@wartagayo.com: Gaji anggota DPR periode 2024-2029 mengalami kenaiman signifikan, mencapai lebih dari Rp100 juta per bulan sebagai take home pay. Kenaikan ini termasuk tambahan Rp50 juta sebagai pengganti fasilitas rumah dinas yang kini dihapus. Sementara itu, rakyat kecil masih berjuang memenuhi kebutuhan sehari-hari, menciptakan kontras yang ironis. Anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin, secara terbuka mengungkap besaran gaji tersebut. "Kan tidak dapat rumah. Dapat rumah itu tambah Rp50 juta. Jadi take home pay lebih dari Rp100 juta," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/8/2025). la menyebut penghasilan ini lebih dari cukup, bahkan jika dihitung per hari, setiap anggota DPR bisa mendapat sekitar Rp3 juta. "Saya bersyukur sekali. Bayangkan, Rp3 juta sehari, kalau dibandingkan dengan penghasilan wartawan, misalnya. Ini uang rakyat juga," tambah Hasanuddin, menegaskan keterbukaannya soal gaji tersebut. Pernyataan Hasanuddin seolah menjawab pernyataan rekannya, Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi Golkar, Zulfikar Arse Sadikin. Dalam diskusi yang digelar ICW pada Senin (11/8/2025), Zulfikar menyebut sulit bagi politikus untuk mendapatkan uang secara halal. Menurutnya, perilaku korup tidak hanya terjadi di kalangan politikus, tetapi juga di berbagai sektor. "Jangankan di organisasi, di keluarga saja soal uang tidak selalu terbuka. Yang penting, istri dan anak tercukupi dengan cara yang halal," ujar Zulfikar, mencerminkan pandangannya soal tantangan keuangan di dunia politik. Kenaikan gaji anggota DPR ini menuai sorotan, terutama di tengah kesulitan ekonomi yang dihadapi masyarakat. Ketimpangan ini memicu pertanyaan tentang keadilan dan transparansi penggunaan anggaran negara untuk wakil rakyat. #dpr #naik #gaji #indonesia #anggaran

WN🈶

Open In TikTok:

Region: ID

Saturday 16 August 2025 05:43:23 GMT