇲🇲 @TikTok #viewတက်စမ်းကွာ👊 #foryoupage

🝮︎︎︎︎︎︎︎𝐌𝐠 𝐁𝐡𝐨𝐧𝐞ˢᵃʳᵗᵒ✰
🝮︎︎︎︎︎︎︎𝐌𝐠 𝐁𝐡𝐨𝐧𝐞ˢᵃʳᵗᵒ✰
Open In TikTok:
Region: MM
Friday 15 August 2025 11:00:26 GMT
447154
40554
129
6086

Music

Download

Comments

bo.hein219
Bo Hein :
song name
2025-08-16 07:44:15
1
glowfeed4
GLow Feed :
:wallထဲဝင်ကြည့်ကြပေးပါai song
2025-08-27 13:11:02
0
kyaw.wai.zin38
kyaw wai zin :
တကယ်ပါအများကြီးတွေ့ခဲ့ရဖူးတာတောင်မင်းမှမင်းဖြစ်နေပီ❤
2025-08-23 19:33:11
0
aungminphyo301184
ငါကြိုးစားရမယ်爱ᯤ 𓈆 1%: :
ကျတော်ပင်မှတ်ထားတဲ့vdလေးကိုအသဲဝင်ပေးသွားကြပ့လားဗျာ😢
2025-08-16 12:09:28
1
l.w4421
數|•ᴺʷᵃʸ ᴸᵃ ᵂᵒⁿ ᵀʰᵃʳ ᥫ᭡ :
စောင့်နေတယ်🥺
2025-08-20 09:03:23
0
kan.jirace.master
🚬W❤️‍🩹 :
အကြင်နာ မျက်လုံး ရင်ခွင်မှာ အမြဲပုံး မင်းမလား "လိုသုံး"🗿🥹🥹
2025-08-15 14:34:08
1
nansanmaung98
Htet lin Aung :
ဒုက္ခတေကအစအကြွေးတေအဆုံးမင်းလေးပဲဆပ်ရမှာ🌚
2025-08-19 02:33:45
0
kama.san4
Kama San :
rp 🥺
2025-08-15 11:12:43
3
dawnini216
dawnini216 :
ပန်းတွေကစိုက်ပေးမဲ့လူရှိပြီးသားအကုန်လုံးစိတ်ချရတယ်
2025-08-15 11:36:14
2
thun.yati18
Tᥫ᭡ :
first
2025-08-15 11:04:37
4
zhkp27
ZHKP💐 :
vdလေယူတင်ချင်ယို့🥺
2025-08-17 10:36:52
0
toxic7544
Loser :
မပေးဖြစ်ခဲ့တဲ့ ချစ်ခြင်းမေတ္တာတွေ💔
2025-08-16 05:45:24
3
t..o..m0.6.2.0.0.9
𝙉` :
မေတ္တာတွေအစ ဂရုဏာတွေအဆုံး ဟိုအကိုပေးတာ
2025-08-15 11:08:08
8
yanyanlay3
Solo Boy ! :
လူတစ် ေယာက်ပျော်ရွင်အတွက်လူတစ်ယောက်ကထွက်သွားပေးရတာလောကကြီးရဲ့နီယာမဘဲ
2025-08-15 13:25:48
2
k.27049
''K'' 27 :
@snow❄️💗
2025-08-28 14:01:54
1
lron.mike044
🥊 Äûñg Pyäê Søñë 🥊 :
@H🎀 🥺💐
2025-08-28 02:53:27
1
h.m.t444
悪𝑴𝒊𝒏 𝑻𝒉𝒖♡🧸 :
@P 💜ᥫ᭡ သဲသဲ"🤭
2025-08-26 03:47:41
0
aungmyatoo_
𝘿𝙖𝙧𝙞𝙤 :
@"K" ချစ်ဆုံးတွက် ဆိုပီးအမြဲရည်ရွယ်ထားပီးသား🥺
2025-08-26 03:54:08
1
saizinthu8
ဆရာခေတ်ဘုန်းခ🍀🌞 ( ဣစ္ဆာသယ) :
@к!ω! 🥝 🥺
2025-08-17 13:52:25
1
idealmen1278
Win Oo🗿🗿🗿🗿 :
@မမြဝင်း🐹🥵
2025-08-17 05:35:46
1
k.hotokee
K :
@🙉 အမွှေစိန်လေးကိုပဲပေးချင်တာ...💗💗
2025-08-19 13:27:23
1
hkunpay8
Hkunpay🐉 :
@𝐇𝐭𝐞𝐭"💭
2025-08-18 02:18:40
1
sittpy.khant
sittpy khant :
@P🦋✨ရတဲ့ပိုက်ဆံလေးတွေ မိန်းမဆီပေးရတဲ့ခံစားချက်ကိုကြိုက်တယ်🤭💗
2025-08-17 09:51:58
1
r.kar0901
R kar :
@A❤❤C❤❤P❤❤K❤❤ အဲ့လိုပါ✌
2025-08-17 07:16:18
1
linhtet335378
မာဝီ :
@𝑁𝑔𝑒🎀 😞❤️
2025-08-16 20:16:52
1
To see more videos from user @bhone_2000, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Rp724,3 Triliun untuk Pendidikan, Tapi Pungli disekolah Masih Merajalela: Kemana Lari Uang Negara?   Anggaran pendidikan Indonesia tahun 2025 kembali memecahkan rekor. Pemerintah resmi mengalokasikan dana fantastis sebesar Rp724,3 triliun untuk sektor pendidikan. Dana tersebut dialokasikan melalui berbagai program strategis: * Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah: 1,7 juta mahasiswa * Program Indonesia Pintar (PIP): 20,4 juta siswa * Bantuan Operasional Sekolah (BOS): 8,1 juta siswa * Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN): 197 lembaga * Beasiswa LPDP: sekitar 36 ribu mahasiswa aktif * Tunjangan Profesi Guru (TPG) Non-PNS: 477,7 ribu guru * Sertifikasi Guru: 666,9 ribu guru * Renovasi dan pembangunan sekolah: 22 ribu sekolah . Namun, ironisnya, di tengah angka yang menggiurkan tersebut, praktik pungutan liar (pungli) masih menghantui dunia pendidikan. Sejumlah laporan dari berbagai daerah menunjukkan, wali murid masih dipaksa membayar biaya seragam, iuran pembangunan, hingga “sumbangan sukarela” yang sifatnya wajib. Padahal, sesuai mekanisme, dana BOS, PIP, hingga berbagai bantuan lainnya ditransfer langsung ke rekening sekolah tanpa perantara. Artinya, sekolah seharusnya tidak lagi membebani orang tua murid dengan biaya tambahan. Publik mulai geram. Dengan alokasi hampir setengah kuadriliun rupiah lebih, kualitas pendidikan masih tertatih, sementara praktik pungli justru semakin canggih. Transparansi dan pengawasan penggunaan anggaran kembali dipertanyakan. Jika negara sudah menggelontorkan dana jumbo langsung ke sekolah, tidak ada alasan bagi kepala sekolah atau guru untuk bermain-main dengan pungutan tambahan. Pungli di sekolah adalah bentuk pengkhianatan terhadap rakyat sekaligus korupsi kecil-kecilan yang menghancurkan kepercayaan publik. Apakah aparat penegak hukum berani membongkar jaringan pungli di dunia pendidikan? Ataukah Rp724,3 triliun ini akan kembali menjadi “anggaran siluman” yang hanya dinikmati segelintir pihak, sementara rakyat terus dipalak atas nama pendidikan gratis?
Rp724,3 Triliun untuk Pendidikan, Tapi Pungli disekolah Masih Merajalela: Kemana Lari Uang Negara? Anggaran pendidikan Indonesia tahun 2025 kembali memecahkan rekor. Pemerintah resmi mengalokasikan dana fantastis sebesar Rp724,3 triliun untuk sektor pendidikan. Dana tersebut dialokasikan melalui berbagai program strategis: * Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah: 1,7 juta mahasiswa * Program Indonesia Pintar (PIP): 20,4 juta siswa * Bantuan Operasional Sekolah (BOS): 8,1 juta siswa * Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN): 197 lembaga * Beasiswa LPDP: sekitar 36 ribu mahasiswa aktif * Tunjangan Profesi Guru (TPG) Non-PNS: 477,7 ribu guru * Sertifikasi Guru: 666,9 ribu guru * Renovasi dan pembangunan sekolah: 22 ribu sekolah . Namun, ironisnya, di tengah angka yang menggiurkan tersebut, praktik pungutan liar (pungli) masih menghantui dunia pendidikan. Sejumlah laporan dari berbagai daerah menunjukkan, wali murid masih dipaksa membayar biaya seragam, iuran pembangunan, hingga “sumbangan sukarela” yang sifatnya wajib. Padahal, sesuai mekanisme, dana BOS, PIP, hingga berbagai bantuan lainnya ditransfer langsung ke rekening sekolah tanpa perantara. Artinya, sekolah seharusnya tidak lagi membebani orang tua murid dengan biaya tambahan. Publik mulai geram. Dengan alokasi hampir setengah kuadriliun rupiah lebih, kualitas pendidikan masih tertatih, sementara praktik pungli justru semakin canggih. Transparansi dan pengawasan penggunaan anggaran kembali dipertanyakan. Jika negara sudah menggelontorkan dana jumbo langsung ke sekolah, tidak ada alasan bagi kepala sekolah atau guru untuk bermain-main dengan pungutan tambahan. Pungli di sekolah adalah bentuk pengkhianatan terhadap rakyat sekaligus korupsi kecil-kecilan yang menghancurkan kepercayaan publik. Apakah aparat penegak hukum berani membongkar jaringan pungli di dunia pendidikan? Ataukah Rp724,3 triliun ini akan kembali menjadi “anggaran siluman” yang hanya dinikmati segelintir pihak, sementara rakyat terus dipalak atas nama pendidikan gratis?

About